Mengenal Jenis dan Tipe Sistem Stratifikasi Sosial

Dalam melakukan interaksi dengan orang lain tentunya masing masing individu memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Perbedaan latar belakang tersebut seperti dari aspek keturunan, ekonomi, tempat tinggal, dan yang lainnya. Perbedaan latar belakang tersebut muncul akibat adanya sistem stratifikasi sosial yang ada di masyarakat. 

Berdasarkan kriteria sosial, pelapisan masyarakat dibagi atas kelas sosial dan kasta. Kelas sosial didasarkan dari aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Sementara aspek kasat sering dijumpai dalam hal kepercayaan seperti yang terjadi di masyarakat Hindu di Bali dan India.

Mengenal Jenis dan Tipe Sistem Stratifikasi Sosial

Lalu, untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai jenis dan tipe sistem stratifikasi sosial akan dijelaskan dalam artikel ini.

A. Jenis Stratifikasi Sosial

1. Stratifikasi sosial berdasarkan kekayaan

Salah satu pembentukan stratifikasi sosial adalah kekayaan karena terdapat perbedaan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan terbatasnya keahlian, modal, dan akses.

Akibatnya terbentuk lapisan atas (kebutuhan hidup tercukupi) dan lapisan bawah (kebutuhan hidup kurang tercukupi). Oleh karena itu, dalam beberapa tipe stratifikasi sosial dapat melakukan pergerakan secara vertikal seiring dengan naiknya taraf hidup melalui kekayaan. 

2. Stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan

Kekuasaan sebagai konsep yang mengawali peradaban manusia dimana pemimpin dalam masyarakat memiliki kekuasaan untuk mengatur dan mempengaruhi orang lain.

Awal mulanya sistem stratifikasi sosial dalam kekuasaan terjadi ketika ada dua kelompok yang bertindak sebagai kelompok kekuasaan dan kelompok yang dikuasai. Hal ini terjadi ketika kelompok yang memiliki kekuasaan memiliki control atas kelompok lainnya sehingga terjadi perbedaan antar kelas dalam masyarakat. 

3. Stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan

Stratifikasi sosial yang umumnya terjadi kepada kepemimpinan karismatik seperti pemuka adat atau tokoh masyarakat yang dihormati oleh warga masyarakatnya sehingga dianggap layak untuk menjadi pemimpin.

4. Stratifikasi sosial berdasarkan keturunan

Stratifikasi sosial berdasarkan keturunan biasanya terjadi di daerah yang menerapkan sistem pemerintahan kerajaan atau monarkhi dimana status yang dimiliki individu secara permanen dan melekat selamanya dalam diri seseorang.

5. Stratifikasi sosial berdasarkan pendidikan

Pendidikan termasuk dalam stratifikasi sosial karena pendidikan sebagai social elevator atau perangkat sosial yang membantu masyarakat dalam melakukan mobilitas sosial atau perpindahan dari status bawah ke status atas. 

Melalui pendidikan juga dapat meningkatkan pola pikir dan keahlian yang bermanfaat bagi individu dalam masyarakat untuk menguasai ketrampilan dan pekerjaan serta meningkatkan status sosial.

6. Stratifikasi sosial berdasarkan status sosial

Stratifikasi sosial berdasarkan status sosial dikarenakan status sosial berkaitan dengan hak dan kewajiban yang dimiliki individu dalam masyarakat. 

B. Tipe Stratifikasi Sosial

1. Tipe kasta

Tipe kasta merupakan tipe dalam stratifikasi sosial dimana memiliki garis pemisah yang kaku. Tipe ini sering dijumpai dalam masyarakat berkasta dan sulit untuk bergerak secara vertikal untuk naik kasta. 

Contohnya yaitu kasta yang dimiliki masyarakat Hindu berdasarkan garis keturunan ayah yang dibagi menjadi empat golongan yaitu:

  • Brahmana adalah golongan yang berisi pemuka agama dan cendekiawan yang menguasai berbagai bidang seperti pendidikan, agama, adat, dan adab.
  • Ksatria adalah golongan yang berisi tokoh masyarakat yang bertindak sebagai penegak keadilan, pemimpin masyarakat yang merujuk pada raja, tentara, dan bangsawan.
  • Waisya adalah golongan yang berisi kau pedagang, pebisnis, dan pemilik tanah.
  • Sudra adalah golongan yang berisi profesi yang berkaitan dengan fisik dan bakat seperti buruh, tukang, petani, nelayan, pelayan, dan masih banyak lagi lainnya.  

2. Tipe oligarki

Tipe oligarki merupakan tipe dalam stratifikasi sosial dimana memiliki garis pemisah yang tegas diantara strata. Perbedaan kelas sosial yang terjadi berdasarkan faktor kebudayaan masyarakat setempat. Dalam tipe ini, individu memiliki kesempatan untuk pindah kelas yang lebih tinggi.

Pembagian lapisan sosial dalam tipe oligarki meliputi:

  • Lapisan teratas berisikan raja, pemimpin, bangsawan, dan pengusaha kaya raya.
  • Lapisan tengah berisikan petani, nelayan, dan pedagang.
  • Lapisan bawah berisikan budak dan buruh kasar.

3. Tipe demokratis

Tipe demokratis merupakan tipe dalam stratifikasi sosial dimana memiliki garis pemisah yang bersifat fleksibel. Dalam tipe ini, faktor keturunan tidak menentukan kedudukan atau tinggi-rendahnya status seseorang nelainkan berdasarkan kemampuannya dan kadang pula didukung dengan faktor keberuntungan.

Tipe ini termasuk yang paling tidak rigid dari pembatasan antar kelasnya. Apabila ada suatu kejadian atau perubahan maka dapat berpengaruh pula pada perubahan piramida kekuasaaan.  

Referensi

  • https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-tipe-sistem-stratifikasi-sosial
  • https://materiips.com/macam-macam-stratifikasi-sosial

*Penulis : Nabila Salsa Bila

Artikel terkait:

  1. Faktor - Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial
  2. Gejala Sosial: Klasifikasi, Karakteristik dan Contoh
  3. Macam Kelompok Sosial di Masyarakat Indonesia, Dilihat dari Berbagai Aspek