Pengertian Diferensiasi Sosial dan Jenis Jenisnya

Dalam lingkungan bermasyarakat tentu banyak dijumpai tentang perbedaan antar individu. Hal ini terjadi karena sejatinya individu memiliki perbedaan dalam hidup. Perbedaan perbedaan tersebut dinamakan dengan diferensiasi sosial. 

Indonesia dengan masyarakat majemuk, pengelompokkan masyarakat secara horizontal yang diklasifikasikan berdasarkan perbedaan ras, etnisitas, klan, dan agama yang dinamakan dengan kemajemukan sosial. Sementara pengelompokkan masyarakat berdasarkan profesi dan jenis kelamin yang disebut dengan heterogenitas sosial. 

Pengertian Diferensiasi Sosial dan Jenis Jenisnya

Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian dan jenis jenis diferensiasi sosial 

A. Pengertian Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial merupakan pembedaan masyarakat secara horizontal sehingga tidak menimbulkan kelas sosial. Dalam hal ini, masyarakat dibedakan atas perbedaan yang setara meliputi perbedaan klan, perbedaan agama, perbedaan suku, dan perbedaan ras.

B. Bentuk Diferensi Sosial

1. Diferensiasi ras

Ras merupakan kelompok manusia yang memiliki bawaan ciri ciri fisik yang sama. Secarra umum, terdapat tiga pembagian ras meliputi ras mongoloid (berkulit kuning dan coklat), ras negroid (berkulit hitam), dan ras kaukasoid (berkulit putih).  

2. Diferensiasi suku bangsa

Suku bangsa merupakan kesatuan sosial yang dibedakan dari kesatuan sosial lainnya yang didasarkan atas kesadaran identitas perbedaan kebudayaan khususnya bahasa. Suku bangsa juga diartikan sebagai hasil sistem kekerabatan yang lebih luas.

3. Diferensiasi klan

Klan merupakan suatu kelompok kekerabatan yang besar yang berisikan kesatuan genealogis, religio magis, dan tradisi. Di Indonesia klan dibagai menjadi dua yaitu garis keturunan ibu (matrilineal) contohnya di Minangkabau dan garis keturunan ayah (patrilineal) contohnya di Batak. 

4. Diferensiasi agama

Agama merupakan suatu pedoman dalam menjalani kehidupan. Di Indonesia sendiri terdapat enam agama yang diakui keberadaannya yaitu agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu. Sejatinya masing masing agama sama sama mengajarkan hal hal baik sehingga tidak perlu adanya pengakuan agama satu lebih baik dibandingkan agama lainnya.

5. Diferensiasi jenis kelamin

Jenis kelamin juga menentukan tingkatan sosial seperti dalam masyarakat patrilineal laki laki dianggap lebih tinggi posisinya dibandingkan perempuan begitu pula denga matrilineal yang menjadi kebalikannya. 

6. Diferensiasi profesi

Pengelompokan masyarakat berdasarkan jenis pekerjaan atau profesi yang dimilikinya yang berpengaruh terhadap perilaku sosial. 

C. Jenis Diferensiasi Sosial

Menurut Kaare Svalastoga, diferensiasi sosial memiliki tiga jenis, meliputi:

1. Diferensiasi tingkatan (rank differentiation)

Terjadi akibat adanya ketimpangan penyaluran barang dan jasa di suatu daerah sehingga barang dan jasa tersebut memiliki harga yang berbeda di masing masing daerah. 

2. Diferensiasi fungsional (functional differentiation)

Pembagian kerja yang muncul karena orang melakukan suatu pekerjaan yang berlainan, hal ini sering terjadi di suatu lembaga sosial dimana terjadi perbedaan pembagian kerja yang menyebabkan setiap orang harus melaksanakan kewajiban sesuai fungsi masing masing. 

3. Diferensiasi cultural (cultural differentiation)

Lahir akibat adanya aturan berperilaku yang tepat berbeda menurut situasi tertentu dengan tujuan mengatur ketertiban masyarakat yang berbeda.

Referensi 

  • https://www.ruangguru.com/blog/berkenalan-dengan-diferensiasi-sosial-dan-jenis-jenisnya
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5550552/diferensiasi-sosial-pengertian-jenis-jenis-dan-bentuknya

*Penulis : Nabila Salsa Bila

Artikel terkait:

  1. Masalah Kependudukan dalam Permasalahan Sosial
  2. Mazhab Ekonomi dalam Teori Sosiologi Setelah Auguste Comte
  3. Mazhab Formal: Mazhab Sosiologi Pasca Auguste Comte