Profil Negara Iran

Iran merupakan negara Islam yang berada di kawasan Timur Tengah benua Asia. Ibukota Iran berada di Tehran dan merdeka pada 1 April 1979. Iran memperingati hari kemerdekaannya pada 10 Februari yang dikenal dengan Hari Revolusi Islam Iran.

Dalam artikel ini kita akan belajar mengenai karakteristik negara Iran, sejarah berdirinya, profil umum, sumber daya alam, cuaca dan iklim, fakta menarik Iran, jumlah penduduk, sistem ekonomi, sistem pemerintahan, dan kerjasama Iran dengan Indonesia.

Profil Negara Iran

A. Karakteristik Negara Iran

1. Peta Negara Iran

Secara astronomis Iran berada dantara 24° LU - 40° LU dan 44° BT - 64° BT. Luas wilayah Iran adalah 1.648.195 km². Titik tertinggi berada di Gunung Damavand dengan ketinggian mencapai 5.610 m. 

Secara geografis, letak negara Iran sebagai berikut:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Laut Kaspia
  • Sebelah barat berbatasan dengan Irak dan Turki
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Persia dan Teluk Oman
  • Sebelah timur berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan 
  • Sebelah barat laut berbatasan dengan Armenia dan Azerbaijan
  • Sebelah timur laut berbatasan dengan Turkmenistan

2. Bendera Negara Iran

Bendera Negara Iran

Bendera Iran memiliki tiga warna dasar yaitu hijau, putih, dan merah yang tersusun secara horizontal. Di kedua sisi bidang warna putih terdapat kaligrafi berjumlah 22 buah yang bertuliskan “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar).

Di bagian tengah terdapat simbol yang berbentuk dengan tulisan “Allah” dalam aksara Arab. Kaligrafi tersebut ditulis sebanyak 22 kali (11 di atas dan 11 di bawah). Hal ini dikarenakan peristiwa revolusi yang melahirkan Republik Islam yang sekarang ini terjadi di bulan November dalam kalender tradisional Iran.

Penggunaan tulisan “Allah”dalam bendera Iran melambangkan Islam sebagai agama mayoritas masyarakat Iran. Warna merah melambangkan dara para pejuang yang gugur saat membela Iran. Warna putih melambangkan perdamaian dan persahabatan dengan negara lain. Warna hijau melambangkan tanah Iran yang subur.

3. Lambang Negara Iran

Lambang Negara Iran
Foto: id.m.wikipedia.org

Lambang Iran terdiri dari empat bulan sabit dan sebilah pedang. Empat lambang sabit tersebut membentuk tulisan “Allah”. Jumlahnya lima melambangkan rukun Islam yang ada 5.

Kelima lambang ini menyerupai bunga tulip. Bunga tulip digunakan untuk mengenang pahlawan yang gugur dalam berjuang demi Iran. Bunga tulip di Iran kemudian menjadi simbol kesyahidan.

Lambang tersebut dirancang oleh Hamid Nadimi dan disetujui oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini. Beliau merupakan pendiri Republik Islam Iran pada 9 Mei 1980.

B. Sejarah Berdirinya Iran

Bangsa Iran berasal dari ras Arya yang merupakan salah satu ras Indo-European. Migrasi bangsa Arya ke Asia Kecil dan India dimulai pada 2.500 SM. Peradaban di dataran tinggi Iran dimulai 600 tahun SM yang pada saat itu terdapat dua kerajaan yaitu Parsa di selatan dan Medes di Timur Laut Iran.

Pada tahun 550 SM, Cyrus the Great berhasil merebut dua kerajaan Persia tersebut akan tetapi tidak berhasil memperpanjang kekuasaan. Kemudian pada tahun 521 SM Raja Darius mendirikan Dinasti Achaemenid. 

Di masa Dinasti Parthian (Raja Mirthridates II) berhasil menjalin hubungan dengan Cina dan Roma. Penaklukan ini kemudian dikenal dengan perdagangan sutranya (silk road). Pada 220 SM, Dinasti Saasanid mengakhiri kejayaan Dinasti Parthian.

Setelah peperangan yang terjadi selama 4 abad seiring dengan memudarnya Kerajaan Romawi dan Kerajaan Persia hancur. Kehancuran ini membuat kedua kerajaan tersebut diinvasi oleh Kerajaan Mesir dan Arab lainnya dan berhasil menyebarkan agama Islam.

Dari abad 7 hingga 16 M, berbagai dinasti keturunan Arab, Turki, dan Mongol saling berkuasa yaitu Dinasti Abbasaid, Dinasti Saffarian, dan Dinasti Samanid. Pada abad ke-16 saat berkuasanya Kerajaan Savafid tercapai masa kejayaan dalam bidang kerajinan dan pembuatan karpet.

Pada abad ke-17, saat berkuasanya Dinasti Afshar yang kemudian digantikan oleh Karim Khan Zand yang mendirikan Dinasti Zand di selatan. Di wilayah sebelah utara Suku Qajar berhasil mematahkan Dinasti Zand, kemudian Suku Qatar mendirikan Dinasti Qajar hingga abad 19 dengan rajanya yang terakhir yaitu Ahmad Shah.

Pada tahun 1921, terjadi kudeta militer yang dipimpin oleh Reza Shah Pahlevi yang sebelumnya berhasil menjatuhkan Ahmad Shah. Jatuhnya Ahmad Shah membuat Reza Shah mengangkat dirinya sbagai raja Iran.

Pada tahun 1941, anaknya yang bernama Mohammad Reza Shah naik tahta. Kemudian terjadi Revolusi Islam yang dipimpin oleh Ayatollah Imam Khomeini pada 1979. Berbagai peristiwa bermunculan seperti pendudukan Kedubes Amerika Serikat, 1979-1981, Invasi Irak terhadap Iran pada 1980 yang membuat terjadinya perang selama 8 tahun (1980-1988), dan sanksi ekonomi (energi) Amerika sejak 1996. 

C. Profil Negara Iran

  1. Nama resmi: Republik Islam Iran (Islamic Republik of Iran)
  2. Nama lokal: Jomhuri-ye Eslami-ye Iran
  3. Bentuk pemerintahan: Republik Teokratis
  4. Kepala negara: Pemimpin Agung Ali Hoseini-Khamenei (sejak 4 Juni 1989)
  5. Kepala pemerintahan: Presiden Ebrahim Raisi (sejak 18 Juni 2021)
  6. Ibukota: Tehran
  7. Etnis: Persia, Azerbaijan, Kurdi, Lur, Baloch, Turkmen, dan suku-suku Turki
  8. Bahasa resmi: Bahasa Persia
  9. Agama: Islam 99.4%, dan agama lainnya (Zoroastrian, Yahudi, dan Kristen) 0.3%
  10. Mata uang: Rail (IRR)
  11. Hari kemerdekaan: 1 April 1979 (Proklamasi Republik Islam Iran atau Hari Republik)
  12. Lagu kebangsaan: “Sorouf-e Melli-ye Jomhouri-ye Eslami-ye Iran” (Natinal Anthem of the Islamic Republik of Iran)
  13. Kode telepon: 98 

D. Sumber Daya Alam Iran

Sumber daya alam yang dimiliki Iran mayoritas berasal dari bahan tambang seperti minyak, gas, batu bara, kromium, tembaga, bijih besi, timah, mangan, seng, dan belerang.

Iran juga tekah memulai eksplorasi untuk mengidentifikasi cadangan baru di ladang gas besar Pars Selatan. Jumlah nilai sumber daya alam Iran diperkirakan sekitar US$ 27,3 triliun

E. Cuaca dan Iklim Iran

Iran memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim dingin. Saat musim panas cuacanya cendurung panas, kering, dan cerah. Sementara saat musim dingin cuacanya cenderung dingin, kering, dan cerah. Dalam satu tahun, suhu biasanya bervariasi mulai dari 1° C hingga 36° C dan jarang di bawah -4° C atau di atas 39° C.

Musim panas di Iran terjadi selama 4 bulan mulai dari 29 Mei sampai 18 September dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 30° C. Dalam satu tahun bulan terpanas terjadi di bulan Juli dengan rata-rata suhu terendah 36° C dan tertinggi 25° C.

Musim dingin di Iran terjadi selama 4 bulan mulai dari 24 November sampai 8 Maret dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 14° C. Dalam satu tahun, bulan terdingin terjadi di bulan Januari dengan rata-rata terendah 1° C dan tertinggi 8° C.

F. Fakta Menarik Iran

Iran sebagai negara Islam memiliki beberapa menarik, di antaranya:

  1. Iran merupakan peradaban tertua di dunia. Peradaban Negara Iran dimulai sejak tahun 4000-1935 SM, penduduk lokal kemudian menamainya dengan Iran. 
  2. Terjadi revolusi Iran pada 1978-1979 membuat berubahnya sistem pemerintahan Iran dari Monarki menuju Republik Islam.
  3. Adanya ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. Contoh ketidaksetaraan yang dialami perempuan Iran adalah cara berpakaian yang diatur, sulit mendapat pekerjaan, dan larangan bagi perempuan untuk menonton sepak bola di stadion
  4. Iran menjadi negara asal kucing Persia. Oleh sebab itu, kucing Persia menjadi spesies kucing tertua di dunia.
  5. Iran memiliki jaringan internet halal. Jaringan internet ini dikendalikan oleh Pemerintah Iran sehingga memiliki keterbatasan informasi baik yang akan masuk atau keluar negara Iran.

G. Jumlah Penduduk Iran

Jumlah penduduk Iran tahun 2020 adalah 83,99 juta jiwa. Beberapa etnis yang ada di Iran seperti Persia 65% (Mazenderanis, Gilaks, dan Talysh), Azerbaijan 16%, Kurdi 7%, Lurs 6%, Baloch 2%, kelompok non-Iran dan non-Turki (Armenia, Georgia, Asyur, Circassians, dan Arab) kurang dari 3%, serta suku Turki (Qashqai dan Turkmen) 1%.

Bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat Iran adalah bahasa persia sekitar 53%. Selain bahasa Persia terdapat beberapa bahasa yang juga digunakan oleh masyarakat Persia seperti bahasa Azerbaijan Turki 16%, Kurdi 10%, Mazenderani dan Gilaki 7%, Lurish 7%, Turkmen 2%, Balochi 2%, Arab 2%, serta Armenia, Georgia, Neo-Aram, dan Sirkasia 2%.

Agama resmi Iran adalah Islam Syiah. Mayoritas populasi penduduk menganut agama Islam Syiah sekitar 90% sampai 95%. Selain Islam Syiah penduduk Iran juga menganut agama lain seperti Muslim Sunni sekitar 4% sampai 8%.

Sekitar 2% penduduk Iran menganut agama Kristen, yahudi, Bahais, Mandeans, Yezidis, Yarsanis, dan Zoroastrian. Terdapat sekitar 3.000.000 pengikut Yarsanisme. Agama ini merupakan agama lokal Kurdi minoritas terbesar yang tidak diakui di Iran dan masih terkait dengan Zoroastrianisme.

H. Sistem Ekonomi Iran

Ekonomi Iran merupakan campuran Ekonomi Perencanaan Sentral dengan sumber minyak. Perusahaan utama dimiliki oleh pemerintah sedangkan swasta memiliki beberapa perusahaan diantaranya.

 Pada awal abad ke-21, PNK atau persenan sektor jasa dalam pengeluaran negara adalah yang tertinggi. Kemudian diikuti oleh pertambangan dan pertanian. Dari total anggaran belanja negara 45% digunakan untuk gas alam dan hasil pertambangan minyak, 31% digunakan untuk cukai.

Iran memiliki hubungan dagang yang baik dengan beberapa negara seperti Rusia, China, Perancis, Jerman, Korea Selatan, Italia, dan Jepang. Dalam upaya untuk meningkatkan sektor ekonomi, Iran bekerjasama dengan beberapa negara berkembang seperti Afrika Selatan, Suriah, dan India.

I. Sistem Pemerintahan Iran

Sistem pemerintahan Iran adalah Republik Teokratis. Sistem pemerintahan ini yaitu kepala negaranya merupakan seorang Pemimpin Agung yang otoritas politik dan agama tertinggi di Iran.

Pemimpin Agung Iran memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dan kuat dibandingkan Presiden Iran. Pemimpin Agung dapat menunjuk Kepala Militer, Pemerintah Sipil, dan Yudikatif.

Pemimpin Agung Iran hingga tahun ini (2022) diduduki oleh Akli Hoseini-Khamenei sejak 4 Juni 1989. Presiden Iran merupakan kepala pemerintahan yang dipilih melalui pemilihan umum dengan masa jabatan selama empat tahun. Calon presiden harus mendapatkan persetujuan dari Majelis Wali Iran sebelum Pemilihan Umum dilaksanakan.

1. Ideologi

Ideologi Iran didasarkan pada agama Islam Madzhab Shiah Imam 12 (Ja’fari). Prinsip ini dilakukan dengan sistem Velayat-e Faqih (supremasi kaum ulama). Sistem ini yaitu seorang pemimpin agama memiliki hak untuk memberikan fatwa keagamaan dan memegang kekuasaan tertinggi dalam masalah ketatanegaraan.

Marja-e Taqlid (ulama senior) mempunyai wewenang untuk memberikan fatwa hukum kepada masa penganut ajarannya yang tersebar di beberapa wilayah. Marja-eTaqlid yang dimiliki Iran berjumlah 8 orang.

2. Konstitusi

Hukum tertinggi Iran adalah Konstitusi Republik Islam Iran yang pertama kali disahkan oleh Majelis Ahli pada 15 November 1979, yang diamandemenkan pada Juli 1989.

3. Lembaga-Lembaga

a. Lembaga Eksekutif

Kepala pemerintahan dipegang Presiden yang dipilih rakyat secara langsung. Masa jabatan Presiden empat tahun dengan pemilihan maksimal satu kali.

Untuk menjalankan tugas-tugasnya Presiden dibantu oleh 9 orang wakil presiden sesuai bidangnya masing-masing dan 21 orang menteri anggota kabinet.

Presiden harus bertanggung jawab kepada rakyat, Leader, dan Parlemen (Majelis). Jika Presiden sedang berhalangan selama dua bulan lebih maka dalam tugasnya digantikan oleh Wakil Presiden I atas persetujuan Leader.

Secara administratif, Iran terbagi menjadi 28 provinsi dan 114 tingkat kabupaten. Setiap provinsi dipimpin oleh Gubernur Jenderal sedangkan kabupaten atau kotamadya dipimpin gubernur. 

b. Lembaga Legislatif

Parlemen Iran (Majelis-e Syura-e Islami) merupakan lembaga legislatif yang beranggotakan 290 orang. Anggota Majelis dipilih melalui pemilu dengan sistem distrik yang dilakukan setiap empat tahun sekali. Ketua Parlemen saat ini adalah Ali Larijani.

Majelis ini secara tidak langsung dapat menjatuhkan Presiden dan menteri-menteri kabinet melalui mosi tidak percaya. Hearing terhadap menteri yang diajukan sekurangnya oleh 10 anggota dan menteri yang bersangkutan mengeluarkan mosi tidak percaya kepada presiden. Kemudian hasil sidang tersebut disampaikan kepada Leader untuk memecat Presiden. 

c. Lembaga Yudikatif

Kekuasaan tertinggi lembaga peradilan dijabat oleh Ketua Justisi yang diangkat langsung oleh Leader. Ketua Justisi haruslah seorang Ulama Ahli Fiqih (Mujtahid). Masa jabatannya berlangsung selama lima tahun.

Ketua Lembaga Yudikatif (Chief of Judiciary) saat ini adalah Ayatollah Hashemi Shahroudi. Fungsi utamanya mengangkat dan memberhentikan ketua dan aggota Mahkamah Agung dan Jaksa Agung, serta menyusun Rancangan Undangan-Undang (RUU).

Ketua Lembaga Yudikatif bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan lembaga-lembaga Yudikatif. Sedangkan Kementerian Kehakiman mengatur koordinasi antara lembaga Yudikatif dan lembaga-lembaga Eksekutif dan bertugas di bidang organisasi pemerintahan dan anggaran.

