Kolonialisme dan Imperalisme di Dunia: Pengertian, Perbedaan, Persamaan serta Contohnya di Dunia

 A. Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme

Kolonialisme dan Imperialisme merupakan praktik kekuasaan yang muncul setelah abad penjajahan yang dimulai pada abd ke-13 Masehi. Dalam praktik ini menunjukkan negara-negara yang menguasai banyak wilayah atau daerah diluar wilayah aslinya. 

Tujuan menguasai beberapa wilayah tersebut dikenal dengan semboyan 3G yaitu Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), Gospel (kesucian atau agama). Negara-negara yang melakukan kolonialisme dan imperialisme mayoritas dari Eropa. Mereka menaklukkan wilayah Asia dan Afrika untuk mendapatkan banyak hal selain melakukan perdagangan. 

Kolonialisme dan Imperalisme di Dunia: Pengertian, Perbedaan, Persamaan serta Contohnya di Dunia

1. Pengertian Kolonialisme

Kolonialisme berasal dari bahasa Latin yaitu “Koloni” yang memiliki arti pemukiman. Secara luasnya, Kolonialisme diartikan sebagai suatu sistem politik dengan tujuan mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Kolonialisme banyak dilakukan di oleh penjajah pada masa-masa awal disaat mereka menduduki suatu wilayah untuk mengambil sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk nantinya diperdagangkan di Eropa sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Kolonialisme biasanya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan militer yang sangat kuat. Contohnya seperti Inggris, Spanyol, Portugis, dan Belanda. Kemudian negara-negara tersebut menguasai wilayah yang cenderung lemah seperti Indonesia (baca: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia).

2. Pengertian Imperialisme

Imperialisme berasal dari kata “Imperator” yang memiliki arti memerintah. Secara luas, Imperialisme diartikan sebagai suatu paham mengenai penguasaan daerah atau bangsa oleh negara lain dengan tujuan untuk memerintah negara tersebut.

Imperialisme juga memiliki makna sebagai ekspansi wilayah atau penaklukan daerah. Kemunculan imperialisme dimulai ketika wilayah jajahan di Asia dan Afrika diambil alih oleh negara untuk kepentingan negara tersebut.

Imperialisme muncul pada abad ke-19 oleh Perdana Menteri Inggris yaitu Benjamin Disraeli. Kemudian Imperialisme dibagi menjadi dua yaitu:

a. Imperialisme berdasarkan waktunya

  1. Imperialisme kuno yang terjadi sebelum adanya revolusi industry di Inggris yang didorong oleh adanya 3G (Gold, Glory, Gospel).
  2. Imperialisme modern yang muncul setelah adanya revolusi industry yang didorong oleh faktor ekonomi dan kebutuhan industry pada waktu itu.  

b. Imperialisme berdasarkan tujuannya

  1. Imperialisme politik yang bertujuan untuk menguasai seluruh kehidupan politik suatu negara.
  2. Imperialisme ekonomi yang bertujuan untuk menguasai sektor perekonomian negara lain.
  3.  Imperialisme kebudayaan yang bertujuan untuk menguasai nilai-nilai kebudayaan suatu negara.
  4. Imperialisme militer yang bertujuan untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki wilayah yang strategis yang dapat memperkuat pertahanan negara yang menguasai.

B. Persamaan dan Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme

1. Persamaan

  1. Kolonialisme dan Imperialisme sama sama bersifat menguntungkan negara penguasa atau negara yang melakukan Kolonialisme dan Imperialisme sehingga membuat negara mereka maju dan makmur. Sementara itu, bagi yang yang dijajah maka akan merugikan dan menyengsarakan.
  2. Kolonialisme dan Imperialisme sama sama menggambarkan hubungan ekspolitatif untuk tercapainya tujuan dan keinginan yang dikehendaki oleh negara penguasa.

2. Perbedaan 

  1. Kolonialisme bertujuan untuk menguasai dan menguras habis sumber daya baik alam maupun manusia yang kemudian dibawa ke negaranya.
  2. Kolonialisme sering digunakan untuk istilah pemukiman diberbagai tempat seperti India, Australia, Amerika Utara, Aljazair, Selandia Baru, dan Brazil. Negara-negara ini dikuasai oleh Bangsa Eropa.
  3. Kolonialisme muncul pada abd ke-15.
  4. Kolonialime dalam kedaulatannya walaupun telah menaklukan negara lain bahkan tinggal secara permanen akan tetapi negara penakluk tetap menjalankan perintah dari negara induk.
  5. Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh dalam semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan. 
  6. Imperialisme sering digambarkan sebagai pemerintah asing yang mengatur wilayah tanpa pemukiman permanen seperti perebutan Afrika di abad ke-19, dan dominasi Amerika di Puerto Rico dan Filipina.
  7. Imperialisme muncul sejak zaman Romawi.
  8. Imperialisme dalam kedaulatannya menjalankan kekuasaan atas wilayah yang telah berhasil dikuasai melalui mekanisme kedaulatan atau control tidak langsung.

C. Contoh Kolonialisme dan Imperialisme

Contoh Kolonialisme yang ada di dunia

1. Spanyol

Spanyol dan Portugis merupakan negara pertama di Bangsa Eropa yang membuka jalur dagang ke India hingga Nusantara. Dalam hal ini, Spanyol menguasai wilayah Filipina, Pantai Barat Amerika Selatan, Meksiko, Karibia, Florida, dan sedikit wilayah barat Amerika Utara.

Sementara itu, saat Spanyol menduduki Nusantara, Spanyol menguasai pusat rempah yang ada di Maluku akibat adanya Perjanjian Tordesillas, mereka memusatkan perhatiannya atas koloni di Amerika Selatan. Komoditas yang dikuasai seperti gula, teh, kopi, bahkan budak menjadi dagangan Spanyol di Eropa. Sehingga tidak heran jika hingga hari ini, banyak wilayah di Amerika Selatan yang dapat berbahasa Spanyol. 

2. Portugis

Portugis bersama Spanyol mulai menjelajahi dunia dan menjadi negara pertama yang sampai di Nusantara. Kekuasaan Portugis meliputi wilayah timur Amerika Selatan (Brazil), bagian kecil di Afrika dan India, serta Timor Timur.

Pada awalnya, Portugis menguasai Nusantara tepatnya di wilayah Maluku dan Malaka yang kemudian berhasil dikalahkan oleh Belanda yang pada saat itu membangun pusat hegemoninya di Hindia Timur. Baik Spanyol maupun Portugis merupakan bagian dari Imperialisme kuno yang berfokus hanya pada keuntungan negara asalnya. 

3. Inggris

Fokus kekuasaan Inggris yaitu di wilayah India dan pantai timur Amerika Utara setidaknya hingga tahun 1800. Kemudian India menjadi wilayah produsen, sementara Amerika yang berisi para imigran menjadi pasar utama barang dagangan tersebut.

Setelah tahun 1800, meski dengan kemerdekaan Amerika Serikat, Inggris tetap menjadi imperium terbesar di dunia dengan menguasai banyak wilayah seperti Malaya, Mesir, Australia, dan banyak wilayah lainnya.

4. Belanda

Belanda termasuk negara dengan kekuatan militer yang relative kecil dibandingkan dengan negara-negara di Eropa. Kemudian Belanda mengambil alih kekuasaan VOC pada 1799 sehingga wilayah kekuasaannya stagnan. 

Belanda kemudian mulai menguasai Suriname dan Guyana, Hindia Timur, dan Afrika Selatan. Belanda adalah salah satu negara yang tidak berkenan membagi pemerintahan dengan masyarakat lokal yang berakibat kekuasaannya tidak dapat berkembang lebih besar, namun kedudukannya tetap kuat.

5. Perancis 

Perancis menguasai sedikit wilayah di Barat Afrika, Indocina, dan daerah Sungai Missisipi di Amerika Utara. Meskipun pada akhirnya mereka menjual wilayah Missisipi kepada Amerika Serikat. Perancis sempat mengambil alih Hindia Belanda, ketika Belanda kalah dalam perang Revolusi Perancis. Namun beberapa tahun kemudian diambil alih oleh Inggris dan Belanda.

Contoh Imperialisme di dunia 

1. Uni Soviet

Setelah kemenangannya di Perang DDunia II membuat Uni Soviet banyak menguasai negara-negara di kawasan Eropa Timur. Kemudian Uni Soviet membentuk negara-negara bawahan yang tergabung dalam Pakta Warsawa dengan tujuan untuk melawan pengaruh blok barat. Negara-negara ini dikuasai sepenuhnya oleh Uni Soviet, dan perlu mematuhi perintah rezim komunis yang berkuasa saat itu.

2. Kekaisaran Jepang

Setelah Perang Dunia II juga, Kekaisaran Jepang banyak menguasai wilayah yang dibuktikan dengan kekuatan Jepang yang amat besar di hadapan negara-negara Asia. Tak hanya itu, Kekasairan Jepang juga membuat negara boneka Mancukuo di Cina dan mengklaim sebagai negara sah yang berkuasa atas dataran Cina. Hal ini dilakukan untuk menguasai wilayah-wilayah tersebut dengan pemerintahan yang sah di bawah rezim Jepang.

3. Nazi Jerman

Setelah Perang Dunia II, Jerman berhasil menguasai Perancis dan mendirikan Perancis Vichy. Perancis Vichy merupakan negara boneka yang dibentuk oleh Jerman sebagai republik fasis yang berdiri di bawah kekuasaan rezim Jerman yang saat itu menguasai dataran Eropa.

4. Republik Perancis

Saat masa Revolusi, Perancis mengobarkan perang kepada negara-negara monarki Eropa, utamanya Prussia dan Austria. Mereka berhasil menaklukkan Belanda, kemudian mendirikan Republik Bataaf yang dipimpin oleh Louis Bonaparte. Napoleon juga menduduki Italia dan mendirikan negara boneka di bawah pimpinan Eugene de Beauharnais. Wilayah satelit lain seperti Spanyol dan Dataran Rhine juga memiliki negara boneka di bawah kekaisaran Perancis.

Referensi 

  • https://www.studiobelajar.com/kolonialisme-dan-imperialisme/
  • https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-kolonialisme-dan-imperialisme
  • https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/19/155951369/perbedaan-dan-persamaan-antara-kolonialisme-dengan-imperialisme
  • https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-11-perkembangan-kolonialisme-dan-imperialisme-eropa-di-indonesia
  • https://www.ruangguru.com/blog/imperialisme-dan-kolonialisme
  • Sardiman AM, Lestariningsih AD. (2017) Sejarah Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendik

*Penulis: Nabila Salsa Bila

Bacaan lain: