Profil Negara Nepal

Nepal merupakan negara yang terletak di Asia Selatan. Nepal menjadi salah satu negara yang  terkurung daratan dan tidak memiliki laut. Pegunungan Himalaya juga berada di Nepal. Oleh sebab itu, negara ini banyak dikunjungi para pendaki professional yang ingin menaklukkan gunung tersebut.

Artikel ini membahas mengenai karakteristik Nepal, sejarah berdirinya, profil negara, sumber daya alam, jumlah penduduk, cuaca dan iklim, pariwisata dan fakta menarik, sistem ekonomi, sistem pemerintahan, dan kerja sama Nepal dan Indonesia.

Profil Negara Nepal

A. Karakteristik Negara Nepal

1. Peta Negara Nepal

Nepal merupakan negara yang terletak di Benua Asia. Nepal memiliki luas wilayah sebesar 147.181 km². Letak astronomis Nepal diantara 26° LU hingga 31° LU dan 80° BT hingga 89° BT. Wilayah Nepal dibagi menjadi tiga yaitu wilayah fisiografi Himal, Pahad, dan Terai.

Dataran rendah selatan atau Terai berbatasan dengan India merupakan bagian dari tepi utara Dataran Indo-Gangga. Dataran ini terbentuk dan dialiri oleh tiga sungai Himalaya yaiti Kosi, Narayani, dan Karnali.

Kaki bukit terluar atau Perbukitan Sivalik atau Pegunungan Churia menjulang tinggi dengan ketinggian 700-1.000 meter. Perbukitan ini juga menandai batas Dataran Gangga. 

Pahad merupakan pegunungan di Nepal yang tidak terdapat salju. Ketinggian pegunungan ini bervariasi dari 800-4.000 meter. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan dari iklim subtropis (<1.200 meter) ke iklim alpine (>3.600 meter).

Daerah Himalaya wilayah yang lebih rendah dengan ketinggian 1.500-3.000 meter sebagai batas selatan wilayah Nepal. Kepadatan populasi tinggi di lembah, kurang di atas 2.000 meter dan sangat rendah di atas 2.500 meter.

Himal merupakan wilayah pegunungan yang memiliki salju. Wilayah ini terletak di Pegunungan Himalaya Besar. Daerah ini juga terdapat puncak-puncak dunia termasuk Gunung Everest (Sagarmatha) dengan keetinggian mencapai 8.848 meter di perbatasan Nepal-China.

Batas-batas wilayah Nepal adalah sebagai berikut:

2. Bendera Negara Nepal

Bendera Negara Nepal

Nepal menjadi satu-satunya negara yang memiliki bendera nasional yang tidak berbentuk persegi empat. Bendera Nepal berbentuk segitiga yang saling tumpang tindih. 

Bendera Nepal didominasi warna merah tua serta terdapat warna putih di bagian tengah dan warna biru tua di garis pembatasnya. Bendera ini sebagai kombinasi dari dua bendera Hindu dari cabang yang berbeda dari penguasa Nepal zaman dulu.

Warna merah melambangkan kemenangan dan keberanian. Sedangkan warna biru melambangkan perdamaian. Lambang bulan sabit dan matahari melambangkan dingin dan hangatnya negara Nepal.

3. Lambang Negara Nepal

Lambang Negara Nepal

Lambang negara Nepal terdiri dari Puncak Everest yang dikelilingi oleh perbukitan hijau sebagai daerah kawasan pegunungan Nepal. Terdapat juga warna kuning yang melambangkan kawasan Terai yang subur. 

Di bawah warna hijau terdapat tangan pria dan wanita yang saling berjabat tangan. Hal ini menunjukkan bahwa di Nepal menjunjung kesetaraan gender. Lambang Nepal dilingkari oleh rangkaian bunga Rhododendron (bunga Nasional Nepal). Di atas simbol terdapat juga siluet peta wilayah Nepal.

Bagian bawah lambang, terdapat pita yang bertuliskan semboyan nasional dalam bahasa Sanskerta. Semboyan ini bermakna “Bunda dan tanah cairan semakin akbar daripada surga”.  

B. Sejarah Berdirinya Nepal

Sebelum menjadi negara republik yang dipimpin seorang Presiden, bentuk pemerintahan Nepal berbentuk Monarki dengan nama Kerajaan Nepal. Kerajaan Nepal terbentuk melalui Persatuan Nepal pada 1768 yang berdiri selama 240 tahun hingga 2008.

Sejarah Kerajaan Nepal dimulai dari adanya persaingan tiga kerajaan yang berlangsung selama ratusan tahun. Pada pertengahan abad ke-18, Raja Gurkha yaitu Prithvi Narayan Shah berusaha untuk menyatukan kerajaan yang bersaing.

Prithvi Narayan Shah memulai bisnis pada 1765 dengan meminta bantuan dari India. Perjalanan Raja Prithvi tidak mudah seperti harus melewati berbagai pertempuran dan pengepungan berdarah selama tiga tahun berturut-turut.

Pertempuran pertamanya yaitu Perang Nuwakot yang dipimpin Raja Prithvi dan didampingi panglima perangnya Kaji Kalu Pande. Kemudian Raja Prithvi menyerang Benteng Malla Raja Kathamandu membuat pasukan Nuwakot tidak bisa berkutik.

Pada 26 September 1764, Kaji Kalu Pande bersama kotingen tentara naik dari sisi utara Nuwakot di Mahamandal. Terjadi serangan membuat prajurit Nuwakot panik di bawah komando Shankha Mani. Hasilnya pasukan Nuwakot berhasil dilumpuhkan. Terjadi lagi Perang Nuwakot Raja Prithvi menghadapi pertempuran lain seperti Perang Kirtipur pada 1767. Pada 1768, tiga kerajaan yang berselisih akhirnya dapat disatukan oleh Raja Prithvi.

Setelah itu, Raja Prithvi membentuk Persatuan Nepal pada 21 Desember 1768 sekaligus menandai berdirinya Kerajaan Nepal. Raja Prithvi Narayan Shah pun menjadi penguasa pertama Kerajaan Nepal yang berkuasa sejak 1768 hingga 1775.

Sejak menjadi kerajaan, masyarakat Nepal khususnya dari kalangan bawah sering merasa terpinggirkan atau diabaikan. Kemudian rakyat melakukan aksi pemberontakan dan menuntut untuk terbentuknya sistem pemerintahan dengan kesetaraan hak. Rakyat menginginkan sistem pemerntahan yang berlandaskan hukum dimana politik, kekuasaan, pemerintahan, dan hak-hak warga negara bisa berjalan dengan baik.

Sejak Februari 1951-1972, sering terjadi pergantian raja di Kerajaan Nepal. Rakyat menuntut untuk diadakan pemilu dan ditunda oleh Raja Mahendra yang berkuasa saat itu. Penundaan tersebut membuat rakyat Nepal menggelar aksi protes besar-besaran. Kemudian pada 18 Februari 1959, pemilu diselenggarakan dan pemenangnya adalah Kongres Nepal. 

Akan tetapi, kemenangan Kongres Nepal hanya berlangsung selama satu tahun, sebelum dibubarkan oleh pemerintah kerajaan pada 15 Desember 1960. Pada 1972, kedudukan Mahendra diganti putra sulungnya yaitu Birendra yang berkuasa hingga 2001.

Saat pemerintahan Raja Birendra terjadi perang saudara di Nepal antara Kaum Maois (Partai Komunis Nepal) dengan pemerintahan. Pada 1 Februari 1996, dua kubu terlibat senjata karena kaum Maois bersikukuh ingin menghapus sistem kerajaan di Nepal. Konflik tersebut terjadi selama 10 tahun dengan korban jiwa diperkirakan 12.000-16.000 nyawa. 

Pada 1 Juni 2001, terjadi pembantaian di Istana Narayanhiti (tempat tinggal keluarga Kerajaan Nepal). Pembunuhan terjadi saat anggota keluarga kerajaan sedang makan malam bersama. Peristiwa ini menewaskan 10 orang termasuk Raja Birendra dan Ratu Aishwarya. Awal peristiwa ini terjadi ketika putra Raja Birendra yaitu Pangeran Dipendra sedang mabuk berat dan sudah mengisap hasish (ganja) dalam jumlah cukup banyak.

Pangeran Dipendra berperilaku tidak pantas dalam acara makan malam sehingga mendapat teguran dan diusir Raja Birendra. Kepergiaan Pangeran Dipendra ditemani Pangeran Nirajan (adik) dan Pangeran Pras (sepupu). 

Satu jam setelah kepergiannya, Pangeran Dipendra kembali dan berjalan-jalan di luar ruang makan. Kemudian ia mencabut senapan SPAS-12 dari dalam tas yang berisikan banyak senjata. Pangeran Dipendra kemudian masuk ke dalam ruang makan dan melepaskan tembakan secara membabi buta hingga menewaskan 10 keluarga kerajaan. Setelah itu, Pangeran Dipendra berlari ke jembatan kecil dan menembak dirinya sebanyak enam kali.

Dalam kondisi koma, Pangeran Dipendra diangkat menjadi Raja Nepal. Selang tiga hari kemudian, pada 4 Juni 2001 Pangeran Dipendra meninggal. Kemudian, kedudukan Dipendra digantikan oleh pamannya Gyanendra sebagai Raja Nepal.

Setelah naik tahta, Raja Gyanendra mengambil alih seluruh kekuasaan eksekutif untuk meredam gerakan kaum Maois yang masih berlangsung. September 2005, kaum Maois melakukan gencatan senjata secara sepihak untuk bernegoisasi selama tiga bulan. Kemudian, Raja Gyanendra bersedia melepaskan kekuasaan berdaulat untuk rakyat.

Pada 18 Mei 2006, DPR memutuskan untuk mengubah Nepal menjadi negara sekuler dan tidak lagi dalam status kerajaan Hindu. Pada 28 Mei 2008, Kerajaan Nepal resmi dihapus dan berganti menjadi Republik Nepal. 

C. Profil Negara Nepal

  1. Nama resmi: Republik Demokratik Federal Nepal (Federal Democratic Republic of Nepal)
  2. Nama lokal: Sanghiya Loktantrik Ganatantra Nepal
  3. Bentuk pemerintahan: Republik Federal Parlementer
  4. Kepala negara: Presiden Bidhya Devi Bhandari (sejak 29 Oktober 2015)
  5. Kepala pemerintahan: Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba
  6. Ibukota: Kathmandu
  7. Luas wilayah: 147.181 km²
  8. Bahasa resmi: Bahasa Nepal
  9. Etnis: Chhettri 16.6%, Brahman-Hill 12.2%, Magar 7.1%, Tharu 6.6%, Tamang 5.8%, Newar 5%, Kami 4.8%, Muslim 4.4%, Yadav 4%, Rai 2.3%, Gurung 2%, Damai/Dholii 1.8%, Thakuri 1.6%, Limbu 1.5%, Sarki 1.4%, Teli 1.4%, Chamar/Harijan/Ram 1.3%, Koiri/Kushwaha 1.2%, etnis lainnya 19%
  10. Agama: Hindu 81.3%, Buddha 9%, Islam 4.4%, Kirant 3.1%, Kristen 1.4%, agama lainnya 0.5%, unspecified 0.2%
  11. Mata uang: Rupe Nepal (NPR)
  12. Hari nasional: 28 Mei 2008
  13. Hari kemerdekaan: 1768 (Pembentukan Negara Persatuan Nepal oleh Raja Prithvi Narayan Shah)
  14. Lagu kebangsaan: “Sayaun Thunga Phool Ka” (Hundreds of Flowers)
  15. Kode telepon: 977

D. Sumber Daya Alam Nepal

Sumber daya alam utama Nepal seperti kayu, kuarsa, lignit, tembaga, kobalt, dan bijih besi. Tanah di Nepal cocok untuk ditanami hasil pertanian. Mayoritas hasil pertanian seperti beras, jagung, dan gandum.

E. Jumlah Penduduk Nepal

Jumlah penduduk Nepal pada tahun 2020 sekitar 29,14 juta jiwa. Mayoritas penduduk Nepal beretnis Nepali. Pemukiman tertua di Mithila dan Tharuhat bernama Maithil. Secara historis, Nepal Utara dihuni oleh orang-orang Kirants Mongoloid, Rai, dan Limbu. Di bagian tengah dan barat dihuni Nepal Sherpa dan Lamapeople menghuni lembah semi-kering lebih tinggi di utara Himalaya.

Warisan linguistik Nepal berasal dari tiga kelompok bahasa yaitu Indo-Aryan, Tibeto-Burman, dan berbagai macam bahasa pribumi. Bahasa yang terdapat di Nepal antara lain Nepal (44,6% populasi), Maithili (11,7%), Bhojpuri (6,0%), Tharu (5,8%), Tamang (5,1%), Nepal Bhasa (3,2%), Bajjika (3%), dan Magar (3,0%), Doteli (3,0%), Urdu (2,6%), Awadhi (1,89%), dan sisanya ahasa Sunwar.

Bahasa Nepali ditulis dalam naskah Devanagari. Nepali adalah bahasa resmi dan berfungsi sebagai lingua franca antara Nepali dengan berbagi kelompok etnolinguistik.

