Tips Lolos Beasiswa Bidikmisi S1 dari Awardee Stefany Noveliem Herina
Mendapat kesempatan untuk menempuh pendidikan sarjana tentu jadi hal yang membanggakan. Sayangnya, kesempatan untuk studi S1 ini tidak bisa dinikmati oleh setiap orang, terutama yang memiliki keterbatasan materi. Beruntung, ada tawaran beasiswa menarik bagi para lulusan SMA atau sederajat, agar bisa studi S1.
Beasiswa ini adalah Beasiswa Bidikmisi yang diberikan oleh Ristekdikti. Dengan beasiswa Bidikmisi, kita akan mendapat tunjangan biaya studi secara penuh plus ada biaya lain-lain seperti biaya tunjangan hidup bulanan.
Menariknya, jangkauan universitas yang bisa dituju untuk beasiswa ini pun sangat luas, meliputi universitas negeri dan swasta.ebetulnya, Bidikmisi ini tidak hanya untuk jenjang S1 saja, melainkan juga ada untuk jenjang S2. Namun, kali ini kita akan fokus dulu ke tips lolos beasiswa Bidikmisi S1 karena kita akan wawancara langsung dengan seorang awardee dari Beasiswa Bidikmisi untuk S1. Siapa dia? Kita simak profilnya yuk.
Profil Awardee
Nama Lengkap | : Stefany Noveliem Herina |
Gelar | : Mahasiswa |
Jenis beasiswa yang diperoleh | : BIDIKMISI |
Negara tempat studi | : Indonesia |
Kampus tempat studi | : Unisri_Universitas Slamet Riyadi |
Jenjang beasiswa | : S1 |
Pemberi beasiswa | : Ristekdikti |
Periode/ tahun penerimaan beasiswa | : 2017-2021 |
Portal-Ilmu: Hallo Kak, dari mana Kak Stefany mendapat informasi beasiswa bidikmisi yang telah sukses Kakak menangkan ini?
Awardee_Stefany: Saya mendapat informasi beasiswa bidikmisi melalui dua sumber. Yang pertama dari ayah saya kemudian dari guru BK di SMA saya.
Portal-Ilmu: Begitu memutuskan untuk mendaftarkan diri dan memutuskan untuk ikut seleksi beasiswa, berapa lama Kak Stefany mempersiapkan diri untuk beasiswa ini?
Awardee_Stefany: Semenjak masuk SMA saya sudah mempersiapkan diri untuk mengajukan beasiswa tersebut.
Portal-Ilmu: Jadi, persiapannya benar-benar matang ya Kak. Lantas, siapa pihak pemberi beasiswa, serta bagaimana syarat dan prosedur pendaftaran beasiswa tersebut Kak?
Awardee_Stefany: Pemberi beasiswa adalah para staff pengelola beasiswa bidikmisi yang mendapat tugas dari Ristekdikti, yang ada di kampus UNISRI. Untuk prosedurnya, pertama harus mengumpulkan beberapa berkas seperti: fotocopy nilai rapot semester satu sampai enam yang sudah dilegalisir, fotocopy KK, SKTM yang ditandatangani hingga kelurahan, kwitansi penghasilan orang tua, surat keterangan berprestasi dari SMA yang sudah dilegalisir dan masih ada beberapa syarat lainnya lagi. Keterangan detailnya akan ada di pengumuman. Setelah berkas tersebut dikumpulkan atau diserahkan ke kampus, kemudian akan menerima panggilan untuk diwawancarai. Selanjutnya, ada home visit dan yang terakhir tinggal menunggu panggilan dari pihak kampus untuk menandatangani kontrak penerimaan beasiswa apabila telah terpilih.
Portal-ilmu: Wah, prosedurnya cukup panjang ya Kak. Jadi, untuk bisa melewati semua prosedur itu hingga akhirnya dinyatakan lolos sebagai awardee Bidikmisi, apa saja persiapan yang Kakak lakukan untuk beasiswa tersebut?
Awardee_Stefany: Yang pasti belajar dengan sangat serius, berusaha yang keras juga, dan selain itu pastinya juga berdoa.
Portal-Ilmu: Menurut Kak Stefany, apa saja hal yang paling menantang dalam mengikuti beasiswa Bidikmisi?
Awardee_Stefany: Yang paling menantang adalah bagaimana usaha kita dalam turut aktif dalam aktivitas-aktivitas kampus, menjadi panitia untuk banyak acara yang sering diserahkan kepada penerima beasiswa sebagai bukti bahwa kita (penerima beasiswa) memang benar-benar orang yang terpilih dan pastinya usaha dalam mencapai IPk yang telah ditentukan kampus, yang nantinya menentukan apakah kita masih layak untuk mendapat beasiswa tersebut atau tidak. Dan tentunya juga, adanya persaingan antara penerima beasiswa. Namun, persaingan yang sehat. Bisa berupa IPk ataupun ketika pengajuan PKM karena, penerima beasiswa di UNISRI diwajibkan untuk menyusun PKM.
