Profil Negara Ekuador

Beberapa dari kita mungkin sudah tidak asing dengan negara Ekuador. Nama Ekuador sendiri berasal dari bahasa Spanyo “Ecuador” yang artinya khatulistiwa. Penamaan tersebut dikarenakan negara ini dilewati oleh garis khatulistiwa.

Setelah mengetahui nama asal, yuk simak penjelasan lengkap mengenai profil negara Ekuador.

Profil Negara Ekuador

A. Karakteristik Negara Ekuador

Nama Resmi: Republik Ekuador
Nama Lokal: Republica del Ecuador (Spanyol)
Ibu Kota: Quito
Semboyan Negara: Dios, patria y Libertad (Tuhan, tanah air, dan kebebasan)

Lagu Kebangsaan: Himno Nacional del Ecuador
Bentuk Pemerintahan: Republik Presidensial
Sistem Pemerintahan: Presidensial
Kepala Negara: Presiden

Kepala Pemerintahan: Presiden
Badan Legislatif: Asamblea Nacional
Jumlah Penduduk: 16.904.867 (estimasi Juli 2020)
Suku Bangsa: Mestizo (campuran Amerindian dan kulit putih) 71.9%, Montubio 7.4%, Amerindian 7%, kulit putih 6.1%, Afroecuadorian 4.3%, Mulatto 1.9%, kulit hitam 1%, dan etnis lainnya 0.4% 

Hari Kemerdekaan: 13 Mei 1830
Mata Uang: Dolar Amerika Serikat (US$) (USD)
Kode Telepon: +593

B. Sejarah Berdirinya Ekuador

1. Kekaisaran Inka

Awalnya Ekuador merupakan bagian dari Kekaisaran Inka pada abad ke-15. Atahualpa selaku anak pemerintah Inka yang Bernama Huayna Capac dilahirkan di Quito. Akan tetapi, ia tidak menerima kekuasaan pemerintahan dari pemerintah Inka.

Sebaliknya, Huascar yang lahir di Cusco yaitu ibu kota kekaisaran Inka. Kekaisaran Inka kemudian terbagi menjadi dua bagian yaitu Atahualpa dengan ibu kota Quito dan Huascar dengan ibu kota di Cusco.

2. Pendaratan Spanyol

Pelayar Spanyol Francisco Pizarro tiba di Kekaisaraan Inka dan menimbulkan perang saudara. Atahualpa setuju untuk menerim bantuan dari Spanyol untuk menghadapi Huascar.

Dengan tipu muslihat yang dilakukan Spanyol, Spanyol berhasil menguasai Pelabuhan di Cajamarca dan menangkap Atahualpa saat Perang Cajamarca. Tak tanggung-tanggung, Spanyol bahkan menjadikannya sebagai tebusan dan menuntut sejumlah emas jika mau dibebaskan.

Selama di tahan, Atahualpa merencanakan pembunuhan kakaknya Huascar di Cusco. Hal ini membuat Spanyol berhasil menguasai kekaisaran Inka. Tentara Spanyol telah membayar semua meriam tentara Kekaisaran Inka dan membentuk koloni sebagai pusat pemerintahan di Peru.

3. Kemerdekaan Ekuador

Semenjak adanya koloni Spanyol, semua penduduk asli Ekuador dipaksa untuk kerja rodi. Pada 1563, Quito memiliki wakil di Spanyol dan sebagian Peruu dilantik Gubernur atau Wuzurai.

Ibu kotanya terletak di kota Lima Kini. Setelah 300 tahun penjajahan Spanyol, Quito memiliki penduduk sebanyak 10.000. pada 1822, Ekuador menyertai Simon Bolivar dengan membentuk Republik Besar Kolombia.

Pada 1830, Ekuador memisahkan diri dari Kolombia. Kemudian pada abad ke-19, Gabriel Garcia Moreno membentuk negara Ekuador dengan bantuan dari Gereja Katolik Roma.

Republik Ekuador mengalami kemerdekaan beberapa kali. Ekuador pertama kali mengumumkan kemerdekaan pada 10 Agustus 1809. Kemudian mendapatkan kemerdekaan dari Spanyol pada 24 Mei 1822. Kemerdekaan ketiga didapatkan dari Kolombia Raya pada 13 Mei 1830 namun telah diakui kemerdekaannya pada 16 Februari 1830.

C. Luas dan Batas Wilayah Ekuador

Luas wilayah negara Ekuador adalah 283.561 km² dengan Kepulauan Galápagos masuk di dalamnya. Dari jumlah ini, 276.841 km² berupa daratan dan 6.720 km² berupa perairan.

Secara astronomis, Ekuador terletak antara 2°LU hingga 5°LS dan 76°BB hingga 81°BB. Negara ini menjadi negara paling barat yang dilalui oleh garis khatulistiwa. 

Ekuador berkuasa atas Kepulauan Galapos di Samudera Pasifik yang jaraknya sekitar 1.000 km dari daratan utama. Ibu kotanya berafa di Quito sedangkan kota terbesarnya adalah Guayaquil.

