Apa Itu Struktur Sosial, Diferensiasi Sosial, dan Stratifikasi Sosial?

Tanpa kita sadari, dalam kehidupan sehari hari kita sering menjumpai perbedaan yang sangat beragam. Perbedaan-perbedaan tersebut tercipta dari adanya struktur sosial yang mengatur masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari hari. 

Pembahasan mengenai struktur sosial ternyata meluas hingga sampai diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. Lantas seperti apa struktur sosial, diferensiasi sosial, dan stratifikasi sosial itu? Untuk lebih menjawabnya akan dibahas dalam artikel dibawah ini.

Apa Itu Struktur Sosial, Diferensiasi Sosial, dan Stratifikasi Sosial?

A. Struktur Sosial

Struktur sosial memiliki dua konsep utama yaitu “status” dan “peran”. Status berarti seperangkat hak dan kewajiban individu atau kelompok yang mengakibatkan seseorang memiliki suatu posisi atau kedudukan. Sementara peran memiliki arti seperangkat tingkah laku yang berjalan beriringan dengan status seseorang. 

Pengertian struktur sosial adalah suatu pola perilaku berulang yang menyebabkan terjalinnya suatu hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat. Ciri ciri dari struktur sosial yaitu bersifat abstrak, tidak terlihat manusia, bersifat dinamis, bersifat vertikal dan horizontal, dan dapat berubah-ubah sesuai kondisi sosial masyarakat.

Fungsi dari struktur sosial yaitu sebagai pengawas sosial, sebagai karakteristik dalam suatu kelompok masyarakat, dan menjadi instrument masyarakat sebagai peyelenggara dalam penataan kehidupan secara menyeluruh.

B. Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial merupakan pembedaan masyarakat secara horizontal sehingga tidak menimbulkan kelas sosial. Dalam hal ini, masyarakat dibedakan atas perbedaan yang setara meliputi perbedaan klan, perbedaan agama, perbedaan suku, dan perbedaan ras. Menurut Kaare Svalastoga, diferensiasi sosial memiliki tiga jenis, meliputi:

1. Diferensiasi tingkatan (rank differentiation)

Terjadi akibat adanya ketimpangan penyaluran barang dan jasa di suatu daerah sehingga barang dan jasa tersebut memiliki harga yang berbeda di masing masing daerah. 

2. Diferensiasi fungsional (functional differentiation)

Pembagian kerja yang muncul karena orang melakukan suatu pekerjaan yang berlainan, hal ini sering terjadi di suatu lembaga sosial dimana terjadi perbedaan pembagian kerja yang menyebabkan setiap orang harus melaksanakan kewajiban sesuai fungsi masing masing. 

3. Diferensiasi cultural (cultural differentiation)

Lahir akibat adanya aturan berperilaku yang tepat berbeda menurut situasi tertentu dengan tujuan mengatur ketertiban masyarakat yang berbeda.

C. Stratifikasi sosial

Stratifikasi sosial merupakan pembedaan masyarakat secara vertikal yang mana hal ini dapat menyebabkan terjadinya hierarki dan kelas-kelas sosial di masyarakat. Menurut Selo Soemardjan, dasar stratifikasi sosial meliputi kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan pendidikan. 

Wujud nyata dari adanya stratifikasi sosial yaitu adanya pembagian kelas sosial atas, kelas sosial menengah, dan kelas sosial bawah. Menurut Soerjono Soekanto Stratifikasi sosial terbagi atas tiga bentuk yaitu:

1. Stratifikasi sosial tertutup

Stratifikasi sosial yang membatasi seseorang untuk pindah dari satu lapisan masyarakat ke lapisan lainnya. Satu satunya cara untuk menjadi bagian dari suatu lapisan sosial yaitu melalui kelahiran. Stratifikasi sosial ini sering dijumpai di India.

2. Stratifikasi sosial terbuka

Stratifikasi sosial dimana seseorang bebas untuk naik ke lapisan sosial yang lebih tinggi melalui usaha yang telah dilakukan maupun dapat juga turun ke lapisan sosial yang lebih rendah.

3. Stratifikasi sosial campuran

Gabungan antara stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup dimana seseorang dapat pindah ke lapisan sosial lainnya jika mereka pindah ke daerah yang memiliki lapisan sosial yang terbuka.

Lalu, apasih perbedaan stratifikasi sosial di masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan?

Jadi, masyarakat perkotaan cenderung bersifat heterogen dan kompleks sehingga stratifikasi sosial menjadi sangat rumit dimana stratifikasi sosialnya didasarkan atas ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan hak hak istimewa lainnya. Sementara di masyarakat pedesaan cenderung bersifat homogen dan mayoritas melakukan peran yang sama sehingga proses stratifikasi sosial belum banyak terjadi. Adapun pembeda dalam masyarakat pedesaan dilihat dari umur, kekuasaan, dan senioritas.

Referensi 

  • https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-struktur-sosial-diferensiasi-sosial-dan-stratifikasi-sosial
  • https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/14/130000269/struktur-sosial-pengertian-klasifikasi-ciri-ciri-dan-fungsinya?page=all
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5550552/diferensiasi-sosial-pengertian-jenis-jenis-dan-bentuknya
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5636809/stratifikasi-sosial-pengertian-indikator-dan-jenisnya

*Penulis: Nabila Salsa Bila

Baca juga: