Mendalami Surat al-Insyirah

Satu Kesulitan ada Dua Kemudahan

Sesungguhnya sesuatu yang menyulitkan itu senantiasa menyertai sesuatu yang mudah. Itulah terjemahan salah satu ayat yang ada pada surat al-Insyirah ini. Surat ini merupakan salah satu  surat Makkiyah (yang diturunkan di kota Makkah). Surat ini terdiri dari delapan ayat.

Pemberian nama al-Insyirah ini diambil dari dari permulaan surat ini sendiri yaitu alam nasyroh yang mempuyai arti “bukankah Kami telah melapangkan”. Surat ini juga diturunkan setelah surat ad-Dhuha. Untuk mengetahui bagaimana surat al-Insyirah tersebut marilah kita lihat dan membacanya sejenak.

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

أَلَمۡ نَشۡرَحۡ لَكَ صَدۡرَكَ ١  وَوَضَعۡنَا عَنكَ وِزۡرَكَ ٢ ٱلَّذِيٓ أَنقَضَ ظَهۡرَكَ ٣  وَرَفَعۡنَا لَكَ ذِكۡرَكَ ٤  فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا ٥ إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرٗا ٦  فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ ٧  وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب ٨

Artinya:

“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?. Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu. Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (QS. Al-Insyirah (94): 1-8)

Sedikit Penjelasan

Pertama, Lafal وِزۡرَكَ (wizroka) yang terletak pada akhir ayat kedua yang diartikan dengan ‘ beban darimu”. Maksudnya adalah kesulitan-kesulitan yang beliau hadapi. Baik ketika menghadapi kerisauan dalam hatinya serta dalam menyampaikan risalah-risalah dan kalam-Nya kepada seluruh umat manusia.

Kedua, Lafal وَرَفَعۡنَا (wa rofa’naa) -dan Kami tinggikan-  ini mempunyai maksud meninggikan derajat nabi Muhammad itu sendiri. Diantaranya menyertakan nama beliau dengan nama Allah, ini bisa kita lihat dalam kalimat syahadat. Setelah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dilanjutkan dengan bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan dan hamba Allah.

Ketiga, Dalam ayat ke tujuh sebagian ulama tafsir, mempunyai pendapat bahwa ketika seseorang sudah menyelesaikan tugasnya. Maka orang tersebut juga harus tetap bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas selanjutnya.

Ini bukan berarti ketika seseorang sudah menyelesaikan apa yang sudah menjadi pekerjaan utamanya harus tetap melanjutkan pekerjaan selanjutnya. Melainkan kesungguhan dalam bekerja itulah yang menjadi prioritas. Artinya ketika orang tersebut membutuhkan istirahat alangkah baiknya istirahat terlebih dahulu. Supaya tubuhnya menjadi fit dan fresh lagi, sehingga dalam mengerjakan pekerjaan selanjutnya orang tersebut bisa mengerjakan dengan sungguh-sungguh.

Asbabun Nuzul Surat al-Insyirah

Menurut salah satu Ulama tafsir, turunnya surat ini adalah berkenaan dengan peristiwa dimana orang-orang musyrik yang mengejek dan mengolok-olok orang-orang muslim dikarenakan kekafirannya.

Dalam riwayat yang lain dijelaskan bahwa ketika ayat  ke enam diturunkan Rasulullah SAW bersabda: “ Bergembiralah kalian semua, karena akan datang yang namanya kemudahan bagi kalian semua. Kesusahan tidak pernah akan mengalahkan dua kemudahan (HR. Ibnu Jarir berasal dari al-Hasan)

Memahami Kandungan Surat al-Insyirah

Dalam surat al-Insyirah ini terdapat beberapa pelajaran dan berbagai macam hikmah yang bisa kita pelajari. Serta bisa kita jadikan cerminan dalam hidup sehari-hari.

  1. Menguatkan iman serta mengurangi beban nabi Muhammad baik dari segi lahir maupun batin beliau.
  2. Bersikap lapang dada dalam menghadapi berbagai permasalahan.
  3. Ketika dalam menjalani permasalahan yang ada dan mengalami kegagalan tidak lantas berputus asa
  4. Pernyataan dari Allah, bahwa setiap sesuatu yang sulit pastilah disertai dengan kemudahan.
  5. Segera beralih ke pekerjaan yang lain, jika suatu pekerjaan yang dilakukannya tersebut sudah selesai dikerjakan
  6. Senantiasa berfikiran positif dan bersungguh-sungguh dalam melakukan setiap pekerjaan.

Sumber Referensi :

  1. Al-Qur’an Digital
  2. KH. Q. Shaleh, dkk, Asbabun Nuzul: Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-Ayat al-Qur’an, (Bandung: CV. Diponegoro), tt.
  3. Muhammad Rohmadi, Pendidikan Agama Islam Untuk SMP Kelas IX, (Sukoharjo: Grahadi ), 2007
  4. Robingan, Munawar Khalil, Pendidikan Agama Islam 3: Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX, (Solo: PT. Tiga Serangkai Mandiri), 2010
  5. Tim Arafah, Pendidikan Agama Islam 3 untuk SMP Kelas IX, (Semarang: Aneka Ilmu), 2006

Sumber Gambar:

agussriwijaya.blogspot.co.id/2015/03/bersama-kesulitan-ada-kemudahan.html

*Penulis: Abdul Wahid

Materi lain: