Pengertian Konsep Wilayah dan Klasifikasinya

Permukaan bumi ini terbagi dalam wilayah-wilayah, dengan berbagai karakteristiknya. Setiap wilayah mempunyai ciri-ciri tersendiri sehingga dapat membedakannya dengan wilayah lain.

Kita bisa melihat ada wilayah pantai, dengan ciri khas adanya permukaan pasir dan menjadi pembatas dengan lautan. 

Selain itu, ada juga wilayah pegunungan yang memiliki karakteristik wilayah bukit dan gunung-gunung. 

Aspek-aspek wilayah seperti inilah yang dipelajari dalam geografi, dalam skema konsep wilayah.

Pengertian Konsep Wilayah dan Klasifikasinya

Definisi Wilayah

Pengertian wilayah atau region dalam ilmu geografi merupakan suatu luasan wilayah geografis dengan ukuran bervariasi, beserta berbagai komponen yang ada di dalamnya, seperti biotik, abiotic dan kultural.

Kita bisa memahami pengertian konsep wilayah ini dari para ahli berikut:

Definisi wilayah menurut Immanuel Kant adalah suatu ruang yanga da di permukaan bumi dengan spesifikasi dan dalam aspek tertentu yang membedakan antara dua titik dalam sebuah garis lurus.

Definisi wilayah menurut Bintarto dan Hadisumarno adalah bagian dari permukaan bumi yang bisa dibedakan ke dalam hal-hal tertentu dari daerah sekitarnya.

Definisi wilayah menurut E.G.R Taylor, adalah suatu daerah tertentu yang ada di permukaan bumi yang bisa dibedakan dengan daerah tetangganya, dengan berdasar pada kenampakan karakteristik atau property yang menyatu.

Definisi wilayah menurut A. J. Hertson Wilayah adalah komplek tanah, air, udara, tumbuhan, hewan serta manusia yang mempunyai hubungan khusus sebagai kebersamaan yang kelangsungan dengan karakter khusus dari permukaan bumi.

Definsi wilayah menurut UU Nomer 26 tahun 2007 Wilayah adalah “ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional”.

Klasifikasi Wilayah 

Dalam ilmu geografi, konsep wilayah diklasifikan dalam dua bentuk yakni wilayah formal dan wilayah fungsional. Berikut penjelasannya:

Wilayah Formal

Wilayah formal merupakan wilayah uniform atau seragam, yang dicirikan dari kesamaan kenampakannya. Kenampakan kesamaan ini bisa dilihat dari berbagai hal, seperti vegetasi, bentuk muka bumi, iklim, penggunaan lahan atau tata guna lahan dan lainnya.

Masing-masing wilayah formal ini dapat dibedakan dengan wilayah formal lain dengan melihat pada batas yang jelas misal sungai, jalan, sela dan lain – lain.

Karakteristik khas dan homogen dalam wilayah formal ini berarti wilayah tersebut hanya mempunyai satu ciri saja. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari karakter fisik dan karakter sosialnya. 

Dilihat dari karakter fisiknya, kita bisa melihat contoh pada wilayah pegunungan dengan kenampakan kesamaan wilayah yang homogeny, dilhiat dari adanya banyak gunung di wilayah tersebut. 

Dilihat dari karakter sosialnya, sebagai contoh kita bisa melihat segi bahasanya. Jadi, wilayah Indonesia misalnya bisa dikatakan wilayah formal homogeny, karena Bahasa Indonesia yang bisa digunakan oleh semua orang yang tinggal di Indonesia.

Wilayah formal bersifat statis karena membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mengubah sifat utama atau karakter khas dari wilayahnya.

Wilayah Fungsional

Konsep wilayah fungsional bisa dilihat dari adanya pola keragaman yang ada pada wilayah tersebut. Dalam batasan tertentu, tercipta kesatuan hubungan dan pola kebergantungan yang terkontrol oleh titik pusat. Wilayah fungsional bersifat dinamis karena adanya gerakan ke dan dari pusat.

Dari karakteristik khasnya, kita bisa melihat contoh dari adanya interaksi antara komponen atau lokasi yang ada di dalam wilayah tersebut. Interaksi bisa berupa interaksi ekonomi, dengan adanya satu pusat wilayah dengan wilayah sekitarnya sebagai pendukung wilayah pusat tersebut.

Contoh wilayah fungsional misalnya Jabodetabek. Jabodetabek atau Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi ini dapat dikatakan sebagai wilayah fungsional, dengan pusat kegiatan di Jakarta. Sedangkan wilayah di luar Jakarta tersebut memiliki fungsi muntuk endukung kegiatan utama yang ada di Jakarta.

Wilayah fungsional yang bersifat dinamis ini dapat terjadi karena adanya perubahan sewaktu-waktu. Sebagai contoh, sebelumnya, Bekasi hanya menjadi kota pendukung fungsional Jakarta. Tapi semakin lama fungsinya mengalami perubahan dan Bekasi menjadi kota metropolitannya sendiri. 

Referensi:

  • Lestari, Ika. 2019. Pengertian dan Konsep Wilayah Serta Klasifikasinya, diakses dari https://ilmugeografi.com/geografi-dasar/konsep-wilayah
  • Pambudi, Aan. 2020. Konsep Wilayah, diakses dari https://www.geografi.org/2020/07/konsep-wilayah.html
  • Putra, Aditya Perdana. 2020. Geografi – Konsep Wilayah dan Tata Ruang, diakses dari https://pahamify.com/blog/artikel/geografi-konsep-wilayah-dan-tata-ruang/

*Penulis: Hasna Wijayati

Bacaan lain: