Profil Negara Mesir

Sahabat Portal-Ilmu dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Negara Mesir. Mesir merupakan negara yang berada di wilayah MENA atau lintas benua, antara Benua Asia dan Benua Afrika. Letak Negara Mesir yang berada di wilayah MENA ini menjadikannya negara yang memiliki beberapa iklim, yang meliputi iklim mediterania, iklim gurun, dan iklim pantai. 

Di negara ini terdapat universitas yang sangat terkenal di dunia yaitu Universitas Al-Azhar. Bahkan, banyak pelajar Indonesia yang mengenyam pendidikan di sana. Selain itu, Negara Mesir juga merupakan negara yang berjasa bagi Negara Indonesia. Hal ini terbukti ketika Mesir menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Negara Indonesia.

Nah, Sahabat Portal-Ilmu setelah kita mengetahui sedikit informasi tentang Negara Mesir tersebut alangkah baiknya kita simak penjelasan lebih detail mengenai profil Negara Mesir dalam artikel berikut ini!  

Profil Negara Mesir

Profil Umum

Nama Resmi: Republik Arab Mesir (Jumhuriyat Misr Al-Arabiyah)
Bentuk Negara: Republik
Ibukota: Cairo
Luas Wilayah: 1.002.450 km2
Lagu Kebangsaan: Beladi Beladi

Populasi: 80,869,364 (2011)
Agama: Islam (90%), Kristen Koptik (9%), lainnya (1%)
Bahasa Resmi: Arab
Mata Uang: Pound Mesir
Hari Nasional: 23 Juli (Hari Revolusi)

Kepala Negara: Ketua Dewan Tertinggi Angkatan Bersejata, Marsekal Hussein Tantawi (pemerintahan transisi).
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri/PM Essam Sharaf (pemerintahan transisi)
Menteri Luar Negeri: H.E. Amb. Mohamed Kamel Amr
Website Resmi: www.egypt.gov.eg

Bendera

Bendera Negara Mesir

Bendera Negara Mesir memiliki rasio lebar-ke-panjang 2:3. Bendera Nasional Mesir memiliki tiga warna horizontal yang menampilkan tiga pita dengan ukuran yang sama dari merah (atas), putih, dan hitam. Lambang nasional Mesir berwarna emas dan putih berada di pita putih. Merah, putih, dan hitam merupakan warna yang melambangkan Pan-Afrika. 

Warna merah dalam bendera Negara Mesir mewakili pengorbanan yang dilakukan rakyat Mesir dalam perjuangan untuk kemerdekaan selama penjajahan Inggris, dan kemudian untuk membela negara mereka dalam konflik dengan musuh. Warna putih melambangkan kemurnian serta sifat tak berdarah dari kudeta 1952 yang mengantarkan era Nasser di Mesir. Warna hitam melambangkan periode penjajahan, bahwa rakyat Mesir pernah berada di bawah pemerintahan otokratis asing (Inggris) dan kemudian dilanjutkan periode monarki. 

Lambang Negara

Lambang Negara Mesir
Via: commons.wikimedia.org

Lambang resmi Negara Mesir diadopsi pada tahun 1984. Lambang Negara Mesir menampilkan "Elang Saladin" yang memegang gulungan emas dengan nama negara, "Gumhuriyet Miṣr al-ʿArabiyyah" atau "Republik Arab Mesir". Lambang nasional Mesir adalah Elang Saladin yang juga merupakan simbol nasionalisme Arab. Elang melambangkan kekuatan, keberanian, dan tekad rakyat Mesir. Lapisan emas pada lambang Mesir memiliki arti kekuatan. 

Peta

Geografi

Mesir merupakan negara yang memiliki luas wilayah sekitar 1.002.450 km2. Negara ini terletak di lintas benua, antara Benua Asia dan Afrika. Artinya, wilayah Negara Mesir ada yang berada di Benua Asia dan sebagian lainnya berada di Benua Afrika, istilah ini sering disebut sebagai MENA. Berbicara tentang Negara Mesir tentunya tidak bisa lepas dari sungai yang sangat terkenal, yaitu Sungai Nil. Sungai Nil menjadi fitur sosio-geografis yang menentukan bagi Negara Mesir. 

Peradaban Mesir berkembang di sepanjang tepi sungai terpanjang di Afrika ini. Ibukota Mesir, Kairo, berada di pantai utara (Mediterania). Lokasi ini merupakan lokasi yang startegis karena merupakan wilayah transisi antara Mesir Atas (selatan) dan Mesir Bawah (utara). Di Negara Mesir juga terdapat gurun yang luas dan beberapa pegunungan. Gurun yang ada di Negara Mesir sangat luas, bahkan meluas hingga ke Negara Libya.

Iklim 

Terdapat tiga macam iklim yang ada di Negara Mesir, yang meliputi: Iklim Mediterania di pantai utara, iklim gurun di daerah pedalaman, dan iklim pantai Laut Merah. Di pantai Mediterania terdapat musim dingin yang sangat ringan dan seperti musim semi, dengan suhu tertinggi sekitar 19 °C dan suhu terendah sekitar 10 °C. Suhu rata-rata pada musim panas mencapai 30 ° C. Kelembaban sangat tinggi terutama di delta Sungai Nil. Curah hujan di pantai utara mengikuti pola Mediterania. Di Alexandria, curah hujan hanya sekitar 200 mm per tahunnya. 

Di ibukota Kairo yang berada di tepi Delta Sungai Nil memiliki variasi 2 iklim, antara Mediterania dan iklim gurun. Suhu musim panas lebih rendah daripada di daerah gurun tetapi lebih tinggi daripada di pantai yang mencapai sekitar 35°C pada bulan Juli dan Agustus. Musim panas terjadi pada bulan Mei hingga pertengahan Oktober dengan suhu maksimum melebihi 30°C. 

Di daerah pedalaman yang beriklim gurun hampir tidak terjadi hujan. Suhu rata-rata pada musim dingin sekitar 5°C sampai 11°C. Sedangkan, suhu rata-rata pada musim panas mencapai 37°C sampai 42°C, bahkan di hari-hari terpanas, suhunya bisa mencapai 52°C. Di wilayah lain, seperti pantai Laut Merah yang memiliki iklim gurun, curah hujan sangat sedikit atau bahkan sama sekali tidak ada. Di musim panas suhu minimumnya adalah sekitar 25°C dan suhu maksimumnya sekitar 35°C.

Flora Fauna

Vegetasi yang ada di Negara Mesir sangat terbatas, sebagian besar vegetasinya berada di Delta Nil, Lembah Nil, dan oase. Terdapat pohon kurma, dan jenis pohon lainnya seperti sycamore, tamarisk, akasia, dan carob, cypress, elm, eucalyptus, mimosa, myrtle, dan berbagai jenis pohon buah-buahan. Tanah alluvial Mesir, terutama di sekitar delta merupakan tempat berbagai macam kehidupan tanaman, termasuk anggur, berbagai jenis sayuran dan bunga-bunga, seperti teratai, melati, dan mawar. Di daerah gersang dapat dijumpai rumput alfa dan beberapa spesies tanaman berduri.

Karena iklim di Negara Mesir yang cukup gersang, Mesir memiliki beberapa hewan liar endemik (asli). Di antara hewan-hewan tersebut adalah, Rus, rubah gurun, hyena, serigala, pantat liar, babi hutan, jerboa, dan ichneumon. Jenis reptil yang ada di Mesir adalah kadal dan beberapa jenis ular beracun, termasuk asp dan ular bertanduk. Buaya dan kudanil juga banyak ditemukan di delta Nil. Selain itu, terdapat jenis burung yang sangat berlimpah di Negara Mesir, terutama di delta Nil dan Lembah Nil. 

Mesir memiliki sekitar 300 spesies burung, termasuk burung matahari, oriole emas, hoopoe, plover, pelikan, flamingo, heron, bangau, puyuh, dan snipe. Burung pemangsa yang ditemukan di Mesir meliputi elang, burung nasar, burung hantu, dan burung layang-layang. Spesies serangga juga banyak ditemukan di Mesir, yaitu kumbang, nyamuk, lalat, kutu, kalajengking. Selain itu, negara ini juga memiliki sekitar 100 spesies ikan yang ada di Sungai Nil. 

Kelompok Etnis

Mesir merupakan Negara di Afrika Utara yang memiliki populasi sekitar 93 juta jiwa. Populasi terbesar di Mesir berasal dari orang Mesir itu sendiri yang jumlahnya sekitar 95% dari populasi. Di sisi lain, terdapat minoritas seperti Berber, Nubian, Badui, dan Copts yang berjumlah sekitar 5% dari seluruh populasi. Suku badui merupakan suku bisa ditemukan di seluruh wilayah Afrika Utara. Suku Berber juga merupakan suku yang tinggal di seluruh Afrika Utara. 

