Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Latar Belakang hingga Respon Negara Lain

Proklamasi kemerdekaan bagi suatu negara merupakan suatu bentuk deklarasi atas berdirinya negara baru yang independen. Bagi Indonesia, proklamasi kemerdekaan bagaikan angin segar karena telah lepasnya Indonesia dari kesengsaraan yang diakibatkan dari penjajah. Sebelum memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia sebelumnya dijajah oleh Belanda selama 350 tahun dan Jepang selama 3,5 tahun. 

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 bertempat di Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat. Pembacaan proklamasi kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi ancaman dari negara lain melainkan sebagai awal dari Indonesia untuk masuk dalam masa masa peralihan ke sebuah negara yang merdeka dimana tentu didalamnya terdapat berbagai tantangan dan masalah yang harus diselesaikan nantinya.

Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Latar Belakang hingga Respon Negara Lain

Lantas bagaimana proses pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dan latar belakang tercapainya proklamasi kemerdekaan akan dibahas lebih lengkap dalam artikel ini.

A. Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Latar belakang proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai ketika Jepang mengalami kekalahan di Perang Asia-Pasifik setelah dijatuhkannya bom di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945, disusul penjatuhan bom di Kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. 

Dari kekalahan Jepang tersebut, Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) berganti nama menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai oleh Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Widyodiningrat.

Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Widyodinigrat dipanggil oleh Laksamana Tearuchi untuk melakukan perjumpaan di Dalat. Dalam perjumpaan tersebut, Jepang menjanjikan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. 

Sutan Sjahrir dan golongan muda yang mengetahui berita mengenai penyerahan Jepang kepada sekutu menganggap bahwa pertemuan yang diadakan di Dalat merupakan tipu muslihat Jepang saja. Oleh karena itu, mereka mendesak supaya ketiga pimpinan PPKI segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa harus menunggu pemberian kemerdekaan dari Jepang.

Desakan tersebut menurut ketiganya sangat beresiko untuk dilakukan karena dikhawatirkan akan menimbulkan kekacauan di Indonesia. Tepat di tanggal 14 Aguatus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu di Kapal USS Missouri. Berita mengenai menyerahnya Jepang disiarkan oleh radio BBC yang kemudian didengar oleh golongan muda. Untuk memastikannya, mereka meminta Soekarno dan Moh. Hatta mencari kebenarannya sehingga Soekarno dan Moh. Hatta pergi ke rumah Laksamana Maeda.

Tanggal 16 Agustus, Soekarno dan Moh. Hatta memutuskan mengadakan rapat PPKI. Akan tetapi, rapat tersebut tidak jadi dilakukan karena Soekarno dan Moh. Hatta diculik golongan muda ke Rengasdengklok.   

B. Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Setelah peristiwa penculikan Soekarno dan Moh. Hatta di Rengasdengklok oleh golongan muda dengan tujuan untuk menyakinkan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia harus segara dilakukan tanpa harus menunggu arahan dari Jepang. Sementara itu, di Jakarta Achmad Soebardjo sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan member pengertian kepada golongan muda untuk tidak terburu-buru dalam memproklamasikan kemerdekaan.

Sekembalinya dari Rengasdengklok, Soekarno dan Moh. Hatta langsung mendatangi kantor Mayor Jenderal Nishimura guna menanyakan perihal janji Jepang saat pertemuan di Dalat. Namun, dalam kunjungannya tersebut Jepang mengatakan bahwa Jepang menjaga status quo. Hal ini tentunya membuat Soekarno dan Moh. Hatta kecewa karena sama saja menyerahkan Indonesia ke sekutu.

Setelah itu, Soekarno dan Moh. Hatta berkunjung ke rumah Laksamana Maeda dan melakukan perumusan naskah proklamasi kemerdekaan. Dalam perumusan naskah tersebut dihadiri oleh Soekarno, Moh. Hatta, Achmad Soebardjo, Soekarni, B.M Diah, dan Sayuti Melik. Sayuti Melik bertindak sebagai pengetik naskah proklamasi. Kemudian pembahasan mengenai pembacaan naskah proklamasi akan dilaksanakan. Awalnya proklamasi kemerdekaaan Indonesia akan dilakukan di Lapangan Ikada akan tetapi tidak jadi dengan alasan keamanan dan dialihkan di rumah Soekarno yang berada di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat

C. Proses Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan di jam 10.00. Pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tidak hanya berisikan pembacaan naskah proklamasi melainkan dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih yang sebelumnya telah dijahit oleh Fatmawati. 

Bendera pusaka merah putih dikibarkan oleh Latief Hendraningrat dan Soehoed. Acara tersebut diakhiri dengan sambutan oleh Wakil Walikota Jakarta yaitu Soewirjo. Tentunya pembacaan proklamasi kemerdekaan diwarnai tangis haru oleh seluruh warga Indonesia.

Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD 1945) dan ditunjuknya Soekarno sebagai Presiden dan wakilnya Moh. Hatta. Pengangkatan Soekarno dan Moh. Hatta asal usulan Otto Iskandardinata. 

D. Bentuk Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

1. Naskah Proklamasi tulisan tangan oleh Soekarno

Naskah Proklamasi tulisan tangan oleh Soekarno
Foto 1: cagarbudaya.kemdikbud.go.id

2. Naskah Proklamasi hasil ketikan oleh Sayuti Melik

Naskah Proklamasi hasil ketikan oleh Sayuti Melik
Foto 2: brainly.co.id/tugas/28450604

E. Penyebaran Teks Proklamasi

Penyebaran mengenai berita proklamasi kemerdekaan Indonesia mengalami hambatan yang disebabkan oleh Jepang yang mendesak untuk mempertahankan status quo. Kendati demikian, berita mengenai kemerdekaan Indonesia telah mencapai kantor berita DOMEI yang sekarang berganti nama menjadi ANTARA guna disebarluaskan. Kemudian kabar proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan setiap 30 menit sekali hingga pukul 16.00.

Selain melalui siaran, berita mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia juga dilakukan melalui surat kabar ke seluruh Jawa pada terbitan tanggal 20 Agustus 1945. PPKI juga melakukan utusan resmi dalam menyebarkan kemerdekaan melalui:

  1. Teuku Mohammad Ahsan dari Aceh
  2. Sam Ratulangi dari Sulawesi
  3. I Gusti Ketut Pudja dari Bali
  4. A. Hamidan dari Sunda Kecil 

F. Respon Dunia Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Berita mengenai kemerdekaan Indonesia baru diketahui oleh banyak negara-negara di dunia setelah meledaknya banyak konflik dan pertempuran yang terjadi antara Indonesia dan Belanda, salah satunya Pertempuran Surabaya yang dipicu dari tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby. 

Kemudian muncul beberapa negara baru yang mendukung kemerdekaan Indonesia karena adanya persamaan nasib yang terjadi. Kendati demikian, Belanda tetap gencar menolak kemerdekana Indonesia karena dianggap menyalahi aturan kesepakatan akhir Perang Dunia II.

Dari penolakan-penolakan Belanda menimbulkan terjadinya Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Belanda baru mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure pada konferensi Meja Bundar padaDesember 1949. Sementara pada tahun 2005 Belanda baru mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto.

India dan mesir merupakan negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia yang kemudian pada tahun 1947 terjalin hubungan diplomasi antara Indonesia dan Mesir. Tahun 1949 Indonesia dan India bertukar komoditas dalam diplomasi beras yang diusulkan oleh Sultan Sjahrir. Tak hanya itu pada tahun 1949 juga terjadi Konferensi New Delhi. Walaupun India dan Mesir sempat diancam embargo oleh sekutu namun tidak menggoyahkan keyakinan mereka untuk tetap mendukung Indonesia.

Australia dan Amerika Serikat sebagai bagian dari sekutu memilih memfasilitasi konflik antara Belanda dan Indonesia. Dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia menimbulkan demonstrasi di Australia, sementara Peristiwa Madiun menyebabkan Amerika Serikat melunak untuk mencegah Indonesia jatuh ke tangan komunis. PBB juga turut andil dalam mewujudkan perdamaian antara keduanya, hingga terwujud dalam Konferensi Meja Bundar, Desember 1949. 

G. Kebijakan - Kebijakan yang Dibuat Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dilanjutkan dengan beberapa agenda seperti:

  1. Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI membentuk UUD 1945 dan menunjuk Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden
  2. Tanggal 19 Agustus 1945 presiden membentuk kabinet presidensil yang berjumlah 16 menteri
  3. Pemerintah membentuk struktur pemerintah yang sah untuk segera dapat memperoleh dukungan dari publik dan negara-negara lainnya. Nantinya proses ini akan mengalami banyak guncangan dari dalam dan luar akibat berlangsungnya Revolusi Kemerdekaan Indonesia.

H. Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

1. Bidang politik

Indonesia memiliki kedaulatan rakyat yang berupa pengakuan dari segenap rakyat Indonesia bahwa pemerintahan Indonesia sebagai kekuasaan pemerintahan tertinggi dan terlepas dari segala bentuk penjajahan yang diperjuangkan oleh rakyat Indonesia sejak dulu.

2. Bidang sosial

Segala bentuk diskriminasi rasial dihapuskan dari bumi bangsa Indonesia. Selain itu juga, semua warga negara Indonesia dinyatakan memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam segala bidang. Tidak ada perbedaan suku, agama, dan sebagainya melainkan mereka satu yaitu bangsa Indonesia.

3. Bidang ekonomi

Adanya kewenangan bagi bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat sejahtera dengan kekuasaan dapat menguasai dan mengelola sumber-sumber daya ekonomi secara mandiri. Tidak ada lagi monopoli-monopoli dan perampasan hak kekayaan negara oleh bangsa asing.

4. Bidang budaya

Indonesia memiliki kepribadian nasional yang berasal dari kebudayaan bangsa indonesia itu sendiri. Nilai-nilai kepribadian bangsa ini tecermin dalam Pancasila mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, hingga keadilan sosial.

5. Bidang pendidikan

Pendidikan di Indonesia dapat merdeka seutuhnya dimana seluruh rakyat Indonesia baik wanita maupun pria, baik yang miskin maupun yang kaya, dapat menempuh pendidikan yang sesuai.  Standar kualitas setiap lembaga pendidikan mempunyai kesamaan taraf guna membangun generasi yang berkualitas.

Referensi

  • https://www.studiobelajar.com/proklamasi-kemerdekaan-indonesia/
  • https://www.suara.com/news/2021/09/21/121430/teks-proklamasi-kronologi-perumusan-isi-dan-artinya
  • https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/17/100300923/asal-usul-dua-kalimat-teks-proklamasi-kemerdekaan-indonesia?page=all
  • https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/poster/detik-detik-proklamasi-kemerdekaan-indonesia
  • https://ditsmp.kemdikbud.go.id/makna-proklamasi-kemerdekaan-indonesia-dalam-berbagai-aspek/
  • Tashadi (dkk), Keterlibatan Ulama DIY Pada Masa Perang Kemerdekaan Periode 1945-1949, (Jakarta: Depdiknas, 2000), hlm.136.
  • Foto 1: cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014031700002/naskah-proklamasi-kemerdekaan-bangsa-indonesia-tulisan-tangan-soekarno
  • Foto 2: brainly.co.id/tugas/28450604

*Penulis: Nabila Salsa Bila

Bacaan lain: