Karya Sastra Angkatan Balai Pustaka Yang Wajib Kamu Baca

Membahas mengenai karya sastra sepertinya membosankan. Apalagi saat ini banyak sekali penulis muda yang menunjukkan karyanya lewat novel dengan cerita yang modern. Tapi bagi kalian yang saat ini masih sekolah, karya sastra adalah bagian dari pelajaran Bahasa Indonesia.

Mau tidak mau kamu wajib mengenalnya. Boleh dikatakan bahwa, rasa penasaran masyarakat muda tertarik dengan karya sastra ketika Film Ada Apa Dengan Cinta? ditayangkan pada tahun 2002 silam. Itu pun mereka mencari karya sastra angkatan 60an.

Padahal, masih banyak buku karya sastra sebelum angkatan 60an menarik yang ceritanya erat sekali dengan sosial budaya pada masa lampau. Kali ini membahas karya sastra Indonesia angkatan Balai Pustaka.

Sebenarnya ada banyak sekali judul buku yang digolongkan dalam angkatan tersebut. Tapi, kali ini akan disebutkan beberapa yang sangat populer. Agar kamu generasi muda masih cukup mudah untuk mengakses dan membacanya.

Sitti Nurbaya oleh Marah Rusli

Mendengar kata perjodohan memang identik dengan kebiasaan lama dan kuno. Sudah bukan jaman Sitti Nurbaya kalau masyarakat modern berkata. Kamu memang tidak tahu siapa Siti Nurbaya dan apa kaitan dengan perjodohan.

Sitti Nurbaya merupakan tokoh utama novel karangan Marah Rusli dengan judul yang sama. Menceritakan kisah cinta antara Sitti Nurbaya dengan Samsu Bahri. Yang kemudian karena alasan ekonomi, Sitti harus menikah dengan Datuk Meringgih. Membaca novel ini, banyak sekali kebudayaan Minang dan Eropa yang ditulis dengan baik.

Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis Sutan Sati

Mempunyai tokoh utama bernama Midun. Seorang pemuda biasa yang berbudi luhur di salah satu desa yang terletak di Minangkabau. Sayangnya, tak semua orang menyukai apa yang ia perbuat, Kacak salah satunya.

Midun yang bertingkah laku baik selalu saja mendapatkan cobaan dan fitnah. Ia pun juga menjalani hukuman akibat dari fitnah tersebut. Setelah menjalani hukuman, ia memutuskan untuk merantau Ke Batavia.

Tak mudah menjalani hidup sebagai seorang perantau. Fitnah dan hukuman ia dapatkan kembali. Namun, hidup tak selamanya sengsara. Midun ditolong orang. Alasannya sederhana, karena ia telah menolong. Momen ini merupakan titik balik Midun dan pada akhirnya ia bisa menggapai sukses.

Katak Hendak Jadi Lembu oleh Nur Sutan Iskandar

Berkisah tentang anak orang kaya bernama Suria yang tamak dan sombong. Setelah menikah hidupnya semakin berfoya-foya dan tega menelantarkan anak-anak dan istrinya.

Ia kembali ke rumah setelah harta yang dimilikinya habis untuk senang-senang. Pekerjaannya pun tidak berjalan dengan baik karena terlalu banyak hutang dan berbuat curang.

Dalam kondisi yang seperti itu, sifat angkuh dan tamaknya tidak hilang. Istrinya, Zubaedah, pun lama-lama telah kehabisan rasa sabar. Bahkan suatu ketika, mereka harus menumpang di rumah anaknya yang telah sukses dan menikah, Abdulhalim. Namun, sifat Suria tidak berubah.

Dari buku ini kamu bisa ambil pesan bahwa sikap sombong dan tamak tidak ada gunanya.

Salah Asuhan oleh Abdul Muis

Menceritakan antara budaya Barat dan Timur dengan kisah pemuda asli Indonesia bernama Hanafi yang menaruh hati dengan perempuan keturunan Eropa. Ia bukan hanya seorang pemuda biasa.

Rela meninggalkan tanah kelahirannya untuk menempuh pendidikan di Batavia, karena ibunya punya keinginan untuk memberikan pendidikan setinggi mungkin untuk Hanafi. Disana ia pun diangkat anak oleh keluarga Belanda.

Setelah lulus dengan pendidikan ala Eropa dan bekerja dengan orang Eropa, sikapnya pun berubah menjadi kebarat-baratan. Ia punya keinginan untuk menjalankan kehidupan yang seperti itu.

Sikapnya yang seperti itu semakin ia kukuhkan ketika menaruh hati  dengan perempuan keturunan Eropa, Corrie. Memang mereka berteman akrab, tapi Corrie menganggap Hanafi sebagai teman.

Setelah mengalami penolakan kemudian kecewa, ia pun diberi nasihat oleh ibunya. Singkatnya ia nurut akan nasihat ibundanya. Menikah dan punya kehidupan sendiri, namun ia masih saja ingat Corrie.

Sikapnya yang kurang mengesankan kepada istrinya membuat ibunya kembali memberikan nasihat. Kali ini ia melawan sampai ia mendapatkan musibah kecil yang mengharuskan ia ke Batavia

Bertemu dengan Corrie, ia mengutarakan keinginannya. Setelah berhasil bersama hidupnya tidak bahagia. Singkat cerita, Corrie meninggal terkena wabah kolera. Terlalu sedih menghadapinya, Hanafi pun mengakhiri hidupnya dengan minum racun.

Anak dan Kemenakan oleh Marah Rusli

Novel sastra legendaris ini masih berhubungan dengan adat dan perkawinan. Kalau kamu sudah pernah membaca novel ini, ada pergesekan keinginan antara orang tua dan anak muda. Memang tidak mudah disatukan apabilan orang tua masih punya cara pandang yang tradisional.

Yatim adalah tokoh utama dalam novel ini yang telah menyelesaikan pendidikan tingginya di Belanda. pulang ke tanah kelahirannya dan mendapatkan posisi yang tinggi di kantor. Tentu saja ia menjadi sorotan masyarakat. konflik terjadi ketika Yatim ingin menikah dengan Puti Bidasari.

Berbagai macam perdebatan mulai ada pihak lain yang ingin menikahkan putrinya dengan Yatim, kakak Puti Bidasari yang merasa dilangkahi, Puti Reno sari yang tidak ingin punya menantu bukan dari kalangan bangsawan, dan lain sebagainya. Keadaan yang dilema pun terjadi, namun terurai dan terselesaikan satu per satu.

Hulubalang Raja oleh Nur Sutan Iskandar

Menceritakan konflik yang terjadi antara raja-raja di Minangkabau dan kehidupannya. berkisah tentang sayembara Raja kota Hulu yang ingin mencarikan anaknya calon suami. Anak tersebut bernama Ambun Suri.

Namun sayangnya, sayembara tersebut dimenagkan oleh Raja serakah dan telah memiliki istri. Terlanjur berjanji, Raja Hulu pun menikahkah putrinya dengan Sutan Muhammad Syah. peristiwa ini tentu saja membuat resah dan timbul rasa iri oleh istri pertamanya. Dengan rencana liciknya, Ambun Suri berhasil dibuang ke sungai.

Kemudian, renacan buruk itu ketahuan dan membuat perang yang tak kunjung usai. Sutan Muhammad yang mendapatkan bantuan dari pihak Belanda dengan mudah membuat Sutan Ali Akbar terdesak.

Ia pun lari ke hutan untuk menyelamatkan diri. Sutan Muhammad Syah dan kompeni dengan mudah menguasai daerah tersebut. Monopoli perdagangan terus terjadi disana. Ada satu kelompok yang membela Sutan Ali Akbar dan menimbulkan konflik yang berkelanjutan. Konflik berhenti ketika salah satu pihak yang menyerang adalah ipar dari Sutan Ali Akbar.

Segera pergi ke perpustakaan sekolah. cari dan temukan judul buku di atas. Jangan ragu untuk meminjam, kemudian dibaca. Jadilah generasi muda yang cerdas tanpa melupakan karya besar yang telah dibuat.

*Penulis: Tita Florita