Jenis Jenis Jurnal Ilmiah untuk Luaran Hasil Penelitian/ Skripsi/ Tesis/ Disertasi

Selesai melakukan penelitian atau riset, lalu apa yang harus kita lakukan dengan hasilnya? Apakah sekadar dikumpulkan sebagai laporan? Diujikan? Dipresentasikan? Atau mungkin dipublikasikan agar hasil penelitian kita bisa bermanfaat untuk khalayak umum?

Hasil penelitian yang dilakukan melalui berbagai skema, entah itu riset pribadi, riset hibah, skripsi, tesis, disertasi dan lainnya, seyogyanya perlu untuk disampaikan kepada publik. Nah, di sinilah pentingnya keberadaan jurnal ilmiah sebagai sarana pendistribusian pengetahuan penelitian atau terobosan terbaru. 

Jika kamu memiliki hasil penelitian atau artikel ilmiah yang sesuai, Kamu pun menemukan jenis-jenis jurnal ilmiah yang dapat mempublikasikan karya ilmiah kamu. 

Jenis Jenis Jurnal Ilmiah untuk Luaran Hasil Penelitian/ Skripsi/ Tesis/ Disertasi

Apa itu jurnal ilmiah?

Jurnal ilmiah merupakan terbitan yang mempublikasikan laporan hasil penelitian/ artikel/ berita hasil kegiatan/ pemikiran yang bersifat akademik, diterbitkan melalui peer review oleh lembaga/ perusahaan/ kelompok akademis dengan standar ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Jurnal ilmiah atau yang juga disebut jurnal akademik ini tentu memiliki standar tertentu untuk bisa dipublikasikan. Untuk itu, diperlukan keberadaan editor dan reviewer dalam setiap proses penerbitan jurnal. 

Editor maupun reviewer pun akan fokus pada kapabilitasnya masing-masing atau disesuaikan dengan bidang ilmunya. Sebab, ada banyak bidang ilmu pada publikasi ilmiah di jurnal, mulai dari ilmu sosial, humaniora, teknik hingga keagamaan dengan focus and scopenya masing-masing. 

Dalam ilmu pengetahuan, posisi jurnal ilmiah sangat penting karena berkontribusi pada diseminasi dan validasi pengetahuan. Para peneliti atau akademisi terus bekerja sehingga dapat menemukan teori-teori baru atau temuan baru sehingga temuan mereka perlu untuk dipublikasikan. 

Bahkan, termasuk jika kamu adalah seorang mahasiswa sarjana ataupun pascasarjana, kamu juga akan dituntut untuk menghasilkan temuan-temuan atau pemikiran ilmiah baru. Nah, kamu pun bisa membagikan hasil penelitian/ skripsi/ tesis maupun disertasi ke dalam jurnal. Ada banyak jenis jurnal ilmiah yang bisa dipilih, tentu pemilihannya harus disesuaikan dengan karakter artikel yang ditulis. 

Jenis - jenis jurnal 

Jenis jenis jurnal ilmiah ada banyak. Kita pun bisa membaginya berbadasarkan berbagai kategori. Namun, pembagian jenis jurnal ilmiah tidak banyak dibahas dan tidak mutlak disepakati pada referensi valid. Jadi, portal-ilmu.com kali ini akan mencoba membagi sendiri jenis jurnal dengan berdasarkan karakter khusus yang membaginya. Tentu saja, ada alasan dan dasar yang bisa dilihat secara jelas untuk pertimbangan pembagian jenis jurnalnya.

Jenis jurnal berdasarkan kegiatan

1) Jurnal penelitian

Jurnal penelitian adalah jurnal yang menyajikan artikel-artikel hasil penelitian atau riset, dengan struktur lengkap mulai pertanyaan penelitian, metode penelitian, tinjauan teoritis, hasil dan pembahasan. Hasil penelitian ini termasuk riset dengan metode penelitian lapangan maupun dengan metode penelitian studi pustaka. Jurnal penelitian menyajikan artikel hasil penelitian atau riset, baik melalui riset mandiri, riset hibah, agenda skripsi/tesis/disertasi atau hasil studi.

2) Jurnal pengabdian 

Jurnal pengabdian memiliki karakter berbeda dengan jurnal penelitian, karena lebih fokus menyajikan laporan kegiatan implementasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jadi, sekelompok akademisi dengan tanggung jawab melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat melakukan agenda pengabdian ini, lalu menyajikannya dalam bentuk laporan kegiatan dan diterbitkan dalam bentuk jurnal pengabdian. 

Struktur jurnal pengabdian biasanya berupa latar belakang permasalahan, mitra kegiatan pengabdian, solusi permasalahan, impelementasi kegiatan, hasil dan pembahasan, serta dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan. Jurnal pengabdian ini khas ada di Indonesia, karena adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya menuntut akademisi di Perguruan Tinggi untuk melakukan kegiatan pengabdian secara rutin. Sementara pada jurnal internasional, hampir tidak ditemukan yang fokus mempublikasikan jurnal pengabdian. 

Jenis jurnal berdasarkan lingkup terbitannya

3) Jurnal nasional

Jurnal nasional berarti jurnal yang penerbit dan lingkup terbitannya hanya berlaku secara nasional atau jika kita di Indonesia, berarti diterbitkan oleh lembaga di Indonesia, dengan editor dan reviewer mayoritas Indonesia, dan berbahasa Indonesia, karena memang ditujukan secara khusus untuk pembaca di Indonesia. 

Mudahnya, jurnal ini memiliki penerbit nasional, bahasa nasional dan tim editorial nasional. 

4) Jurnal internasional 

Jurnal internasional adalah jurnal dengan lingkup penerbit yang berorientasi pada jangkauan pembaca di tingkat internasional, bahasa internasional, dengan penulis artikel jurnalnya, editorial board, sitasi dan reviewernya juga di tingkat internasional atau dari lintas negara. Secara umum, akademisi sepakat bahwa syarat utama untuk kategori jenis jurnal internasional adalah memiliki editorial board atau tim editor yang setidaknya berasal dari lima negara, dengan penulis/ author jurnal yang juga minimal dari minimal lima negara berbeda, sehingga pembacanya pun dapat menjangkau internasional. 

5) Jurnal nasional berbahasa Inggris 

Jurnal nasional berbahasa Inggris ini sebetulnya adalah tambahan untuk membedakan jurnal nasional yang disajikan dengan bahasa Inggris tetapi tidak memenuhi syarat jurnal internasional.  Jurnal dengan bahasa Inggris saja tidak cukup untuk menjadi jurnal internasional, misalnya jika jurnal tersebut hanya memiliki tim editor yang berasal dari satu atau dua negara saja. Artinya jurnal tersebut hanya bisa disebut jurnal nasional, tetapi dengan bahasa Inggris. 

Jenis jurnal berdasarkan reputasinya

6) Jurnal bereputasi

Jurnal bereputasi umumnya dilihat dari tingkat kepercayaan jurnalnya. Jurnal bereputasi telah diakui reputasinya atau standarnya sebagai jurnal berkualitas, yang umumnya didasarkan pada proses penerbitan jurnalnya yang taat asas, melalui standar ilmiah seperti pada proses review dan edit. Jurnal reputasi juga terkait dengan indexing jurnal atau pengindex jurnal karena pengindex jurnal ini yang menilai reputasi jurnal. Di Indonesia, pengindex jurnal yang diakui kredibilitasnya adalah index Sinta dari Kemdikbud, atau yang untuk memperolehnya harus melalui akreditasi. Secara internasional, reputasi ini diperoleh dari pengindex jurnal kenamaan seperti Scopus, Web of Science, Thompson. Sebab, untuk dapat deindex oleh indexing jurnal tersebut membutuhkan syarat yang tidak mudah, sehingga jurnal yang berhasil terindex bisa disebut bereputasi.

7) Jurnal non reputasi 

Jurnal non reputasi adalah jurnal yang tidak memiliki index dari pengindex jurnal kenamaan. 

8) Jurnal predatory 

Jurnal predatory merupakan sebutan bagi jurnal-jurnal yang berorientasi sekadar pada income penerbit jurnal atau penghasilan jurnal yang diperoleh dari para author. Jurnal predatory menjadi sebutan negatif bagi jurnal yang dianggap memiliki kualitas buruk, karena mempublikasikan karya tulis ilmiah hasil penelitian tanpa melalui prosedur ilmiah terstandar atau tanpa editing dan reviewing yang memadai. 

Jenis jurnal berdasarkan indeksasi/ akreditasi

9) Jurnal nasional tidak terakreditasi

Jurnal nasional jenis ini adalah jurnal yang telah memiliki issn atau International Standar Serial Number tetapi belum memiliki akreditasi nasional, yang dalam hal ini adalah akreditasi Sinta yang saat ini dikeola kementerian pendidikan dan kebudayaan. 

10) Jurnal nasional terakreditasi Sinta

Jurnal nasional terakreditasi Sinta adalah jurnal nasional ber-issn yang telah berhasil memperoleh akreditasi dari Sinta. Sinta kepanjangan dari Science and Technology Index, yang untuk memperolehnya diperlukan tahapan pengajuan dan penilaian dari Kemdikbud. Akreditasi Sinta memiliki beberapa peringkat, yakni mulai peringkat 6 hingga peringkat 1. Peringkat Sinta 6 berarti telah lolos akreditasi tetapi dengan nilai atau peringkat terendah. Biasanya jurnal kategori Sinta 6 memiliki tingkat kesulitan yang lebih mudah untuk author submission daripada pada peringkat di atasnya. Peringkat Sinta tertinggi adalah peringkat Sinta 1, yang umumnya memiliki standar paling tinggi, reputasi terbaik dan tingkat kesulitan submit yang paling sulit karena standarnya yang tinggi.  

11) Jurnal internasional non indexed

Jurnal internasional non indexed berarti jurnal tersebut telah masuk dalam kategori jurnal internasional tetapi belum terindex oleh pengindex jurnal internasional yang relevan. 

12) Jurnal internasional terindex

Jurnal internasional terindex berarti jurnal yang masuk kategori jurnal internasional dan telah di-index oleh pengindex jurnal internasional. 

13) Jurnal internasional terindex bereputasi

Jurnal internasional terindex berarti jurnal yang masuk kategori jurnal internasional dan telah di-index oleh pengindex jurnal internasional yang dianggap memiliki reputasi, seperti terindex SCOPUS, Thomson, DOAJ, dan biasanya diterbitkan oleh penerbit-penerbit jurnal kenamaan seperti EBSCO, HOST, Elsevier, IEEE, Nature, ProQuest, Wiley-Blackwell, dan sejenisnya.

Jenis jurnal berdasarkan frekuensi terbit

14) Jurnal annual

Jurnal dengan artikel yang diterbitkan setiap satu tahun sekali. Sangat jarang jurnal yang terbit dengan frekuensi satu tahun sekali. 

15) Jurnal biannual

Jurnal dengan artikel yang diterbitkan setiap satu tahun dua kali. Kebanyakan jurnal terbit dengan skema biannual. 

16) Jurnal monthly

Jurnal dengan artikel yang diterbitkan setiap satu bulan sekali. 

17) Jurnal bimonthly

Jurnal dengan artikel yang diterbitkan setiap dua bulan sekali. 

18) Jurnal quarterly  

Jurnal dengan artikel yang diterbitkan sebanyak empat kali dalam setahun. 

19) Jurnal weekly

Jurnal dengan artikel yang diterbitkan setiap satu minggu sekali. Tetapi, jarang sekali jurnal yang terbit mingguan. 

Demikian rangkuman yang berhasil disajikan oleh portal-ilmu.com terkait jenis-jenis jurnal. Simak juga daftar jurnal pada artikel Daftar Jurnal Ilmu Sosial. Penggolongan ini dilakukan secara mandiri dengan melihat dasar dan karakter jurnal. Jadi, kami sangat terbuka jika ada masukan lain terkait pengkategorian jenis jurnal ini ya. 

Terima kasih sobat portal-ilmu.com. 

Semoga artikel ini bermanfaat. 

*Penulis: Hasna Wijayati