Sistem peradilan Iran mempunyai dua bentuk yaitu peradilan umum dan khusus. Peradilan umum terdiri dari Pengadilan Tinggi Pidana, Pengadilan Rendah Pidana, Pengadilan Tinggi Perdata, Pengadilan Rendah Perdata, dan Pengadilan Perdata Khusus. Sedangkan Pengadilan Khusus terdiri dari Pengadilan Revolusi Islam, Pengadilan Khusus Ulama, dan Pengadilan Pers. 

4. Lembaga Tinggi Negara

a. Majelis Ahli

Kedudukan Majelis Ahli diatur dalam Konstitusi dan keanggotannya ditetapkan melalui Pemilu setiap 8 tahun sekali. Saat ini Majelis Ahli diketuai oleh Hasehimi Rafsaanjani dengan 86 orang anggota. Pemilihan Ketua Majelis Ahli ini dilakukan pada Desember 2006. Fungsi Majelis Ahli adalah memilih Rahbar (Leader), mengawasi, dan memberhentikannya.

b. Dewan Pengawas Konstitusi

Untuk menjamin kesesuaian setiap RUU dengan Konstitusi (Shura-e Negahban-e Qanun-e Assassi). Konstitusi ini beranggotakan 12 orang (6 orang ahli huku agama yang ditunjuk oleh Leader dan 6 orang ahli dari berbagai disiplin ilmu hukum umum yang dipilih oleh Majelis). Masa jabatan 6 tahun dimana setiap 3 tahun diadakan pemilihan bagi 6 orang anggotanya.

Kekuasaan Dewan Pengawas Konstitus antara lain mengesahkan UU yang dibuat Majelis, menafsirkan Konstitusi dan bertindak sebagao badan yang melitsus semua calon anggota Majelis Ahli, Presiden, Majelis, dan referendum

c. Dewan Kebijaksanaan Nasional

Dewan Kebijaksanaan Nasional (Majma-e Mashlahat-e Nezam) merupakan dewan yang memiliki tugas untuk menengahi perbedaan antara Majelis dengan Dewan Pengawasan. Dewan ini juga diberikan tugas oleh Leader untuk membahas isu lainnya yang penting seperti RAPBN, Repelita, dan Kawasan Perdagangan Bebas. Jumlah anggota dewan ini sebanyak 25 orang yang dipilih oleh Leader.

d. Dewan Keamanan Nasional

Presiden juga merangkap sebagai Ketua Deawan Keamanan sesuai isi Konstitusi. Dewan ini memiliki wewenang untuk membuat kebijakan pertahanan nasional sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Leader, mengkoordinasiokan kegiatan politik, intelijen, sosial budaya, dan ekonomi yang terkait dengan kebijakan keamanan nasional, serta mengkaji sumber-sumber materi dan non-materi dalam menghadapi ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri.

Anggota dewan terdiri dari pimpinan Legislatif, Eksekutif, Yudikatf, Kepala Staff AB, Pejabat Badan Perencanaan dan Anggaran Negara, dua wakil yang ditunjuk Leader, Menlu, Mendagri, Menteri Intelijen, dan sejumlah menteri terkait. 

5. Partai Politik dan Interest Groups

Konstitusi Iran memberikan kebebasan untuk adanya partai-partai politik. Akan tetapi pada tahu 1989 masa Imam Khomeini pernyataan tersebut dihapuskan dengan alasan telah menyebabkan perpecahan di kalangan keluarga besar Revolusi.

Orsospol dibagi dalam koalisi parpol right wing (garis keras), left wing (konservatif/reformis) dan independen. Berikut adalah orsospol yang dikenal scara umum, adalah:

  1. The Coalition of Harmonious Croup yang dimotori Jame-e Ruhaniat-e Mubarez/JRM (the Society of Combatant Clergy), sebuah kelompok mullah garis keras (right wing) didirikan pada 1979.
  2. The Coordinating Council of the May 23 Front (tanggal kemenangan Khatami pada Pemilu Presiden 23 Mei 1997) yang dimotori Majma Ruhaniyat-e Mobarez/MRM (the Assembly of Combatant Clerics), sebuah kelompok mullah konservatif (left wing) yang didirikan pada 1988.
  3. Independence Group yang tidak memiliki persamaan pandangan terhadap dua kelompok di atas yaitu Moeration and Development Front (MDF), Green Party (GP), dan perorangan.
  4. Kelompok yang dikenal sebagai Ansar-e Hizbullah sebagai pembela setia Republik Islam.