Di Mesir, jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan Negara-negara Afrika Utara lainnya. Hampir semua orang Mesir adalah Muslim. Terdapat sekitar 90% dari populasi adalah Muslim sementara 10%nya adalah kristen. Bahasa Arab merupakan bahasa resmi yang digunakan di Mesir. Mayoritas penduduk di Mesir berbicara bahasa Arab Mesir. 

Sejarah

Mesir merupakan salah satu negara dengan peradaban tertua. Sejarahnya dibagi menjadi dua era, yaitu era prasejarah dan era sejarah kedua. Di era prasejarah, sekitar 6000 SM orang Mesir kuno menetap di Lembah Nil. Terdapat dua wilayah yang menjadi bagian Mesir, yaitu Delta dan Mesir Hulu. Pada tahun 3100 SM kedua wilayah ini bersatu di bawah otoritas pusat yang dipimpin oleh Fir’aun. Di era sejarah kedua (era dinasti Fir’aun) dibagi menjadi 30 dinasti kerajaan dan tiga kerajaan.

  1. Era kuno (dinasti ke-1 dan ke-2): Era ini didedikasikan untuk membangun persatuan politik dan meletakkan dasar-dasar peradaban Mesir pada dasar-dasar yang kokoh.
  2. Kerajaan Lama (dinasti ke-3 - ke-6): Era ini berlangsung antara 2690 SM dan 2180 SM. Kerajaan lama ditandai dengan sistem keamanan internal yang lengkap. Pada era ini, Mesir mampu mencapai puncak prestasi dalam bidang kedokteran, astronomi, dan teknik. Selain itu, di masa inilah piramida dibangun. 
  3. Kerajaan Tengah (dinasti ke-11-14): Era ini berlangsung antara 2060 SM dan 1710 SM. Kebijakan luar negeri memainkan peran sentral di era ini. Raja mengendalikan dan melakukan proyek irigasi yang besar. 
  4. Kerajaan Baru (dinasti ke-18-20): berlangsung pada 1580-1085 SM. Pada era ini, Mesir memperluas kedaulatannya ke Suriah utara, Mesopotamia dan air terjun keempat di Sudan. Kuil-kuil besar dan makam-makam megah dibangun di Thebes, ibu kota kekaisaran.

Selanjutnya, wilayah Mesir dikuasai oleh orang-orang Persia. Sejarah Firaun berakhir dengan invasi Alexander ke Mesir dan kekalahan orang Persia pada 332 SM. Bangsa Romawi menginvasi Mesir pada tahun 30 SM. Era Bizantium dimulai pada tahun 323 ketika Constantine I naik takhta. Constantine I adalah kaisar Kristen pertama dari Kekaisaran Romawi. Pada Mei tahun 330, Konstantinopel didirikan sebagai ibu kota kekaisaran. 

Penaklukan Muslim di Mesir terjadi antara 639 dan 646 yang dipimpin oleh Kekhalifahan Rashidun. Setelah itu, Mesir berada di bawah kekuasaan Dinasti Umayyah (661-750), Abbasiyah (750-935), Tulunid (868-905), Ikhshidids (939-646), Fatimid (969-1171), Ayyubbid (1171-1250) dan Mamluk (1250-1517). Ketika Ottoman mengalahkan Mamluk antara tahun 1516 dan 1517, Mesir menjadi divisi administratif Utsmaniyah. Selama era Utsmaniyah, kampanye Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte terjadi antara tahun 1798 dan 1801. 

Pada tahun 1882, pasukan Inggris mengambil alih wilayah Mesir. Deklarasi kemerdekaan terjadi pada tahun 1922, namun kontrol Inggris atas Mesir tetap berlanjut hingga 1952. Pada 23 Juli 1952 Mesir dinyatakan sebagai negara republik dengan Mayjen Muhammed Naguib ditunjuk sebagai presidennya. 

Ekonomi

Tingkat pertumbuhan riil produk domestik bruto (PDB) Negara Mesir pada tahun 2019 adalah sekitar 5,3 persen, angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Faktor utama yang mempengaruhi peningkatan ini adalah investasi publik dan swasta, fleksibilitas konsumsi swasta, pemulihan ekspor minyak dan non minyak. Sektor lain yang juga tumbuh di negara ini adalah industri, baik itu industri makanan, minuman, dan tembakau. 

Industri yang cukup berkembang di Mesir di antaranya adalah industri makanan, minuman, dan tembakau memiliki, industri tekstil dan kulit, industri teknik, elektronik dan listrik, serta pada sektor pertanian dan peternakan. Mesir juga unggul pada ekspor komoditas minyak maupun non minyak. 

Politik

Konstitusi Negara Mesir menyatakan bahwa bahasa Arab adalah bahasa resmi, Islam adalah agama resmi, dan prinsip-prinsip Syariah (hukum Islam) adalah sumber utama legislasi. Konstitusi memberikan kesetaraan kepada semua warga negara, terlepas dari agama,ras, atau gender, dalam batas-batas Syariah. Mesir merupakan negara demokrasi bicameral dengan sistem multipartai dan pemilihan reguler. 

Presiden memiliki masa jabatan enam tahun dan tidak ada batasan berapa kali Presiden bisa terpilih kembali. Presiden memiliki kekuatan untuk membubarkan Parlemen dan memiliki kebijaksanaan penuh untuk menghapus Perdana Menteri, kabinetnya, dan gubernur. Presiden juga memiliki wewenang untuk menunjuk dan memberhentikan Tentara senior dan personel keamanan, dekan universitas negeri, hakim pengadilan tinggi, tokoh agama utama, dan pejabat utama lainnya.

Badan legislatif Negara Mesir terdiri dari Majelis Rakyat (Majlis al-Shab) terdiri dari 454 anggota. 444 kursi diperoleh dalam pemilihan multipihak setiap lima tahun dalam 222 konstituen dua anggota. Setidaknya setengah anggota harus berasal dari kelas pekerja atau petani. Sepuluh anggota ditunjuk oleh Presiden, biasanya dari kalangan perempuan dan Kristen Koptik. Majelis Rakyat memiliki mandat terbatas. 

Pemerintah tidak perlu meminta persetujuannya sebelum menyusun anggaran. Parlemen tidak memiliki pengawasan terhadap anggaran pertahanan. Selain itu, teradapat Dewan Shura yang dianggap sebagai majelis tinggi atau senat, tapi justru memiliki wewenang yang jauh lebih sedikit. Lembaga yang didirikan pada tahun 1980 ini sebagian besar merupakan dewan konsulatif. Hanya jenis undang-undang tertentu yang perlu melewati dewan; musyawarahnya tidak mengikat, dan tidak memiliki kekuatan untuk memulai undang-undang sendiri. 

Satu-satunya kekuatan nyata yang dipegang Shura adalah wewenangnya untuk memeriksa aplikasi pembentukan partai politik dan surat kabar melalui, masing-masing Komite Partai Politik dan Dewan Pers. Dewan Shura terdiri dari 264 anggota, dua pertiga di antaranya terpilih melalui pemilihan nasional. Setiap tiga tahun pemilihan berlangsung untuk setengah dari kursi-kursi tersebut. 

Presiden menunjuk sepertiga kursi yang tersisa. Lembaga Peradilan Negara Mesir terdiri dari Dewan Yudisial Agung Mesir yang pengawasannya berada di bawah Kementerian Kehakiman dan ditunjuk oleh Presiden. Kementerian Kehakiman bertugas mengawasi peradilan dan harus menyetujui janji, membayar, promosi, dan pemindahan hakim individu. Bahkan jika peradilan bertindak secara independen, putusan pengadilan sering diabaikan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Sosial Budaya 

Budaya Mesir telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dimulai dengan budaya Firaun, kemudian Kristen dan Islam. Budaya Mesir telah dipengaruhi oleh banyak budaya dan kelompok etnis lain yang tinggal, atau bahkan menjajah Mesir. 

Orang Mesir dikenal ramah dan terbuka terhadap kedatangan budaya lain. Orang Mesir juga suka membantu, hal ini dapat dilihat ketika kita meminta bantuan atau arahan kepada seseorang, mereka akan memanggil orang lain untuk juga membantu dan memastikan kita mendapatkan apa yang kita butuhkan atau ke mana kita harus pergi. 

Jika membahas mengenai urusan keluarga, bagi orang-orang Mesir keluarga sangat penting sehingga mereka memberikan perhatian khusus pada nilai-nilai keluarga dan kekerabatan. Dengan demikian, nilai ini mendorong anak-anak untuk tinggal bersama orang tua mereka sampai mereka menikah dan kemudian memulai keluarga mereka sendiri. Biasanya tanggung jawab dibagi sehingga rumah dan pengasuhan anak adalah tanggung jawab utama bagi wanita, sementara pria bertanggung jawab untuk mendukung keluarga secara finansial.