Portal-Ilmu: Tugasnya banyak juga dan cukup menantang ya Kak. Kalau tadi hal yang berat. Nah, kalau hal yang mudah dalam mengikuti beasiswa tersebut, ada tidak Kak?
Awardee_Stefany: Hal yang mudah menurut saya ketika diharuskan menjadi panitia suatu acara baik beaar atau kecil. Ini karena tidak hanya saya yang bekerja, tapi kami semua ikut bekerja dan saling membantu sehingga menjadi lebih mudah.
Portal-Ilmu: Seru juga ya Kak. Tanya lagi ya Kak. Kalau untuk keunggulannya, apa yang menguntungkan dari beasiswa tersebut?
Awardee_Stefany: Yang mwnguntungkan adalah kita tidak peelu repot mengeluarkan uang untuk membayar SPP dan SKS. Dan kita dapat menerima uang dari pemerintah yang dapat kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan kita sepeeti, membeli buku, fotocopy dan lain-lain. Sehingga bisa sedikit meringankan pengeluaran orang tua.
Portal-Ilmu: Keunggulannya banyak ya Kak. Tentu banyak yang tertarik untuk beasiswa ini ya Kak. Lantas, seberapa berat tingkat persaingan dalam beasiswa tersebut?
Awardee_Stefany: Jika di skala 1-10 maka menurut saya ada di angka 9. Karena banyak para pesaing yang kita tidak tahu kemampuan mereka. Bisa jadi kemampuan mereka di atas kita. Selain itu kuota beasiswa dengan para pendaftar perbandingannya sangat jauh. Katakan saja, pendaftar ada 100-an sementara kuota yang tersedia hanya 20. Itu yang membuatnya berat.
Portal-Ilmu: Bagaimana pengalaman dan kesan Anda ketika menerima beasiswa ini?
Awardee_Stefany: Sangat senang. Karena untuk mendapatkan beasiswa sebenarnya adalah keinginan saya sejak di bangku SD. Saya berharap suatu saat kelak saya dapat bersekolah dan mendapat beasiswa. Selain itu, dengan beasiswa ini saya bisa sedikit meringankan pengeluaran orang tua dan membuat saya memacu diri untuk terus mendapatkan nilai yang terbaik. Banyak pengalaman yang saya terima ketika menjadi satu dengan keluarga baru dalam keluarga bidikmisi.
Portal-Ilmu: Seberapa berarti beasiswa Bidikmisi ini bagi Anda dan masa depan Anda?
Awardee_Stefany: Beasiswa Bidikmisi ini sangat berarti untuk saya. Karena, jujur saja, apabila saya tidak mendapat beasiswa ini saya sudah tidak bisa melanjutkan pendidikan. Dikarenakan biaya pendidikan yang bagi saya terhitung mahal.
Portal-Ilmu: Apakah beasiswa Bidikmisi ini rutin diselenggarakan setiap tahun Kak?
Awardee_Stefany: Iya. Beasiswa ini terus diadakan setiap tahun secara rutin.
Portal-Ilmu: Wah, berarti kawan-kawan kita lainnya punya kesempatan juga untuk jadi awardee Beasiswa Bidikmisi ya Kak. Lalu, apa bedanya beasiswa bidikmisi dengan beasiswa lain pada umumnya Kak?
Awardee_Stefany: Ada beasiswa lain yang ditawarkan pemerintah, yaitu BPMKM dan PPA. BPMKM adalah beasiswa yang hampir sama dengan bidikmisi, akan tetapi BPMKM tidak mendapatkan uang saku dari pemerintah dan juga mereka hanya mendapat potongan biaya SKS. Dan PPA, yaitu beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik yang bisa kita terima mulai daei semester tiga dengan syarat IPK minimal 3,8. Jadi, jelas beda dan menurut saya, Beasiswa Bidikmisi yang paling lengkap tunjangannya dibanding beberapa beasiswa lain ini.
Portal-ilmu: Bagi donk Kak, jika ada tips khusus untuk lolos dalam beasiswa Bidikmisi ini.
Awardee_Stefany: Wah, saya tidak ada tips khusus. Namun, saya selama di masa SMA terus berusaha menjadi yang terbaik dan tidak lupa untuk berdoa. Karena tanpa Tuhan usaha kita akan sia-sia.
Portal-Ilmu: Wah, sip banget Kak. Yang terpenting selalu berusaha yang terbaik dan berdoa ya Kak. Dua hal itu memang sangat penting dalam menentukan kesuksesan seseorang. Kalau begitu, terima kasih banyak ya Kak atas sharing yang bermanfaat ini. Doakan para kawan-kawan yang ingin bergabung sebagai awardee beasiswa Bidikmisi agar bisa lolos juga. Amin.
Nah, jadi, demikianlah wawancara kita dengan Kak Stefany, seorang awardee Bidikmisi yang saat ini tengah menempuh studi S1 Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Solo). Semoga tips dari awardee Bidikmisi kali ini bermanfaat bagi kawan-kawan semua ya.
*Penulis: Hasna Wijayati