Pengertian, Sifat, Ciri dan Contoh Negara Berkembang

Pengertian, Sifat, Ciri dan Contoh Negara Berkembang

Jika dilihat dari tingkat kemakmurannya, negara –negara di dunia ini dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok. Kelompok tersebut adalah kelompok negara maju, kelompok negara berkembang dan kelompok negara terbelakang.

Dalam istilah internasional atau bahasa Inggris, begini penyebutan dari ketiga kelompok negara tersebut:

  • Negara maju = developed country
  • Negara berkembang = developing country
  • Negara terbelakang = least developed country

Untuk memahami ketiga istilah ini caranya sederhana. Country berarti negara, sedangkan develop berarti berkembang. Adapun kata developed menunjukkan bentuk past (lampau) atau perfect (telah) yang berarti sudah berkembang alias maju.

Sedangkan developing adalah bentuk countinuous (sekarang atau sedang berlangsung), sehingga developing country berarti sedang berkembang atau dalam proses pengembangan sehingga masih belum maju.

Namun, ada juga yang meletakkan negara berkembang dan negara terbelakang dalam satu kelompok dan menyebutnya sebagai unverdeveloped countries, atau negara-negara yang belum maju atau dalam masa pengembangan.

Masing –masing kelompok negara memiliki ciri khasnya masing –masing, yang biasanya dilihat dari tingkat kesejahteraan penduduknya. Kali ini, kita akan membahas mengenai negara berkembang atau developing country, dari segi pengertian negara berkembang, ciri negara berkembang, dan juga akan disajikan contoh negara berkembang atau daftar negara berkembang di dunia secara lengkap.

Arti Negara Berkembang

Definisi negara berkembang menurut Cambridge Dictonary adalah sebuah negara yang dengan kegiatan ekonomi dan industri yang kecil, dan mayoritas penduduknya memiliki penghasilan yang rendah.

Sedangkan menurut WTO (World Trade Organization), tidak ada definisi khusus bagi kelompok negara berkembang ini. Suatu negara dapat termasuk negara berkembang atau pun negara maju di dalam WTO berdasarkan pada penentuan yang diumumkan oleh negara itu sendiri. Meski begitu, negara –negara lain dapat menanggapi keputusan dari suatu negara dalam penentuan kelompok negara ini.

Sumber lain mengatakan bahwa pengelompokkan negara berkembang dan negara maju ini diawali oleh negara –negara Barat di era penjajahan. Kala itu, negara –negara Barat menyebut negara –negara bekas jajahan yang telah memperoleh kemerdekaan dan sedang membangun negara ini dengan nama underdeveloped countries.

Adapun negara yang bersangkutan tersebut menyebut negara mereka sendiri dengan nama developing countries. Penyebutan nama ini oleh mereka dianggap sebagai bentuk penyangkalan bahwa negara mereka negara backwar atau bekas perang dan terbelakang.

Secara umum, negara berkembang diidentikkan dengan suatu negara yang memiliki penduduk berpendapatan rendah, memiliki jumlah penduduk banyak serta teknologi yang banyak digunakan di negara tersebut masih bertaraf rendah.

Ukuran suatu negara sedang berkembang atau tidak bisa macam-macam, tapi secara umum adalah taraf hidup (living standard). Selain itu, bisa juga digunakan ukuran berupa kondisi kesehatan penduduk, kondisi perumahan, kesempatan kerja, dan ketersediaan jaminan sosial bagi masyarakatnya.

Sedangkan sifat dalam sifat umum negara berkembang, maka akan banyak bersinggungan dengan aspek –aspek terkait kemiskinan, seperti sifat sosial dan ekonomi. Sebab, suatu negara belum bisa dikatakan sebagai negara maju apabila tingkat penghasilan perkapita masyarakatnya rendah.

Ciri Negara Berkembang

Suatu negara berkembang biasanya memiliki ciri –ciri umum tersendiri yang membuat kita bisa mengenali apakah negara tersebut dapat disebut negara berkembang atau tidak. Berikut adalah ciri –ciri negara berkembang :

  • Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian utama sebagai petani (70% lebih)
  • Industri yang berkembang berkaitan dengan industri agraris, seperti industri pengolahan bahan dari hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan.
  • Tingkat pendidikan yang rendah.
  • Terdapat krisis lingkungan hidup.
  • Pendapatan per kapita masyarakatnya rendah
  • Angka kelahiran dan angka kematian tinggi
  • Kondisi perekonomian secara umum kurang atau tidak maju
  • Angka kriminalitas tinggi
  • Ketersediaan lapangan kerja rendah

Kebanyakan negara –negara berkembang berada di daerah tropis, meskipun tidak semua negara yang berada di daerah tropis adalah negara berkembang. Hanya saja, kebanyakan memang ditemukan di wilayah tropis, dan juga dulunya merupakan daerah –daerah jajahan negara Barat.

Selain itu, kebanyakan negara berkembang ini juga berada di wilayah benua Asia dan Benua Afrika. Ini pula sebabnya, ada sebutan negara –negara utara dan selatan (dari garis khatulistiwa). Negara –negara utara identik dengan negara maju, sedangkan negara –negara selatan identik dengan negara berkembang dan terbelakang.

Faktor yang Mempengaruhi Negara Berkembang

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi suatu negara menjadi negara berkembang atau maju. Biasanya, beberapa faktor yang menentukan dan mempengaruhi negara berkembang, antara lain :

  • Jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk yang tinggi
  • Stabilitas politik, ekonomi, keamanan serta pertumbuhan ekonomi yang rendah
  • Hubungan internasional yang terjalin dengan negara lain kurang

Daftar Negara Berkembang

Ada banyak contoh negara berkembang yang bisa ditemukan di dunia ini. Sebab, jumlah negara berkembang di dunia ini memang lebih banyak daripada jumlah negara maju. Begitu pula dalam anggota WTO, anggotanya juga didominasi oleh negara –negara berkembang.

Contoh negara berkembang bisa ditemukan di benua Asia dan Afrika. Namun, kali ini kita tidak hanya akan menyajikan contoh negara berkembang saja, melainkan akan ada daftar negara berkembang lengkap yang ada di dunia. Daftar negara berkembang ini berdasarkan pada data WTO :


AfghanistanLiberia
AlbaniaLibya
AlgeriaMacedonia, FYR
American SamoaMadagascar
AngolaMalawi
ArgentinaMalaysia
ArmeniaMaldives
AzerbaijanMali
BangladeshMarshall Islands
BelarusMauritania
BelizeMauritius
BeninMexico
BhutanMicronesia, Federated States of
BoliviaMoldova
Bosnia and HerzegovinaMongolia
BotswanaMontenegro
BrazilMorocco
BulgariaMozambique
Burkina FasoMyanmar
BurundiNamibia
Cabo VerdeNauru
CambodiaNepal
CameroonNicaragua
Central African RepublicNiger
ChadNigeria
China (tidak termasuk Hong Kong atau Taiwan)Pakistan
ColombiaPanama
ComorosPapua New Guinea
Congo, Democratic Republic ofParaguay
Congo, Republic ofPeru
Costa RicaPhilippines
Côte d'IvoireRomania
CroatiaRussian Federation
CubaRwanda
DjiboutiSamoa
DominicaSão Tomé and Príncipe
Dominican RepublicSenegal
EcuadorSerbia
Egypt, Arab Republic ofSierra Leone
El SalvadorSolomon Islands
Equatorial GuineaSomalia
EritreaSouth Africa
EthiopiaSouth Sudan
FijiSri Lanka
GabonSt. Lucia
Gambia, TheSt. Vincent and the Grenadines
GeorgiaSudan
GhanaSuriname
GrenadaSwaziland
GuatemalaSyrian Arab Republic
GuineaTajikistan
Guinea-BissauTanzania
GuyanaThailand
HaitiTimor-Leste
HondurasTogo
IndiaTonga
IndonesiaTunisia
Iran, Islamic Republic ofTurkey
IraqTurkmenistan
JamaicaTuvalu
JordanUganda
KazakhstanUkraine
KenyaUzbekistan
KiribatiVanuatu
Korea, Democratic People’s Republic of (a.k.a. North Korea)Venezuela, RB
KosovoVietnam
Kyrgyz RepublicWest Bank and Gaza
Lao PDRYemen, Republic of
LebanonZambia
LesothoZimbabwe

Referensi :

1. www.ssr.org/DevelopingCountries
2. dictionary.cambridge.org/dictionary/english/developing-country
3. www.wto.org/english/tratop_e/devel_e/d1who_e.htm
4. Mulyo, Bangbang Nianto dan Purwadi Suhandini. 2015. Geografi untuk Kelas XII SMA dan MA. Solo : Global.
*Penulis: Andika Drajat Murdani

Materi lain: