Kisah Inspiratif Iskandar Agung - Belajar Jadi Sosok Pemimpin yang Peka

Jika menggambarkan sosok “raja”, tentunya banyak yang memikirkan sosok penguasa besar dengan kekuatan yang besar, serta kemampuan untuk memiliki serta melakukan apa pun yang diinginkan.

Raja memang jadi sosok yang sangat powerful. Ibarat manusia, mungkin ia adalah manusia super alias superman. Bagaimana tidak, cukup dengan berkata -kata, maka apa yang diucapkan sudah menjadi titak yang wajib untuk dipenuhi rakyatnya. Hmm, hebat sekali bukan?

Tapi, apakah memang seperti itu sosok raja yang seharusnya? Benarkah sosok raja yang ideal adalah dia yang paling berkuasa dan paling bisa memenuhi segala apa yang diinginkan? Hmm, kalau berbicara tentang Alexander Agung sih, sepertinya tidak demikian adanya.

Sudah pernahkah kamu mendengar tentang nama besar raja Alexander Agung ini? Sosok raja yang satu ini dikenal begitu istimewa dan dipuja oleh rakyatnya. Kenapa? Tentu karena ada banyak kebaikan yang dilakukannya.

Salah satunya, mungkin bisa dilihat dari kisah inspiratif -nya yang berikut ini.

Kisah Segelas Air

Alexander Agung adalah sosok raja yang banyak dikagumi rakyatnya. Raja yang disebut -sebut sebagai Iskandar Agung ini adalah raja dari kerajaan Macedonia. Kamu tahu kerajaan Macedonia? Ini adalah sebuah kerajaan yang begitu ternama di jamannya, dan mungkin juga adalah yang terbesar.

Iskandar Agung begitu populer karena kehebatan dan juga kebijaksanaannya. Ketika usianya masih sangat muda, raja ini telah sukses menaklukkan Persia serta menguasai wilayah yang begitu luas. Wilayah kekuasaannya membentang dari Afrika Utara sampai ke India. Sangat luas bukan?

Nah, ada kisah menarik yang terjadi ketika Iskandar Agung ini sedang melakukan upaya penaklukkan wilayah. Kala itu, Iskandar Agung menjelajah tanah Afrika. Bersama pasukannya, ia melintas dan terjebak di sebuah daratan yang tandus.

Karena merasa begitu haus, Iskandar Agung memerintahkan beberapa prajurit terbaiknya untuk pergi menyusuri daerah tersebut dan mencari air. Beruntung, para prajurit yang ditugaskannya tersebut berhasil menemukan sebuah sumur. Sayang, sumur itu sudah hampir kering.

Di dalam sumur tersebut, hanya tersisa air yang sangat sedikit jumlahnya. Akhirnya, para prajurit mengambil air dari dalam sumur tersebut. Mereka cuma bisa mendapatkan satu gelas air, dan air itu segera dipersembahkan untuk Iskandar Agung.

“Rajaku, terimalah segelas air ini Yang Mulia.”

“Di mana kalian mendapatkan air ini?” tanya Iskandar Agung sembari mengambil gelas berisi air tersebut dari tangan prajuritnya.

“Dari sebuah sumur yang airnya sudah hampir kering, Yang Mulia.” Jawab seorang prajuritnya.

“Apakah air itu cukup untuk seluruh prajurit?” Tanya Iskandar Agung. Ia menunda meminum air yang sudah ada di genggamannya.

“Tidak Yang Mulia.” Jawab prajuritnya lagi.

Mendengar jawaban tersebut, Iskandar Agung yang belum sempat menenggak setetes air pun dari dalam gelas tadi, segera menumpahkan air tersebut ke tanah.

“Sungguh tidak pada tempatnya jika seorang pemimpin meminum segelas air, sementara orang -orang di sekelilingnya kehausan.” Kata Iskandar Agung.

Baca juga: 21 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Kisah Inspiratif Iskandar Agung

Bagaimana? Membaca cerita tadi, apakah kamu merasa ada sesuatu yang istimewa dari sosok Alexander Agung? Ya, sosok Alexander Agung sebetulnya memang penuh dengan kisah -kisah inspiratif yang menarik. Salah satunya, ya seperti kisah barusan.

Dalam cuplikan peristiwa di atas, Iskandar Agung menunjukkan sifat kepemimpinan yang memang sepatutnya dimiliki dan dilakukan oleh para pemimpin besar, yakni kepekaan sosial.

Apa yang diajarkannya sesungguhnya begitu berharga. Yakni, sudah seharusnya seorang pemimpin tidak bermewah -mewahan, sementara orang -orang yang dipimpinnya mengalami kesusahan.

Jika ia bersenang -senang di atas penderitaan orang lain, lantas di mana kepekaannya sebagai seorang pemimpin? Agaknya, hal ini pula yang sesungguhnya wajib dimiliki oleh para pemimpin kita.

Sumber: Purna, Asep. 2011. 101 Kisah Inspiratif. Jakarta: GagasMedia.

*Penulis: Hasna Wijayati