Contoh Majas Simile dan Penjelasannya Lengkap

Majas atau gaya bahasa memiliki banyak jenis. Salah satunya adalah majas simile, yang termasuk dalam kelompok majas perbandingan. Majas simile sekilas mirip dengan majas asosiasi, tapi tentu kedua majas ini memiliki perbedaan. Berikut penjelasan mengenai apa itu majas simile dan contoh majas simile lengkap. 

Apa itu Majas Simile?

Pengertian majas simile merujuk pada KBBI diartikan sebagai pertautan yang membandingkan dua hal yang berbeda secara hakiki, tapi kedua hal tersebut dianggap memiliki sisi yang serupa, sehingga sisi serupa tersebut dinyatakan secara eksplisit dalam kata “seperti, bagai, laksana” dan lainnya.

Sederhananya, majas ini menggunakan perbandingan langsung untuk menyatakan sisi serupa dari dua buah objek. Perbandingan pada majas ini terlihat jelas karena secara langsung disandingkan. 

Perbedaan Majas Simile dengan Majas Asosiasi 

Majas simile mirip dengan majas asosiasi, tetapi memiliki satu perbedaan jelas pada penerjemahannya. Pada majas simile perbandingan dua objek secara eksplisit dinyatakan, sementara pada majas asosiasi, objek pembandingnya dinyatakan secara implisit. 

Contoh Majas Simile dan Penjelasannya Lengkap

Perbedaan Majas Simile dengan Majas Metafora 

Majas simile juga terkadang memiliki kemiripan dengan majas metafora. Perbedaan keduanya terletak pada penggunaan kata penghubung penunjuk. Pada majas simile, kata penunjuk perumpaan disampaikan dengan jelas. Sementara pada majas metafora, langsung disampaikan pada perumpamaannya. 

Ciri Majas Simile

  1. Menggunakan kata penghubung, seperti, ibarat, misalnya, bagaikan, bak, laksana, layaknya.
  2. Menggunakan kalimat membandingkan satu hal dengan suatu perumpamaan.
  3. Dinyatakan secara eksplisit (jelas) atau secara langsung sehingga maksud perumpamaan langsung dipahami.

Contoh Majas Simile

1. Caranya berjalan seperti macan kelaparan.
2. Mendengar berita itu, ia kaget, bagai kucing terinjak ekornya.
3. Kamu dan dia memang bagaikan langit dan bumi, begitu besar perbedaannya.
4. Dia memiliki hati yang teguh, bak karang yang bertahan diterpa ombak.
5. Ketika menerima kabar kelulusannya, hatinya melayang seakan terbang di angkasa. 

6. Ucapannya memang pedas seperti cabai keriting, tapi maksud sebetulnya baik.
7. Alfa sangat beruntung karena mendapatkan undian bak mendapat durian runtuh.
8. Ia tersenyum manis laksana bulan sabit malam yang begitu cantik.
9. Memberikan nasihat kepada orang keras kepala seperti menuangkan air ke lautan.
10. Ia berusaha menyenangkanmu dengan berbagai tingkat konyol seperti badut yang beraksi. 

11. Kecantikan gadis itu seperti bunga yang baru mekar.
12. Tak heran ia bisa berlari kecang bak kilat menyambar.
13. Aku tidak sabar menunggu jalanmu yang lambat seperti jalannya kura-kura.
14. Kamu harus berusaha mengontrol pola makan jika tidak ingin badan membesar seperti bola basket.
15. Dia memiliki kisah cinta romantis nan sendu seperti kisah Romeo dan Juliet. 

16. Kami sudah bersahabat sejak lama, jadi kami akan bisa terus berjuang bersama seperti rantai yang kokoh.

*Penulis: Hasna Wijayati