Penyebab Konflik Sosial di Masyarakat

Penyebab Konflik Sosial di Masyarakat

Konflik diartikan sebagai proses yang menyebabkan ketidakteraturan dalam kehidupan masyarakat dimana terjadi dua hal yang lebih yang saling berseberangan, tidak selaras, dan bertentangan.

Tentunya dalam kegiatan masyarakat, konflik yang ada juga memiliki penyebab yang menyertainya. Adapun penyebabnya yaitu:

1. Perbedaan Antar Individu

Penyebab konflik sosial dalam hal ini biasanya karena adanya perbedaan pendapat yang parahnya hingga bisa saling baku hantam.

2. Perbedaan Antar Budaya

Perbedaan yang dimiliki masing masing daerah tentunya berbeda apalagi dalam bidang kebudayaan. Masing masing daerah tentunya memiliki ciri khas kebudayaannya masing masing, namun, sangat disayangkan sering sekali terjadinya konflik bermula dari adanya perbedaan budaya.

3. Perbedaan Etnis

Dalam masyarakat yang bersifat multikultural, sering terjadi pergesekan sistem nilai dan norma sosial antara etnis yang satu dengan etnis yang lainnya. Selain itu, juga adanya fenomena primordialisme dan etnosentrisme yang tumbuh pada masing-masing etnis, sehingga menimbulkan pertentangan-pertentangan yang dapat memicu terjadinya konflik sosial. Sebagai contoh, dalam perekrutan pegawai, dimana masing-masing pemerintah daerah akan memprioritaskan etnisnya sendiri padahal di daerah tersebut masih ada etnis lain.

4. Perbedaan Ras

Konflik rasial didasari oleh paham rasialisme atau diskriminasi ras. Di Indonesia, konflik ras terjadi akibat adanya kecemburuan sosial terhadap ras tertentu yang menjadi minoritas, tetapi memiliki kekuatan ekonomi yang jauh lebih besar daripada ras mayoritas.

5. Perbedaan Agama

Kurang adanya sikap toleransi dan menghormati antar umat beragama juga bisa menjadi faktor terjadinya konflik. Sehingga perlu adanya peningkatan sikap toleransi sehingga dapat mengurangi konflik karena adanya perbedaan agama.

6. Perbedaan Kepentingan

Tingkat kebutuhan hidup yang berbeda-beda dapat menyebabkan adanya perbedaan kepentingan antar individu dan kelompok. Perbedaan kepentingan ini meliputi kepentingan ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Contoh konflik yang biasanya disebabkan oleh perbedaan kepentingan adalah pengurangan pegawai di suatu perusahaan untuk efisiensi operasionalisasi biaya produksi. Pegawai merasa masih membutuhkan gaji tetap, sedangkan pemilik perusahaan perlu menghemat biaya produksi untuk memaksimalkan keuntungan.

Referensi

  • https://www.ruangguru.com/blog/penyebab-konflik-sosial-di-masyarakat
  • https://www.zenius.net/blog/konflik-sosial-sosiologi-kelas-11

*Penulis: Nabila Salsa Bila

Artikel terkait:

  1. Nilai, Norma, dan Keteraturan Sosial
  2. Perkembangan Sosiologi Era Auguste Comte (1798-1853)
  3. Pengertian dan Bentuk Ketimpangan Sosial