Profil Negara Latvia

Latvia merupakan negara Baltik yang berada di wilayah Eropa timur laut. Negara ini merupakan salah satu negara dengan bahasa tertua dan tidak berubah dari semua bahasa Indo-Eropa yang ada di dunia. 

Riga yang merupakan ibukota Latvia, merupakan wilayah dengan arsitektur Art Nouveau yang dikenal sebagai salah satu kota dengan arsitektur abad pertengahan tertua di Eropa dan terdaftar di UNESCO sebagai salah satu situs budaya dan arsitektur terpenting dunia.  

Untuk mengenal lebih jauh negara Latvia. Mari kita simak profil negara ini, lengkap dengan berbagai informasi menarik seputar negara Latvia.

Profil Negara Latvia

PROFIL UMUM LATVIA

Nama Resmi: Republik Latvia
Presiden: Egils Levits
Perdana Menteri: Krišjānis Kariņš
Luas Wilayah: 64.594 km2
Populasi (2022 est): 1,873,000

Ibu Kota: Riga
Bahasa: Latvia
Etnis/ ras:  Latvia 62.5%, Rusia 24.7%, 3.2% Belarus, 2.3% Ukraina, 2.0% Portugal, Lithuania 1.1%, lainnya 4.2%.
Agama: Katolik Roma 19%, Rusia ortodoks 16%, Lutheran 14%, Ortodoks lainnya 13%, tidak beraga 26%, lainnya 12%. 

BENDERA

Bendera Latvia

Bendera Latvia resmi diadopsi pada 18 November 1918, dan kemudian dipulihkan pada 27 Februari 1990 setelah runtuhnya RSK (Republik Sosialis Komunis) Latvia. Bendera Latvia memiliki desain yang sederhana dengan menampilkan bidang berwarna merah tua yang dibagi dua oleh bidang sempit berwarna putih. Lebar bidang putih tersebut adalah seperlima lebar seluruh bendera. 

Warna merah bendera Latvia melambangkan keinginan warga Latvia yang siap untuk mengorbankan hidup mereka dan mempertahankan kebebasan negara dengan cara apapun. Terdapat legenda yang mengaitkan warna merah bendera dengan pemimpin yang terluka saat berperang. Kemudian luka tersebut dibalut dengan kain putih yang kemudian ternoda oleh daranya. Dari legenda tersebutlah warna merah bendera berasal dan warna putih mewakili kain yang membalut luka dari pemimpin Latvia. 

LAMBANG NEGARA

Lambang Latvia
Foto: en.wikipedia.org/wiki/Coat_of_arms_of_Latvia

Lambang Latvia secara resmi diadopsi pada 19 Agustus 1921. Lambang negara Latvia berasal dari simbol dan lambang Nasional Livonia Swedia dan Polandia. Lambang terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua bagian. Setengah bagian atas berwarna biru dengan matahari keemasan yang juga melambangkan kenegaraan nasional. Bagian bawah perisai berisi singa merah dan perak yang juga menopang perisai di setiap sisinya. 

Singa merah mewakili Latvia Barat dan barat daya, sedangkan singa perak mewakili Latvia timur laut dan tenggara. Tiga bintang di atas perisai mewakili distrik bersejarah yaitu Zemgale, Vidzeme, dan Latgale. Pada bagian bawah perisai terdapat dua cabang pohon ek yang diikat dengan pita yang berwarna bendera Latvia. 

GEOGRAFI

Latvia merupakan negara Baltik di Eropa timur laut yang berada di sepanjang pantai timur laut Baltik. Latvia berbatasan dengan empat negara yaitu Estonia di utara, Lutania di Selatan, Belarus di tenggara, dan Rusia di timur. Negara Latvia sebagaian besar merupakan wilayah datar, dan sebagian besar ditutupi oleh hutan. 

Terdapat beberapa bukit rendah di wilayah barat dan tenggara. Beberapa bukit tinggi ditemukan di sebelah timur Riga, dengan titik tertinggi adalah Gaizinkalns yang memiliki ketinggian 311.6 m. Lutvia juga memiliki lebih dari 3.000 danau kecil dan juga sungai. Namun, sebagian besar sungai di Latvia sangat pendek, hanya sekitar 17 sungai yang mengalir lebih dari 100 km. 

IKLIM 

Iklim Latvia dipengaruhi oleh angin barat daya yang datang dari atlantik, hal tersebut menyebabkan wilayah Latvia memiliki tingkat kelembapan yang tinggi dan langit biasanya berawan. Hanya terdapat sekitar 30 hingga 40 hari sinar matahari pertahun. 

Curah hujan rata-rata melebihi 20 inci di dataran rendah dan melebihi 30 inci di dataran tinggi. Musim panas seringkali sejuk dan hujan, dengan suhu rata-rata di bulan Juni sekitar 17°C yang sesekali melonjak menjadi 34°C. 

Musim dingin datang perlahan dan berlangsung dari pertengahan Desember hingga pertengahan Maret. Suhu rata-rata di bulan Januari berkisar -2°C dan di bagian timur sekitar 7°C. Terkadang dapat terjadi penurunan suhu yang ekstrim hingga -40°C.

FLORA DAN FAUNA

Lebih dari setengah wilayah Latvia ditutupi dengan hutan, padang rumput, rawa, dan gurun. Hutan mencakup lebih dari sepertiga total luas dan sekitar sepersepuluh dari hutan yang ada dibudidayakan. Hutan di bagian utara semenanjung Kurzeme didominasi oleh pohon pinus dan cemara. Spesies pohon gugur, birch, aspen, dan alder juga merupakan jenis pohon yang paling umum ditemukan di wilayah ini. Padang rumput dapat ditemukan di lembah sungai maupun di antara perbukitan. 

Latvia memiliki berbagai ragam Fauna, yang terdiri dari tupai, rubah, kelinci, lynx, dan luak. Tindakan konservasi juga telah membuahkan hasil dengan adanya peningkatan jumlah rusa. dan berang-berang. Populasi burung seperti burung hantu, belibis, ayam hutan, finch, tomtit, puyuh, bangau juga dapat ditemukan di rawa-rawa dan padang rumput Latvia. 

SEJARAH

Pada abad ke- 12 Latvia menjadi salah satu wilayah yang disinggahi oleh tentara salib untuk menyebarkan agama kristen. Akan tetapi warga Latvia menolak agama tersebut yang kemudian menyebabkan mereka dipakasa untuk melakukan konversi secara paksa. Tentara salib juga membangun pemukiman yang berada di Riga dan kemudian menaklukan Latvia. Selain tentara salib Latvia juga pernah dikuasai oleh Polandia pada tahun 1561, Swedia 1629, dan Rusia 1721. 

Seperti semua negara Baltik, Latvia direbut oleh Soviet dan Jerman Nazi secara berurutan. Latvia dikuasai oleh Rusia sampai Perang Dunia I, yang kemudian diambil alih oleh Jerman. Setelah Jerman menyerah, Latvia mendeklarasikan kemerdekaannya, tetapi setahun kemudian Latvia kembali diserbu oleh Soviet. Jerman kemudian mengusir komunis dan meninggalkan Latvia pada tahun 1919. 

Latvia mengalami depresi ekonomi seperti negara lainnya pada tahun 1930-an. Akibatnya banyak penduduk Latvia kecewa dengan demokrasi yang kemudian bertumbuhlah kelompok sayap kanan. Pada tahun 1934, Ulmanis menyatakan keadaan darurat, dan kemudian secara bertahap Latvia menjadi negara yang dipimpin dengan kediktatoran.

Pada tahun 1939 Nazi dan Komunis setuju untuk membagi Eropa Timur di antara mereka. Tentara merah kemudian menduduki Latvia pada Agustus 1940 dan menjadikan Latvia bagian dari Uni Soviet. Hal ini terlepas dari keinginan rakyat Latvia, yang kemudian diikuti oleh adanya ribuan rakyat Latvia yang dideportasi ke Siberia. 

Pada tahun 1941 hingga 1944 terjadi peperangan untuk perebutan wilayah kekuasaan Latvia antara Jerman dan Uni Soviet. Pada akhir perang banyak rakyaat Latvia yang melarikan diri ke barat. Beberapa orang Latvia yang melarikan diri ke hutan kemudian melakukan perang gerilya untuk melawan komunis, perjuangan mereka terus berlanjut hingga tahun 1956. 

Pada tahun 1987 komunisme mulai runtuh dan demonstrasi dimulai pada tahun 1989 Front Populer Latvia dibentuk dan di tahun yang sama menuntut kemerdekaan penuh untuk Latvia. Tahun 1990 menjadi kemenangan bagi Front ini karena berhasil memenangkan mayoritas di dewan tertinggi Latvia dan mengeluarkan deklarasi kemerdekaan untuk Latvia. 

Uni Soviet masih berusaha untuk menyerang Latvia dengan mengirim pasukan untuk menyerang menara TV di Riga pada tahun 1991. Akan tetapi banyak rakyat Latvia yang memprotes aksi tersebut, hingga akhirnya pasukan Uni Soviet mundur. Di tahun yang sama komunis di Latvia runtuh dan kemudian disusul dengan pengakuan Amerika Serikat atas kemerdekaan Latvia pada 6 september 1991. Pasukan Rusia terakhir meninggalkan Latvia pada tahun 1994. 

Setelah runtuhnya Komunisme, ekonomi Latvia mulai tumbuh dengan signifikan. Latvia juga bergabung dengan organisasi perdagangan Dunia di tahun 1999. 

EKONOMI

Latvia memiliki Produk Domestik Bruto senilai 38.87 miliar USD pada tahun 2021. Sektor jasa menjadi penyumbang terbesar sekitar 63.65% bagi PDB Lutvia. Kemudian diikuti oleh sektor industri sebagai penyumbang PDB Latvia sebesar 19.83%, dan sektor pertanian sebesar 4.04%. 

Sebagai negara kecil ekonomi Latvia yang terbuka sangat bergantung terhadap ekspor, dengan partner utama dengan Negar Lithuania, Rusia, Jerman, dan Inggris. Adapun produk utama ekspor Latvia adalah kayu, hasil pertanian, produk makanan, dan industri manufaktu seperti mesin dan barang elektornik. 

POLITIK

Latvia merupakan negara Republik parlemen, dengan Presiden dan Perdana Meteri sebagai badan Eksekutif. Presiden merupakan kepala negara yang dipilih oleh Saeima yang merupakan badan legislatif  dengan masa jabatan empat tahun. Presiden memiliki peran seremonial, memiliki keleluasan atas usulan undang-undang ke parlemen, memveto undang-undang, dan menyerukan referendum undang-undang. 

Perdana Menteri memiliki masa jabatan empat tahun yang ditujuk oleh Presiden dengan persetujuan Saeima. Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan merupakan panglima tertinggi angkatan militer. Perdana Menteri bertugas untuk menandatangani perjanjian, mewakili Latvia, dan secara resmi menunjuk duta besar dan pejabat lainnya.

Badan Legislatif Latvia merupakan unikameral atau satu kamar, badan legislatif Latvia sering disebut sebagai Saeima. Saeima terdiri dari 100 anggota dengan masa jabatan selama empat tahun. Badan Yudikatif Latvia bertugas untuk memberikan yuridiksi pada berbagai tingkat kasus pengadilan yang ada. Juri pada pengadilan hukum di Latvia ditunjuk oleh Saeima.  

SOSIAL BUDAYA

Latvia yang telah mengalami penyerangan dan masa penjajahan untuk sebagaian besar sejarahnya, harus berjuang untuk melestarikan bahasa, cerita rakyat, dan adat istiadat khasnya. Hilangnya kemerdekaan politiik pada abad ke-13 menyebaban terhentinya perkembangan budaya Latvia selama berabad-abad. Kemudian baru pada akhir abad ke-19 rakyat Latvia dapat secara terbuka dan aktif merayakan warisan budaya mereka. Lagu rakyat Latvia atau yang sering disebut daina merupakan jantung budaya Latvia. Daina biasanya tidak lebih dari empat baris dan berisikan cerita keluarga, cinta, ataupun mitos. 

