Ra Ketung Ndeme' Buku (Minimal Pegang Buku)

Ndeme’o Buku (Peganglah Buku)

Dua kalimat yang sampai sekarang masih tertulis di buku lamaku, dan mungkin bagi diriku susah untuk melupakannya. Dua kalimat singkat, yang sarat dengan makna guna memulai sebuah proses untuk lebih rajin dan giat dalam belajar.

Ra ketung ndeme’ buku (minimal pegang buku)...., ya itulah pesan singkat dan padat dari nenekku yang sudah meninggal dunia semenjak aku masih duduk di bangku kelas dua SMP. Dahulu bagiku proses belajar terasa susah, sulit dan menjenuhkan,

Tetapi, seiring berjalannya waktu dan usiaku yang semakin bertambah, pesan singkat, padat, dan sarat makna tersebut, sedikit demi sedikit aku berusaha untuk memahaminya. Sebagai seorang pelajar, harusnya kegiatanku juga tidak bisa jauh dengan apa yang disebut dengan buku.

Baik itu buku tulis, buku gambar, buku bacaan, buku pelajaran dan buku-buku lainnya. Berbagai macam buku tersebut hanya ku taruh dan aku letakkan begitu saja, ketika waktu pulang sekolah.

Terkadang iri rasanya melihat teman-temanku yang mendapatkan prestasi bagus, terlebih yang mendapat peringkat 10 besar. Susah rasanya untuk melakukan pesan ndeme’ buku ini, tetapi mau nggak mau, akupun mulai menahan diriku untuk melaksanakan perintah nenekku tersebut.

Selalu Bawa Bukumu

Pelan-pelan diriku pun sudah mulai terbiasa dengan apa itu yang disebut dengan buku pelajaran dan bacaan. Sehingga kini minimal tetap ndeme’ buku, dan sudah mulai kupelajari apa saja yang ada di dalamnya, tentunya hal-hal yang memang aku senangi dan menjadi suatu bacaan wajib bagiku.

Tetapi dari perjalanan waktu yang lumayan lama, bagiku masih ada sesuatu yang tersembunyi di balik pesan singkat ‘Ndemeo buku’ dari nenekku tersebut. Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, tentu buku adalah suatu yang wajib dipegang.

Dari buku, kita semua tentu bisa mempelajari berbagai macam dan pesan yang dituliskan oleh para penulis. Baik itu untuk keperluan belajar atau untuk menambah wawasan ilmu kita di bidang lainnya. Atau bahkan hanya untuk menemaniku dalam mengisi waktu kosong.

Mau tidak mau dari ndemebuku yang tentunya aku lanjutkan dengan membaca apa isi yang terkandung di dalamnya. Sampai saat ini aku pun, hanya berusaha untuk tidak hanya ndemebuku saja. Namun, aku usahakan untuk sampai pada tahap menulis buku.

Bagiku hal ini sangatlah penting, karena dari buku-buku yang selama ini cuma aku pegang saja, aku bisa belajar lebih banyak lagi, dan apalagi kalau aku menulis buku itu sendiri”.  Gumamku dalam hati.

Akhirnya, tetap sedikit demi sedikit aku mulai untuk belajar dan berfikir bagaimana untuk membuat buku juga, atau minimal tulisan singkat yang bermanfaat . Selain untuk melimpahkan apa-apa yang ada di pikiranku, aku juga bisa mengembangkan sebuah karya tulis yang disebut juga dengan buku.

Sebuah karya yang bisa memberitahukan kepada semua orang akan apa yang aku pelajari dan apa yang aku cita-citakan. Suatu ide-ide briliant yang mungkin bisa berguna dan bermanfaat bagi semua orang.  Termasuk tulisan  ini, yang memberikan pesan bagi kita semua kalangan pelajar khususnya  ataupun kepada semua orang pada umumnya untuk gemar dalam membaca buku atau paling tidak ya... ndeme’ buku (pegang buku).

Sumber:  (AWh)