J. Kerjasama Iran dan Indonesia

Tahun 2021, Iran dan Indonesia sepakat memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Kesepakatan ini disampaikan pada 5 Juli 2021 saat terjadi Pertemuan Komite Konsultasi Bilateral ke-9. Penguatan kerja sama ini dipimpin oleh Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar Abdul Kadir Jailani dan Asisten Menteri Luar Negeri Iran yang merangkap sebagai Dirjen Asia dan Oseania, serta Duta besar Reza Zabib.

Kedua negara sepakat untuk mendorong penyelesaian negoisasi Indonesia-Iran Prefential Trade Agreement (PTA). Hasil dari negoisasi tersebut yaitu total perdagangan kedua negara meningkat dari tahun 2019 sebesar USD 141,60 juta menjadi USD 215,97 juta di tahun 2020. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 52% di tengah pandemi dan kelesuan ekonomi global.

Pertemuan tersebut juga membahasa mengenai perkembangan kerja sama di bidang kesehatan, sebagai tindak lanjut dari pembicaraan kedua kepala negara. Tindak lanjut tersebut yaitu Indonesia-Iran Virtual Health Business Forum dan proyek kerja sama Pusat Robotic Telesurgery di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan Rumah Sakit D. Sadjito Yogyakarta. Ke depannya, kedua negara akan menjalin kerja sama dalam pengembangan dan produksi Vaksin. Hal ini dikarenakan Iran telah berhasil memproduksi vaksin Covid-19 buatan dalam negeri.

Iran dan Indonesia juga membahas rencana penandatanganan MoU Kerja Sama bidang Penanganan Narkotika dan mendorong kerja sama natar Kemenetrian Pertahanan dan kerja sama pertukaran kebudayaan. Saat ini, kedua negara telah memiliki MoU kerja sama perpustakaan.  

REFERENSI

  • Kemlu RI. (2022). “Iran”. https://kemlu.go.id/tehran/id/read/iran/58/information-sheet
  • Dickson. (2022). “Profil Negara Iran”. https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-iran/
  • Semut Belang. (2020). “Profil dan Informasi Tentang Negara Iran”. https://semutaspal.com/iran/
  • Kompas. (2022). “Profil Negara Iran: Letak, Agama, Ideologi, dan Sejarah”. https://internasional.kompas.com/read/2022/07/23/091000970/profil-negara-iran--letak-agama-ideologi-dan-sejarah?page=all
  • Weatherspark. (2022). “Iklim dan Cuaca Rata-Rata Sepanjang Tahun di Iran”. https://id.weatherspark.com/y/105125/Cuaca-Rata-rata-pada-bulan-in-Teheran-Iran-Sepanjang-Tahun
  • Iksan. (2021). “7 Fakta Negara Iran, Mulai dari Perempuan Dilarang Masuk Stadion Hingga Internet Halal”. https://malangterkini.pikiran-rakyat.com/manca/pr-1252617610/7-fakta-negara-iran-mulai-dari-perempuan-dilarang-masuk-stadion-hingga-internet-halal?page=3
  • Geologinesia. (2020). “Profil Negara Iran”. https://www.geologinesia.com/2020/01/profil-negara-iran.html
  • Ghina Atika. (2022). “Simak 13 Negara Penghasil Sumber Daya Alam Terbesar”. https://www.harianhaluan.com/ekbis/pr-103935536/simak-13-negara-penghasil-sumber-daya-alam-terbesar?page=3
  • Kemlu. (2021). “Indonesia dan Iran Perkuat Kerja Sama Bilateral”. https://kemlu.go.id/portal/id/read/2665/berita/indonesia-dan-iran-perkuat-kerjasama-bilateral

*Penulis: Nabila Salsa Bila