Berikut adalah batas-batas wilayah Ekuador, yaitu:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Kolombia
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Peru
  • Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Pasifik
  • Sebelah timur berbatasan dengan Peru

D. Pembagian Wilayah Administratif Ekuador

Ekuador terbagi menjadi 24 provinsi yang tiap provinsinya memiliki modal administratif sendiri. Nama provinsi tersebut antara lain Azuay, Bolivar, Canar, Carchi, Chimborazo, Cotopaxi, El Oro, Esmeraldas, Galapagos, Guayas, Imbabura, Loja, Los Rios, Manabi, Morona-Santiago, Napo, Orellana, Pastaza, Pichincha, Santa Elena, Santo Domingo de los Tsachilas, Sucumbios, Tungurahua, dan Zamora-Chinchipe.

Di bawah provinsi terdapat kanton yang kemudian dilagi lagi menjadi beberapa paroki. Selain itu, Ekuador juga memiliki tujuh region atau zona yang masing-masing dibentuk oleh provinsi berikut.

  1. Region 1: Esmeraldas, Carchi, Imbabura, dan Sucumbios. Kota administratifnya yaitu Ibarra.
  2. Region 2: Pichincha, Napo, dan Orellana. Kota administratifnya yaitu Tena.
  3. Region 3: Chimborazo, Tungurahua, Pastaza, dan Cotopaxi. Kota administratfinya yaitu Riobamba.
  4. Region 4: Manabi dan Santo Domingo de Ios Tsachilas. Kota administratifnya yaitu Ciubad Alfaro.
  5. Region 5: Santa Elena, Guayas, Los Rios, Galapagos, dan Bolivar. Kota administratifnya yaitu Milagro.
  6. Region 6: Canar, Azuay, dan Morona Santiago. Kota administratifnya yaitu Cuenca.
  7. Region 7: El Oro, Loja, dan Zamora Chinchipe. Kota administratifnya yaitu Loja.

E. Kondisi Geografis Ekuador

Ekuador terbagi menjadi beberapa bagian atas wilayah Lautan Pasifik yaitu La Sierra (sierra artinya gergaji) yang berupa kawasan pegunungan termasuk Pegunungan Andes. La Costa yang berada di sepanjang pantai.

El Oriente (timur) termausk Hutan Hujan Amazon di bagian timur yang dihuni oleh 5% penduduk Ekuador. Serta, Kepulauan Galapagos dengan luas wilayah 1.000 km persegi di sebelah barat yang dikelilingi oleh Samudera Pasifik.

F. Kondisi Ekonomi Ekuador

Ekuador merupakan negara yang tergantung pada sumber daya alam yaitu minyak bumi. Perekonomian Ekuador mencapai tinggi pertumbuhan 6.4% tahun 2008 karena tingginya harga minyak global dan peningkatan investasi publik.

Pada 2017, pertumbuhan ekonomi Ekuador hanya mencapai 0.2%. Produk Domestik Bruto (PDB) Ekuador sebesar US$ 188.5 miliar. Sedangkan Pendapatan Perkapitanya adalah US$ 11.200.  

G. Sistem Pemerintahan Ekuador

Sistem pemerintahan Ekuador adalah republik presidensial dengan kepala negara dan kepala pemerintahannya dipimpin oleh seorang presiden. Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung dengan masa jabatan empat tahun dan sebanyak dua periode.

H. Agama Penduduk Ekuador

Berdasarkan Lemabag Statistik dan Sensus Nasional sebanyak 80.44% populasi Ekuador menganut agama Roman Katolik Ritus Latin, 11.30% menganut agama Protestan Evangelis, 1.29% menganut Saksi-Saksi Yehuwa, dan 6.07% agama lain (Yahudi, Buddha, dan OrangOrang Suci Akhir Zaman).

Di pedesaan, masih kerap masyarakat yang menganut kepercayaan Amerindian dan Katolik. hal ini dilihat dari sebagian besar festival dan pawai tahunan yang berdasarkan pada perayaan keagamaan yang menggabungkan campuran ritus dan ikon. 

I. Bahasa Resmi Ekuador

Bahasa resmi Ekuador adalah bahasa Spanyol. Selain itu, terdapat juga beberapa masyarakat yang menggunakan bahasa lokal seperti Amerindian. Penggunaan bahasa Amerindian dirincikan sebagai berikut:

  1. Awapit dituturkan oleh etnis Awa
  2. Aingae dituturkan oleh etnis Cofan
  3. Shuar Chicham dituturkan oleh etnis Shuar
  4. Achuar-Shiwiar dituturkan oleh etnis Achuar dan Shiwiar
  5. Cha’palaachi dituturkan oleh etnis Chachi
  6. Tsa’fiki dituturkan oleh etnis Tsachila
  7. Paicoca dituturkan oleh etnis Siona dan Secoya
  8. Wao Tededeo dituturkan oleh etnis Waorani

J. Fakta-Fakta Menarik Ekuador

1. Ibu kota Ekuador adalah Quito yang menjadi salah satu ibu kota yang dilewati garis khatulistiwa. Pada 1979 dibangun sebuah monumen sebagai tanda bahwa titik tersebut merupakan tempat dilewatinya garis khatulistiwa.