Bahasa daerah Maithili, Awadhi, Bhojpuri, dan bahasa Urdu sering digumakan di wilayah selatan Madhesh. Mayoritas penduduk Nepal dalam pemerintahan dan bisnis berbicara menggunakan bahasa Maithili sebagai bahasa utama dan bahasa Nepali sebagai bahasa kedua.

Mayoritas populasi Nepal beragama Hindu dan percaya bahwa Dewa Siwa sebagai dewa pelindung negara. Nepal sebagai rumah kedua bagi kuil Dewa Siwa yang terkenal yaitu Kuil Pashupatinath. Berdasarkan mitologi Hindu, Dewi Sita dalam epik Ramayana terlahir di Kerajaan Raja Mithila Janaka Raja.

Perbedaan antara Hindu dan Buddha sangat minim di Nepal karena perpaduan budaya dan sejarah ekdua negara tersebut. Selain itu, berdasarkan sejarah tradisional agama Buddha dan Hindu tidak pernah menjadi dua agama yang berbeda dalam pengertian barat.

Pengaruh Hindu kurang menonjol di kelompok Gurung, Bhutia, dan Thakali yang memakai biksu Buddha untuk upacara keagamaan. Sebagian besar festival Nepal bergaya Hindu, seperti festival Machendrjatna. Festival ini didedikasikan bagai Hindu Shaiva Siddha yang dirayakan oleh umat Buddha di Nepal sebagai festival utama. Agama minoritas di Nepal adalah Islam dengan persentase 4,2%. Kemudian dilanjutkan dengan Mundhum, Kristen, dan Jainisme. 

F. Cuaca dan Iklim Nepal

Nepal memiliki dua musim yaitu musim hangat dan musim dingin. Saat musim hangat biasanya cenderung hangat, panas, dan cerah. Sedangkan saat musim dingin cuacanya cenderung berawan dan lembab. Sepanjang tahun, suhu bervariasi dari 3 ° C hingga 29° C dan jarang di bawah 1° C atau di atas 32° C.

Musim hangat berlangsung selama 6 bulan mu;ai dari 5 April sampai 10 Oktober dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 27° C. Dalam satu tahun, bulan terhangat terjadi di bulan Juni dengan rata-rata suhu terendah 29° C dan etrtinggi 20° C.

Musim dingin berlangsung selama 2 bulan mulai 9 Desember samapai 11 Februari dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 20° C. Dalam satu tahun, bulan terdingin terjadi di bulan Januari dengan rata-rata suhu terendah 3° C dan tertinggi 18° C.

G. Pariwisata dan Fakta Menarik Nepal

Nepal merupakan terletak di pegunungan Himalaya dan berbatasan langsung dengan China di bagian uatara dan India di barat, timur, dan selatan. Negara ini memiliki panorma alam yang patut untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa destinasi wisata yang ada di Nepal, seperti:

1. Tilicho Lake

Tilicho Lake termasuk ke dalam danau paling tinggi di dunia. Ketinggian danau ini mencapai 5.000 meter. Danau ini terletak di Distrik Manang sekitar Annapura Himalaya. Selain itu, danau Tilicho juga menjadi objek wisata yang kerap dikunjungi saat tengah mendaki puncak Everest. 

2. Phewa Lake

Phewa Lake menyimpan pemandangan yang sangat mengagumkan. Saat mengunjungi danau ini, kita juga dapat melihat bayangan Gunung Machapuchre, Dhaulagiri, dan Annapurna jika cuaca sedang cerah.

Di tengah danau ini terdapat Tal Barahi Temple yaitu sebuah bangunan yang menjadi monumen religi paling penting di Pokhara. Pagoda ini memiliki dua tingkat yang didedikasikan untuk dewa Wisnu.

3. Boudhanath

Boudhanath menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1979. Boudhanath memiliki nuansa spiritual yang tinggi karena terdapat banyak biksu yang berasal dari Tibet berkeliling sambil membaca mantra atau tawaf. Selain itu, terdapat juga rumah makan dengan gaya rooftop untuk mencicipi teh masala. 

4. Pashupatinath

Di Pashupatinath terdapat berbagai hiasan artistik di setiap pintu kuil. Di kedua sisinya juga terdapat gambar dewa-dewi seperti Ashtha Bhairava dan Apsaras. Fungsi kuil ini sebagai tempat membakar jenazah agama Hindu.

5. Garden of Dreams

Garden of Dreams menjadi bagian dari istana yang dibangun pada tahun 1895. Di taman ini terdapat paviliun ansambel yang dipercantik dengan kehadiran air mancur di bagian tengahnya. Selain itu, di sekitar taman juga terdapat berbagai rumah makan yang menyajikan makanan ala Eropa.

