Contoh Majas Pleonasme Lengkap

Salah satu majas dan contoh majas yang menarik dibahas adalah majas pleonasme. Kata pleonasme sendiri berasal dari bahasa Yunani “pleonasmus” yang artinya “kata yang berlebihan”. Sebagaimana artinya tersebut, pengertian majas pleonasme juga berarti gaya bahasa yang berfungsi menegaskan arti suatu kalimat dengan menambah frasa yang berlebihan. 

Jadi, kita bisa mengenali contoh majas pleonasme dari penggunaan kata keterangan tambahan yang sebetulnya tidak perlu, atau jika tidak disajikan pun artinya tidak akan berubah dan sudah jelas. Bisa juga kalimat ini tampak seperti kalimat tidak efektif ya. Tapi, keberadaan kata tambahan ini dimaksudkan untuk menyajikan kalimat jadi lebih tegas dan lebih jelas.

Contoh Majas Pleonasme Lengkap

Agar lebih jelas, kita bisa merujuk pada kumpulan contoh majas pleonasme lengkap dengan penjelasannya berikut ini ya:

1. Talia turun ke bawah mencari mainannya.
Kata turun jelas ke bawah, sehingga kata “ke bawah” sebetulnya tidak dibutuhkan”.

2. Aku sudah melihatnya pergi dengan mata kepalaku sendiri.
Seseorang melihat jelas dengan mata kepalanya sendiri. 

3. Tentara musuh akhirnya bersedia mundur ke belakang karena serangan sengit dari tentara kita.
Kata mundur sudah tentu menandakan ke belakang. 

4. Adik berteriak sangat keras sampai terdengar dari jauh.
Kata berteriak sudah pasti dengan suara yang keras. 

5. Rani menengok ke belakang ketika ditepuk pundaknya.
Kata ke belakang, sebetulnya tidak dibutuhkan, tapi dapat mempertegas arah tengokan Rani.

6. Kakekku punya beraneka macam unggas, seperti ayam, itik, bebek dan lainnya.
Kata itik, ayam dan bebek sudah menunjukkan unggas, sehingga sebetulnya kata “unggas” tidak dibutuhkan.

7. Kita harus menepikan sepeda ke pinggir jalan kalau mau mengobrol.
Menepikan sudah menandakan bahwa harus ke arah pinggir. 

8. Ayah mengambil rebusan air panas untuk membuat kopi.
Kata rebusan air, pasti menandakan panas.

9. Kakak naik ke atas genteng untuk mengambil bola.
Naik sudah berarti ke atas.

10. Kakak memakai kebaya wanita untuk pergi ke kondangan.
Yang namanya kebaya, dipastikan untuk wanita. 

11. Adik berusaha loncat ke atas untuk mengambil balon yang terbang.
Kata loncat berarti sudah menandakan ke arah atas. 

12. Aneka macam jenis burung yang ada di sini ada puluhan.
Aneka macam sudah menandakan bahwa jumlahnya lebih dari satu atau puluhan.

13. Saya mendengar kisah pilunya dengan telinga saya sendiri.
Mendengar sudah berarti dengan telinga. 

14. Ayah membuat api unggun panas untuk menghangatkan tubuh.
Kata api unggun sudah berarti panas.

15. Sinta suka menambahkan banyak gula manis ke minuman tehnya.
Gula sudah pasti berasa manis.

16. Adik membawa bola dengan tangannya sendiri.
Membawa sudah menandakan dengan menggunakan tangan.

17. Wanita itu kaget mendapatkan tamparan di pipinya.
Kata tamparan sudah menunjukkan bahwa ada di pipi.

18. Adik menggunakan topi di kepalanya saat jalan-jalan di pantai.
Topi sudah pasti diletakkan di kepala.

19. Adik sudah bisa memakai sepatu di kakinya sendiri dengan lancar.
Memakai sepatu sudah menunjukkan digunakan di kaki.

20. Lia senang melihat matahari bersinar terang setelah lama tidak keluar rumah.
Matahari sudah menunjukkan adanya sinar terang.

21. Ibu tidak suka menambahkan banyak garam asin saat memasak sayur.
Kata garam sudah pasti asin.

Semoga berbagai contoh majas pleonasme yang sudah disajikan ini bisa memberi gambaran jelas untuk teman-teman ya.

*Penulis: Hasna Wijayati