Pada abad ke-19an rakyat Latvia mulai membangun identitas artistik mereka, dan untuk pertama kalinya komunitas seniman terbentuk di Riga. Pada periode ini Latvia melahirkan penyair terkemuka seperti Mikus Krogzemis, Pelukis Janis Rozentals dan Vilhelm Puvtis. 

PENDIDIKAN

Pendidikan di Latvia merupakan wajib dan gratis bagi anak berumur 5-18 tahun. Pada sembilan tahun pertama (Kelas 1-9) anak-anak akan bersekolah di sekolah dasar yang menyediakan pendidikan akademik dasar.

Pada tingkat pendidikan kedua (kelas 10-12) siswa menjalani masa sekolah selama tiga tahun. Pada tingkat ini siswa yang ingin berfokus pada tingkat akademis dapat melanjutkan ke sekolah menengah umum. Sekolah menengah umum ini akan menempuh studinya untuk persiapan universitas. Siswa juga dapat memilih untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan yang kemudian akan mendapatkan sertifikat pendidikan kejuruan. 

Setelah menjalani masa pendidikan kedua siswa dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Latvia memiliki 34 institusi pendidikan tinggi yang diakui oleh negara, termasuk perguruan tinggi yang menawarkan program berdurasi dua hingga tiga tahun. 

KERJASAMA LATVIA-INDONESIA 

Latvia dan Indonesia telah menjalin hubungan sejak tahun 1993, dua tahun sebelum kemerdekaan Latvia dari Uni Soviet. Latvia telah menjadi mitra dagang bagi Indonesia dan merupakan mitra dagang terbesar di kawasan Baltik. 

Latvia telah menjadi negara tujuan ekspor Indonesia yang komoditas utamanya adalah plastik, peralatan mekanik, mesin, bubur kertas, produk kertas dan karton, serta elektrik. Selain itu masih terdapat banyak potensi pada sektor lain untuk adanya perkembangan kerjasama antar kedua negara seperti farmasi, teknologi informasi, logistik dan industri pangan. 

Pada bidang sosial budaya, pemerintah Indonesia melakukan penyerahan koleksi permanen sebagai gift of Indonesia pada 29 Juni 2022. Penyerahaan benda-benda seni yang merupakan khas dari Indonesia tersebut berupa songket Bali, keris, gunungan, dan songket Palembang. Koleksi tersebut diserahkan kepada Musium Seni Riga Bourse. 

DAFTAR PUSTAKA

  • AIC. (2018). Education in Latvia. https://aic.lv/en/izglitiba-latvija
  • Heritage. (n.d.). Latvia. https://www.heritage.org/index/country/latvia
  • Hermawan, E. (2022). Diplomasi Budaya Indonesia-Latvia Melalui Keris hingga Songket di Museum Seni Riga Bourse. https://www.pikiran-rakyat.com/kolom/pr-014934359/diplomasi-budaya-indonesia-latvia-melalui-keris-hingga-songket-di-museum-seni-riga-bourse
  • KEMLU Indonesia. (2019). PERTEMUAN MENLU RI - MENLU LATVIA TEGASKAN KOMITMEN PENINGKATAN KERJA SAMA BILATERAL. https://kemlu.go.id/stockholm/id/news/1381/pertemuan-menlu-ri-menlu-latvia-tegaskan-komitmen-peningkatan-kerja-sama-bilateral
  • Lambert, T. (n.d.). A Brief History of Latvia. https://localhistories.org/a-brief-history-of-latvia/
  • O’Neill, A. (2022). Latvia: Distribution of gross domestic product (GDP) across economic sectors from 2011 to 2021. https://www.statista.com/statistics/375583/latvia-gdp-distribution-across-economic-sectors/
  • OEC. (n.d.). Latvia. Latvia
  • Spekke, A. (2022). Latvia. https://www.britannica.com/place/Latvia
  • The Latvia Institute. (n.d.). FACT SHEET ON LATVIA.
  • World Atlas. (n.d.). Flags, Symbols, & Currencies of Latvia. https://www.worldatlas.com/flags/latvia

*Penulis: Anlika Dwi Sekar Agustini