Monumen tersebut memiliki tinggi 30 meter dengan globe di bagian punvaknya. Terdapat juga garis kuning yang memisahkan antara bumi bagian utara dengan bumi bagian selatan.

Seiring perkembangan teknologi, garis kuning tersebut cukup jauh posisisnya dari garis khatulistiwa yang sebenarnya yaitu sekitar 240 meter. Posisi garis masih berada di kota Quito akan tetapi berada di tanah berupa jurang yang cukup terjal.

2. Ekuador menjadi negara yang unik karena mengalami pergantiam presiden sebanyak enam kali dalam kurun waktu empat tahun. Hal ini dikarenakan Ekuador menerapkan ajaran neo-liberal yang didesak oleh Amerika Serikat.

3. Ekuador pernah mengalami perekonomian yang buruk hingga inflasi mencapai 60%. Bahkan pada 1999 kas negara sempat kosong dan Ekuador dinyatakan sebagai bangkrut. Kemudian pada 2008, keadaan ekonomi mulai membaik. Hal ini ditandai dengan PDB Ekuador yang meningkat hingga 4.2% di tahun 2014.

4. Ekuador memiliki festival unik yang dinamai dengan El Viejo. Festival ini yaitu membakar boneka yang berbentuk pahlawan super atau tokoh politik yang berukuran raksasa pada malam tahun baru. Tujuan festival ini yaitu untuk membuang kenangan atau hal-hal buruk yang sudah terjadi dan siap menyambut harapan baru untuk masa mendatang. 

K. Hubungan Luar Negeri Ekuador

Hubungan diplomatik Indonesia dan Ekuador resmi dibuka pada 29 April 1980. Pemerintah membuka perwakilannya di Jakarta pada Desember 2004. Sedangkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Quito pada 11 November 2010.

Indonesia dan Ekuador memiliki mekanisme konsultasi berkala mengenai berbagai hal yang menyangkut kepentingan bersama yaitu Sidang Komisi Bersama (SKB) dan Forum Konsultasi Bilateral (FKB). 

Kedua forum ini sebagai upaya untuk meningkatkan komunikasi dan konsultasi dalam memperkuat kerja sama di berbagai aspek kerja sama bilateral sekaligus memperluas dan memperdalam kerja sama baik isu regional dan internasional.

Sejak tahun 2010 telah dilaksanakan 3 (tiga) kali SKB dan FKB secara back to back. Pada SKB-FKB ke-1 bulan April 2010 di Quito disepakati peningkatan kerja sama bidang perdagangan, telekomunikasi, sosial, pendidikan dan kebudayaan, minyak dan gas, energi terbarukan, serta penanganan bencana alam.

SKB-FKB ke-2 bulan Oktober 2011 di Jakarta dibahas peningkatan kerja sama ekonomi (perdagangan dan investasi), energi (baru dan terbarukan), pertanian (budidaya pisang dan bunga mawar), teknik (manajemen risiko bencana), telekomunikasi, pariwisata, kebudayaan, serta lingkungan hidup. 

SKB-FKB ke-3 bulan September 2017 di Quito dibahas peningkatan kerja sama dalam bidang pertahanan, ekonomi (perdagangan dan investasi), pertambangan dan hidrokarbon, pertanian dan budidaya perikanan, perumahan dan pembangunan perkotaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pariwisata, serta manajemen risiko bencana.

Dalam bidang perdagangan, Ekuador merupakan pasar non-tradisional dan mitra terbesar ke-5 bagi Indonesia di Amerika Latin setelah Brasil, Argentina, Chili, dan Peru.

Total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Ekuador sepanjang tahun 2020 mencapai US$ 250,58 juta. Ekspor Indonesia ke Ekuador periode 2020 sebesar US$ 47,81 juta dan nilai impornya adalah US$ 202,75 juta.

Produk kakao adalah item impor terbesar dari Ekuador. Saat ini, Ekuador terus gencar meningkatkan ekspor pertanian, perkebunan, perikanan, tembakau, dan bunga potong ke Indonesia.

REFERENSI

  • Kemlu RI. (2021). “Hubungan Bilateral Indonesia-Ekuador”. https://www.kemlu.go.id/quito/id/pages/hubungan_bilateral/478/etc-menu
  • Dickson. (2017). “Profil Negara Ekuador (Ecuador)”. https://www.ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-ekuador-ecuador/
  • Yosua Herbi. (2020). “Profil & Informasi tentang Negara Ekuador”. https://semutaspal.com/ekuador/
  • Ika Lestari. (2019). “Karakteristik Republik Ekuador, Negara yang Dilewati Oleh Garis Khatulistiwa”. https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/republik-ekuador

*Penulis: Nabila Salsa Bila