MALAS BELAJAR!! Kenapa Begitu?

Pengertian Malas Belajar

Malas merupakan perilaku individu yang ditunjukkan dengan cara enggan melakukan suatu tindakan, atau tidak suka untuk bertindak dan memilih untuk diam. Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online, menyatakan bahwa malas merupakan tidakan tidak mau bekerja atau tidak mau mengerjakan sesuatu. Hal tersebut dapat diketahui bahwa orang malas, tidak senang melakukan suatu tindakan yang bersifat produktif.

Faktor Penyebab Malas Belajar

Faktor-faktor yang menyebabkan seorang individu malas atau enggan melakukan suatu tindakan, dibedakan menjadi dua faktor, sebagai berikut.

  1. Faktor intinsik

Artinya perilaku malas atau tidak produktif disebabkan oleh faktor-faktor yang ada dari dalam diri individu itu sendiri. Contoh faktor instrinsik yang menyebabkan individu malas untuk melakukan suatu kegiatan, yaitu sedang tidak badan; perasaan sedih karena bertengkar dengan teman sebaya, dimarahi orang lain atau faktor lain yang memicu rasa sedih;kurangnya minat dan motivasi untuk belajar, sehingga menganggap belajar melupakan sesuatu yang melelahkan atau membuang waktu; dan aktifitas yang terlalu banyak sehingga menyebabkan kelelahan.

  1. Faktor ekstrinsik

Artinya perilaku malas individu disebabkan oleh faktor-faktor yang ada di luar diri individu dan berpengaruh terhadap kehidupan individu. Contoh faktor ekstrinsik, yang menyebabkan individu malas, sebagai berikut.

  1. Fasilitas yang kurang memadai di rumah, misalkan seorang anak memperoleh tugas dari guru untuk mengerjakan tugas biologi, namun anak tersebut tidak memiliki buku diktat biologi, akhirnya dia memilih untuk mengerjakan tugasnya di sekolah dan mencontek tugas milik temannya.
  2. Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, misalkan Dela merupakan anak berprestasi sebenarnya, namun karena orang tuanya lebih memperhatikan adik barunya, akhirnya Dela jarang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya, dalam hal belajar, sehingga Della malas untuk belajar.
  3. Suasana lingkungan tempat untuk belajar, misalkan suara gaduh saat sedang belajar atau mengerjakan tugas sekolah, akhirnya nilai sekolah menjadi jelek.

Perilaku malas yang terus dibiarkan akan merugikan diri individu itu sendiri. Hal tersebut disebabkan, individu tidak suka melakukan suatu tindakan yang sebenarnya berdampak positif terhadap dirinya. Oleh karena itu, perilaku malas perlu di atasi agar individu dapat mencapai kehidupan yang produktif lagi atau prestasi yang optimal.

Lalu bagaimana mengubah perilaku malas menjadi rajin? Malas merupakan suatu pembiasaan perilaku yang terus dilakukan individu, ketika mereka lebih memilih kegiatan yang tidak produktif menjadi sesuatu yang menyenangkan. Sebagai pembiasaan perilaku, maka perilaku malas tersebut dapat diubah, langkah-langkah yang dapat dilakukan individu sebagai berikut.

Cara Mengatasi Malas Belajar

Terdaapt beberapa cara untuk mengatasi perilaku malas belajar, agar rajin untuk belajar sehingga dapat memperoleh prestasi yang optimal. Cara-cara untuk mengatasi belajar, sebagai berikut.

  1. Membuat jadwal belajar. Artinya penting bagi individu untuk membuat aktifitas yang akan dilakukan selama satu hari, mulai dari pagi hari hingga malam hari. Dalam aktifitas yang dilakukan, individu perlu menuliskan pada pukul berapa kegaitan belajar akan dilakukan dan berapa lama belajarnya.
  2. Membuat tujuan belajar. Artinya kegiatan belajar yang dilakukan, perlu dikembangkan tujuan yang hendak dicapai. Misalkan belajar matematika tentang logaritma, tujuan belajarnya untuk menguasai materi logaritma, maka individu perlu untuk banyak berlatih tentang soal logaritma agar mahir dalam mengerjakan soal tersebut.
  3. Menciptakan suasana belajar yang baik dan nyaman. Perlunya bagi individu untuk menciptakan suasana belajar yang baik dan nyaman agar dapat belajar dengan tenang, sehingga dapat berkonsentrasi. Suasana belajar yang nyaman tentu saja disertai lampu penerangan yang cukup dan tempat yang nyaman, jauh dari kebisingan.
Referensi:
  1. kbbi.web.id/malas
  2. bimbingor.blogspot.co.id/2012/05/malas-belajar.html
*Penulis: Indriyana Rachmawati