Orang-orang Mesir sangat menyukai pesta atau perayaan. Anggota keluarga dan teman-teman yang dekat berkumpul selama liburan dan perayaan khusus. Karena kecintaan masyarakat mesir pada makanan, di semua perayaan selalu ada makanan khusus yang disiapkan untuk acara tersebut. Para wanita biasanya bangga dengan kemampuan mereka untuk memasak beberapa hidangan, bahkan ada persaingan di antara mereka mengenai siapa yang membuat hidangan paling lezat. 

Pendidikan

Mesir memiliki tradisi pendidikan berbasis agama, negara ini bahkan memiliki universitas tertua di dunia yang masih beroperasi, Universitas Al-Azhar di Kairo yang berdiri sejak 971M dan dianggap sebagai salah satu universitas Islam paling bergengsi di seluruh dunia. Mesir memiliki sistem pendidikan terbesar di wilayah MENA dengan 12,2 juta siswa SD, 8,9 juta siswa menengah dan 2,8 juta siswa tersier. 

Pendidikan diawasi oleh sejumlah badan pemerintah pusat, termasuk Kementerian Pendidikan (MOE) dan Kementerian Pendidikan Tinggi. MOE mengawasi pendidikan prasekolah dan pendidikan dasar dan menengah. Sedangkan, Pendidikan tinggi di lembaga publik dan swasta diawasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi.

Pendidikan agama diawasi oleh Kementerian Agama, kecuali Universitas Al-Azhar dan jaringan sekolah dan perguruan tinggi terafiliasinya lain. Lembaga ini dikelola oleh Dewan Tertinggi Al-Azhar yang memiliki tingkat otonomi dan pengaruh yang substansial. Al-Azhar tidak hanya menjalankan lembaga penelitian Islam pasca-sekunder, tetapi juga ribuan sekolah dasar dan menengah secara nasional, yang sebagian besar mengajarkan kurikulum sekuler yang dikombinasikan dengan pendidikan agama. Kelulusan dari salah satu sekolah ini dan lulus ujian khusus "sekolah menengah Al-Azhar" diperlukan untuk masuk ke Universitas Al-Azhar.

#Pendidikan Dasar

Konstitusi Mesir menetapkan pendidikan gratis dan wajib untuk semua anak antara usia 6 dan 15 tahun yang berlangsung dari kelas satu hingga sembilan, dibagi menjadi enam tahun pendidikan dasar dan tiga tahun pendidikan persiapan. Anak-anak berhak atas dua tahun pendidikan TK gratis sebelum pendidikan dasar, tetapi hanya sekitar seperempat anak yang mengikuti pendidikan prasekolah pada tahun 2017. 

Kurikulum dasar ditetapkan oleh pemerintah untuk sekolah negeri dan swasta (kecuali sekolah internasional) dan mencakup mata pelajaran umum seperti Arab, matematika, dan sains. Bahasa Inggris diajarkan dari kelas satu, dan pendidikan agama wajib di semua tahap sekolah. Mata pelajaran yang diajarkan selama fase persiapan (kelas tujuh hingga sembilan) adalah bahasa Arab, pertanian, seni, Bahasa Inggris, matematika, musik, studi agama, dan studi sosial. 

Setelah berhasil dalam ujian kelulusan akhir pada akhir kelas sembilan, murid-murid di sekolah sekuler menerima Sertifikat Pendidikan Dasar, sementara murid di sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan Al-Azhar menerima Sertifikat Pendidikan Dasar Al-Azhar. Kurikulum untuk sekolah Al-Azhar umumnya sama dengan di sekolah negeri sekuler, tetapi menempatkan penekanan yang lebih besar pada studi Islam.

#Pendidikan Menengah Atas

Sekitar dua pertiga lulusan sekolah persiapan melanjutkan ke pendidikan menengah atas, yang berlangsung tiga tahun dari kelas 10 hingga 12 dan bersifat tidak wajib. Hal ini tergantung pada nilai siswa dalam ujian kelulusan persiapan, siswa dapat mendaftar di sekunder umum (universitas-persiapan) atau aliran sekunder teknis. Pada 2013, 55 persen siswa terdaftar dalam aliran teknis, sementara 45 persen belajar di jalur sekunder umum. Persentase terakhir termasuk siswa di sekolah Al-Azhar, yang mengajarkan kurikulum sekunder umum yang menekankan studi Islam. Kurang dari 9 persen siswa menengah atas terdaftar di lembaga swasta pada tahun 2017.

#Pendidikan Menengah Umum

Terdapat dua jurusan yang berbeda di pendidikan umum, yaitu sastra dan sains. Semua siswa di kedua jurusan belajar pendidikan bahasa Arab, Inggris, agama, dan kewarganegaraan, sejarah, filsafat, psikologi, dan sosiologi dalam aliran sastra. sementara siswa di jurusan sains mengambil mata pelajaran seperti biologi, kimia, matematika, dan fisika.  

#Pendidikan Menengah Teknis

Pendidikan teknis dibagi menjadi 2 program, yaitu program tiga dan lima tahun. Program tiga tahun memiliki tiga spesialisasi utama, yaitu industri, komersial, dan pertanian. Kurikulum terdiri dari mata pelajaran pendidikan umum (biasanya sekitar 50 persen), mata pelajaran kejuruan (40 persen), dan pilihan (10 persen). 

Program diakhiri dengan ujian akhir setelah siswa menerima Sertifikat Pendidikan Menengah Teknis di Industri / Perdagangan / Pertanian. Program lima tahun mengarah pada Diploma Teknis Lanjutan. Program-program ini juga dikelompokkan ke dalam industri, komersial, pertanian, dan pendidikan kejuruan di tingkat yang lebih tinggi. Pendidikan kejuruan misalnya adalah teknik elektronik atau manajemen pariwisata.

Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Mesir

Mesir merupakan salah satu negara pertama yang memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan Republik Indonesia pada 18 November 1946. Pada 10 Juni 1947, secara resmi kedua negara membuka hubungan diplomatik melalui penandatanganan Perjanjian Persahabatan (Treaty of Friendship and Cordiality), yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan perwakilan RI di Kairo pada 1949. 

Sejak menjalin hubungan diplomatik, kedua negara senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan intensitas kunjungan pejabat antara kedua negara, kesamaan pandangan dalam berbagai isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, dan koordinasi serta saling dukung dalam pencalonan masing-masing di berbagai organisasi dan forum internasional. 

Bibliography

  • Climatestotravel.com. (2021). Climate - Egypt. Retrieved Juli 13, 2021, from climatestotravel.com: https://www.climatestotravel.com/climate/egypt
  • Fanack.com, E. (2009, Juli 17). History of Egypt. Retrieved Juli 13, 2021, from fanack.com: https://fanack.com/egypt/history-of-egypt/
  • Fanack.com, E. (2020, Juni 3). Economy of Egypt. Retrieved Juli 13, 2021, from fanack.com: https://fanack.com/egypt/economy-of-egypt/
  • Fanack.com, E. (2020, Agustus 26). Geography of Egypt. Retrieved Juli 13, 2021, from fanack.com: https://fanack.com/egypt/geography-of-egypt/
  • Fanack.com, E. (2020, Juli 7). Politics of Egypt. Retrieved Juli 13, 2021, from fanack.com: https://fanack.com/egypt/politics-of-egypt/
  • Fathy, F. (2017, Januari 17). Traditions and Cultures of Egypt. Retrieved Juli 13, 2021, from globalizationpartners.com: https://www.globalizationpartners.com/2017/01/17/traditions-and-cultures-of-egypt/#:~:text=Egypt%20has%20a%20rich%20history,country%2C%20creating%20a%20melting%20pot.
  • Haymanout, S. T. (2021). EGYPT Fact Book Plants and Animals. Retrieved Juli 13, 2021, from st-takla.org: https://st-takla.org/General-Knowledge-Articles/01-a-Egyptian-Info/Egypt-Info-05-Plants-and-Animals.html
  • KEMLU. (2018). Mesir. Retrieved Juli 13, 2021, from kemlu.go.id: https://kemlu.go.id/cairo/en/read/mesir/1900/etc-menu
  • Kinuthia, S. (2018, Juli 20). Major Ethnic Groups In Egypt. Retrieved Juli 13, 2021, from worldatlas.com: https://www.worldatlas.com/articles/what-is-the-ethnic-composition-of-egypt.html
  • Online, O. W.-N. (2021). Map of Egypt, Middle East. Retrieved Juli 13, 2021, from nationsonline.org: https://www.nationsonline.org/oneworld/map/egypt_map.htm
  • Ramage Y. Mohamed, C. A. (2019, Februari 21). Education in Egypt. Retrieved Juli 13, 2021, from wenr.wes.org: https://wenr.wes.org/2019/02/education-in-egypt-2
  • WorldAtlas. (2021). Flags, Symbols & Currency Of Egypt. Retrieved Juli 13, 2021, from worldatlas.com: https://www.worldatlas.com/flags/egypt

*Penulis: Atik Lestari