Dampak Konflik Sosial di Masyarakat

Dampak Konflik Sosial di Masyarakat

Secara sosiologis, konflik memiliki makna yaitu pertentangan dimana masing masing pihaknya berupaya untuk saling menyingkirkan. Sebagai gejala sosial, konflik hanya akan hilang bersama dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik juga diartikan sebagai proses yang menyebabkan ketidakteraturan dalam kehidupan masyarakat dimana terjadi dua hal yang lebih yang saling berseberangan, tidak selaras, dan bertentangan.

Konflik yang terjadi dalam kehidupan sosial tentu memiliki dampak yang ditimbulkan baik dampak positif maupun dampak negatif. Adapun dampak-dampak tersebut yaitu:

A. Dampak Positif

  1. Dengan adanya konflik dapat dijadikan  sebagai evaluasi terhadap aspek kehidupan yang masih kurang jelas sehingga dapat diperbaiki menjadi lebih baik kedepannya.
  2. Konflik dapat meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang berselisih dengan kelompok lain.
  3. Konflik dapat mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
  4. Konflik dapat membantu dalam menghidupkan kembali norma lama atau menciptakan  norma baru sehingga dapat tercipta harmoni dan keteraturan dalam masyarakat.
  5. Konflik sebagai alat keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada dalam masyarakat yang terlibat.
  6. Konflik menciptakan kompromi baru sehingga setiap pihak mendapatkan apa yang diinginkan dengan konsekuensi yang telah disepakati.

B. Dampak Negatif

  1. Konflik dapat merusak hubungan antarindividu dan kelompok.
  2. Dapat menimbulkan kerusakan harta benda hingga nyawa.
  3. Konflik dapat mengubah kepribadian individu yang terlibat didalamnya.
  4. Terciptanya dominasi kelompok menang terhadap kelompok yang kalah.
  5. Konflik dapat memicu permusuhan baik antarindividu ataupun kelompok.
  6. Konflik dapat menimbulkan kekerasan.

Referensi 

  • https://www.ruangguru.com/blog/dampak-konflik-sosial
  • https://tirto.id/apa-saja-dampak-konflik-sosial-yang-negatif-positif-di-masyarakat-ggPK

*Penulis: Nabila Salsa Bila

Artikel terkait:

  1. Mengenal Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial
  2. Nilai, Norma, dan Keteraturan Sosial
  3. Perkembangan Sosiologi Era Auguste Comte (1798-1853)