Fakta-fakta yang terdapat di Nepal, antara lain:

  1. Nepal menjadi tempat lahirnya Siddharta Gautama (Sang Buddha). Sang Buddha lahir di Lumbini, Nepal Selatan pada 623 SM. 
  2. Nepal memiliki kalender sendiri yaitu 57 tahun 8,5 bulan lebih dulu dari kalender Gregorian.
  3. Ibukota Kathmandu dulunya adalah danau besar menutupi seluruh lembah pada 2,8 juta-10.000 tahun yang lalu.
  4. Gunung tertinggi di dunia terdapat di Nepal yaitu Gunung Everest. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 8.848 meter. 
  5. Nepal menjadi satu-satunya negara di dunia yang benderanya non-segi empat. Bendera Nepal terdiri dari dua segitiga dengan segmen atas menggambarkan bulan dan bawahnya menggambarkan matahari untuk mewakili agama Hindu dan Buddha. 

H. Sistem Ekonomi Nepal

Nepal merupakan salah satu negara terbelakang (negara dengan perekonomian kurang berkembang). Sekitar seperempat penduduknya berada di garis kemiskinan. Pendapatan Domestik Bruto Nepal berdasarkan Paritas Daya Beli sebesar US$ 71,53 miliar dengan Pendapatan per Kapita penduduknya hanya sebesar US$ 2.500.

Sekitar 69% penduduknya bekerja di sektor pertanian. Beberapa komoditas pertanian utama bagi perekonomian Nepal adalah kacang-kacangan, beras, jagung, gandum, dan umbi-umbian. Sementara hasil peternakan Nepal yaitu susu, daging, dan kerbau. Nepal juga memiliki industri penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi adalah pariwisata, karpet, tekstil, jute, gula, rokok, dan semen.

I. Sistem Pemerintahan Nepal

Pada awalnya, sistem pemerintahan yang dianut Nepal adalah Monarki Konstitusional. Kemudian tahun 2008 berganti menjadi Republik Federal Parlementer. Kepala negaranya adalah Presiden yang dipilih setiap 5 tahun sekali. Pemilihan Presiden dapat dilakukan maksimal dua kali. Perdana Menteri dipilih oleh Parlemen Federal.

Di hubungan luar negeri, Nepal merupakan negara anggota PBB. Nepal juga bergabung dengan beberapa organisasi internasional di bawah naungan PBB seperti Asian Development Bank (ADB), Asosiasi Kerjasama Regional Asia Selatan (SAARC), Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), BIMSTEC, G-77. 

J. Kerja Sama Nepal dan Indonesia

Kerja sama natara Nepal dan Indonesia tertuang dalam sister city Lumbini dan Candi Borobudur (Magelang). Kerja sama ini berfokus dalam pengembangan pariwisata religi umat Buddha sedunia. Perkembangan kerja sama ini dilakukan dengan dibukanya penerbangan langsung Kanthmandu-Jakarta dan Kanthmandu-Yogyakarta oleh Himalaya Airlines dan Garuda Airlines.

Kerja sama ini diharapkan dpaat emndorong banyak investor datang ke Indonesia. Selain itu, Indonesia juga akan dioandang sebagai negara yang kuat, ekonomi bagus, dan penduduknya banyak. 

REFERENSI

  • Dickson. (2022). “Profil Negara Nepal”. https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-nepal/
  • Kompas. (2022). “Sejarah Kerajaan Nepal hingga Menjadi Negara Republik”. https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/22/130000779/sejarah-kerajaan-nepal-hingga-menjadi-negara-republik?page=all
  • Semut Belang. (2022). “Profil dan Informasi tentang Negara Nepal”. https://semutaspal.com/nepal/
  • Ahmad Irfan. (2022). “5 Fakta Nepal, Gunung Tertinggi di Dunia Ada di Negara Ini”. https://yoursay.suara.com/ulasan/2022/06/20/204328/5-fakta-nepal-gunung-tertinggi-di-dunia-ada-di-negara-ini
  • Media Indonesia. (2017). “RI-Nepal Siap Kerja Sama Wisata Religi”. https://mediaindonesia.com/internasional/123263/ri-nepal-siap-kerja-sama-wisata-religi
  • Kompas. (2020). “Nepal, Negara dengan Bendera Unik”. https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/19/210000169/nepal-negara-dengan-bendera-unik?page=all

*Penulis: Hasna Wijayati