Perang Dunia 1: Sejarah, Latar Belakang, Daftar Negara yang terlibat, dan Dampaknya

Dunia sempat mengalami gunjangan hebat saat masa Perang Dunia 1. Perang ini melibatkan banyak negara yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Blok Sentral dan Blok Sekutu (Triple Entente). Selain itu, perang ini juga sebagai penanda akan masuknya abad ke-20 yang memperkenalkan banyak teknologi mutakhir dan canggih.

Faktor utama terjadinya perang ini yaitu peperangan di negara-negara barat dalam bidang industri dan militer antara Jerman dengan Inggris. Hal ini dapat menjadi konflik karena pada masa itu, industri peralatan militer di wilayah Eropa tengah marak. Tujuan perkembangan dalam bidang militer untuk memepertahankan diri dari serangan-serangan yang mungkin dapat terjadi di kemudian hari.

Perang Dunia 1: Sejarah, Latar Belakang, Daftar Negara yang terlibat, dan Dampaknya

Selain faktor utama tersebut, terdapat pula faktor penunjang lainnya yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia 1. Untuk mengetahui lebih lengkapnya dapat dibaca dalam artikel dibawah ini.

A. Latar Belakang

Perang Dunia 1 terjadi karena industri militer di negara Eropa sedang marak-maraknya sehingga mengakibatkan banyak negara di dunia membutuhkan negara lainnya dengan bertindak sebagai teman untuk melawan musuh dengan cara membuat kubu-kubu (aliansi).

Akhirnya terbentuk dua aliansi yaitu Triple Alliance (Aliansi Tiga) dan Triple Entente (Entente Tiga). Triple Alliance terdiri dari Kekaisaran Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia yang telah terbentuk sejak tahun 1882. Sementara itu, Triple Entente terdiri dari Kekaisaran Rusia, Republik Ketiga Perancis, serta Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia. Kubu ini telah terbentuk sejak tahun 1894.

Perang Dunia 1 meledak ketika putra mahkota Austria-Hongaria, Franz Ferdinand terbunuh sehingga membuat pihak Austria-Hongaria dengan kubu Triple Alliance melakukan penyerangan ke barat (Perancis). Dalang dari pembunuhan tersebut diduga dilakukan oleh Serbia. Kemudian, Inggris ingin mendamaikan suasana melalui dialog akan tetapi kalah jumlah suara dibandingkan dengan Jerman. Sementara itu, Austria-Hongaria ingin untuk melakukan peperangan.

Pembunuhan ini dilakukan karena Franz Ferdinand dianggap sebagai kelompok ancaman bagi kelompok Serbia. Pembunuhan terjadi pada tanggal 28 Juni 1914 saat Franz dan istrinya sedang melakukan inspeksi pasukan kekaisaran di Bosnia dan Herzegovina. 

Pada saat itu, ia dan istrinya dibunuh di mobil oleh revolusioner Serbia yaitu Gavrilo Princip yang masih berusia 19 tahun. Akibat dari penyerangan tersebut menyebabkan dampak yang besar bagi politik di Eropa terutama Austria-Hongaria dan Rusia yang menjadi aliansi Serbia.

Setelah itu, Austria-Hongaria bersama dengan Jerman melakukan serangan ke Belgia yang terikat perjanjian dengan Perancis dan Inggris. Sehingga hal ini memicu Perancis dan Inggris untuk ikut serta dalam peperangan.

Tahun 1915, Italia membelot ke Triple Entente dengan meninggalkan Triple Alliance. Pembelotan ini dilakukan Italia karena dijanjikan oleh Triple Entente dimana ia akan mendapatkan wilayah Dalmatia yang pada saat itu diduduki oleh Austria-Hongaria. Selain itu, Turki Utsmani dan Bulgaria melawan Triple Entente yang dimotori oleh Inggris, Perancis, Rusia, Italia, dan beberapa negara lainnya. 

B. Kronologi Peperangan

Austria-Hongaria melakukan serbuan ke Serbia, sementara itu Jerman melakukan pertempuran dengan Perancis. Akan tetapi, terjadi miscommunication, membuat Jerman yang seharusnya melakukan perlindungan batasan utara dari Rusia, akan tetapi yang terjadi sebenarnya Jerman malah fokus menyiapkan operasi Shlieffen ke barat. Akibatnya Austria-Hongaria mengalami banyak kekalahan pada awal serangannya ke Serbia. 

Sementara itu, Jerman menghadapi dua front yaitu Rusia bagian Timur dan Perancis di bagian Barat. Pertempuran yang dilakukan di Barat mengalami deadlock yang disebabkan oleh taktik pertempuran tidak dapat mengimbangi teknologi yang ada. Akibatnya, kedua pihak harus bersembunyi di parit tanpa adanya progress yang berarti selama bertahun-tahun. 

Pertempuran ini juga dilengkapi dengan kendaraan lapis baja, senapan mesin, dan senjata kimia sehingga membuat banyak korban jiwa. Diperkirakan lebih dari satu juta jiwa melayang sepanjang 9.600 km. 

Sisi barat yang sudah mandek membuat sisi timur menjadi fokus utama dalam pertempuran Perang Dunia 1. Front Timur menjadi tren yang positif bagi sekutu semenjak kemenangan dalam pertempuran Brusilov pada bulan Juni 1916 di Galisia serta bergabungnya Rumania pada bulan Agustus. Momentum ini dijadikan sekutu sebagai peluang untuk memecah Jerman dari salah satu sisi sehingga front barat dapat bergerak.

Pada Maret 1917, terjadi demonstrasi besar-besaran di Petrograd yang menyebabkan Tsar Nicholas II turun dan membentuk pemerintah darurat. Keadaan tersebut tidak membaik yang disebabkan oleh pembagian kekuasaan yang cukup membingungkan. Hal ini membuat Vladimir Lenin mengambil inisiatif untuk memimpin revolusi bersenjata Bolshevik dan mengambil alih kepemimpinan sebelumnya. 

Langkah yang dilakukan Vladimir yaitu dengan menghentikan perang dengan Jerman melalui cara menyerahkan Finlandia, Baltik, dan sebagian wilayah Polandia dan Ukraina. Kemudian Rusia mengundurkan diri dari perang dan mengamankan Front Timur bagi Blok Sentral. 

Turki Utsmani kemudian bergabung dengan Blok Sentral dengan mengancam Rusia di Kaukasus dan sekutu di Terusan Suez. Tujuannya yaitu Turki ingin membangkitkan kembali hemegoni di Mediterania. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut tidak sesuai dnegan apa yang diharapkan. Situasi yang terjadi justru menimbulkan masalah baru yaitu adanya Revolusi Arab yang didorong oleh Britania untuk mengalahkan Turki Utsmani.

Di sisi lain, Italia yang sebelumnya bergabung dalam Blok Barat memilih untuk berkhianat dengan lebih memilih untuk bergabung dengan sekutu. Akan tetapi, upaya tersebut tidak membuat Italia dapat mengalahkan Austria-Hongaria karena ketidakmampuannya dalam memanfaatkan keunggulan jumlah yang dimilikinya. 

Di sisi selatan, Austria-Hongaria terlibat dalam pertempuran sengit dengan Serbia sehingga pertempuran terjadi berlarut-larut. Austria-Hongaria yang sebelumnya telah menduduki Belgrade terpaksa mundur oleh Serbia yang didukung oleh Britania. Bulgaria kemudian bergabung dengan Blok Sentral memutuskan untuk mencaplok Serbia yang sukses dilakukan di tahun 1917. 

Namun, pada tahun 1918 sekutu berhasil mengalahkan Bulgaria dan Yunani yang membuka jalan menuju Wina dan Belgrade untuk mengakhiri perang. Austria-Hungaria secara diam-diam menawarkan perjanjian damai, akan tetapi ditolak oleh sekutu. Hal ini pula yang menyebabkan terjadinya bencana diplomatic antara Jerman dengan Austria. 

C. Daftar Negara yang Terlibat

1. Blok Sekutu (Triple Entente)

Secara umum, Blok Sekutu terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia. Kemudian blok ini mendapatkan tambahan personil yaitu dari Serbia, Rumania, dan Italia. Terbentuknya aliansi ini sebagai akibat adanya ancaman dari Jerman dan Austria-Hongaria yang menyasar Perancis dan Rusia. Dalam hal ini, Perancis dan Rusia menghadapi langsung front pertempuran di Eropa. Sementara itu, Britania memberikan dukungan kepada Serbia, Arab, dan Afrika Utara.

Kemudian pada tahun 1917, Rusia meninggalkan peperangan setelah jatuhnya Tsar Nicholas II. Kemundurran Rusia mengakibatkan melemahnya kekuatan sekutu. Untungnya, saat kondisi tersebut Amerika Serikat masuk member angin segar bagi sekutu. Akan tetapi, pada dasarnya Amerika Serikat tidak benar-benar masuk dalam sekutu.

Sebelumnya, Jerman pernah menenggelamkan kapal dagang Amerika Serikat yang kemudian membuat Woodrow Wilson menyatakan perang ke Jerman. Pada tahun 1918, Amerika Serikat mengirim sekitar 10.000 serdadu ke Perancis setiap harinya. Selain itu, Amerika Serikat juga berperan dalam memberikan dukungan kepada Serbia dan membakar Revolusi Arab sehingga Turki dan Bulgaria dapat dikalahkan. Pada akhirnya Blok Sekutu yang memenangkan Perang Dunia 1 dan menuntut kerugian kepada Blok Sentral dalam perjanjian Versailles.  

2. Blok Sentral (Aliansi Tiga)

Pada awalnya Blok Sentral terdiri dari tiga aliansi yaitu Austria-Hongaria, Jerman, dan Italia. Akan tetapi, pada akhirnya Italia lebih memilih bergabung dengan Blok Sekutu. Kemudian, Blok Sentral mendapatkan dua personil tambahan yaitu Turki Utsmani dan Bulgaria.

Penyebab kekalahan Blok Sentral yaitu Jerman harus menanggung sendiri beban pertempuran baik dari sisi barat ataupun sisi timur. Hal ini terjadi karena Austria-Hongaria dan Bulgaria dalam pertempurannya dengan Serbia memakan waktu yanag cukup lama dan berlarut-larut. 

Tak hanya itu, Turki Utsmani juga juga dikalahkan oleh Rusia di Kaukus dan ditambah dengan adanya Revolusi Arab dimana ia tidak dapat melawan Britania dalam upaya merebut Terusan Suez dan wilayah lain di Mediterania.  

D. Akhir Perang Dunia 1

Jerman mengalami kemajuan yang pesat ketika berhasil membom Paris. Selain itu, juga maraknya kampanye yang menyerukan gerakan anti perang dan adanya penyerahan Bulgaria pada September 1918. Jerman juga mengalami revolusi dimana terdpaat pendeklarasian republic baru. Hal ini yang membuat Raja Wilhelm II melarikan diri. Kemudian Jerman melakukan gencatan senjata kepada sekutu.

Perang ini berakhir karena adanya wabah flu yang melanda medan pertempuran yang mengakibatkan banyak warga sipil meninggal dunia. Perang Dunia 1 ditutup dengan perjanjian Versailles tahun 1919. 

Perjanjian Versailles di dalam gerbong di luar Compiegne, Perancis. Perjanjian tersebut dinilai merugikan pihak Jerman. Adapun isi dari perjanjian yang dinilai merugikan Jerman yaitu:

  1. Jerman harus menanggung total kerugian karena telah dianggap memulai perang
  2. Jerman tidak dapat bergabung dalam Liga Bangsa Bangsa. Liga Bangsa Bangsa merupakan suatu organisasi yang didalamnya digunakan oleh negara untuk menjalin kerjasama dengan negara lainnya
  3. Tempat yang dulunya diduduki Jerman diambil alih sekutu seperti Alsace-Lorraine
  4. Jerman dilarang untuk memiliki 10.000 tentara, kapal selam, dan angkatan udara
  5. Orang-orang di Jerman harus membayar 132 miliar mark emas (mata uang Jerman sebelum Euro). Tujuannya untuk memperbaiki kerusakan akibat dari perang yang terjadi
  6. Banyak mantan tentara yang menjadi menderita dan mengalami  shock. Oleh sebab itu, mereka di bawa Inggris dan ditempatkan di pusat pelatihan untuk memberikan pelatihan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan baru. Adapun pelatiahn tersebut berupa reparasi sepatu, listrik, dan perhiasan.

Akhir dari perang ini juga membuat Austria-Hongaria dibubarkan dan dibentuk menjadi sebuah negara baru. Sementara itu, Turki Utsmani terlibat dalam perang kemerdekaan yang membentuk republic baru yang dibantu oleh sekutu. 

E. Dampak Perang Dunia 1

Perang Dunia 1 memberikan dampak yang cukup signifikan bagi beberapa negara. Dampak tersebut tidak hanya dirasakan para aparat melainkan juga warga sipil. Selain dampak fisik, Perang Dunia 1 memberikan dampak psikologis yang membuat banyak masyarakat merasakan trauma yang mendalam. Dampak-dampak tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Runtuhnya empat kekaisaran yaitu Jerman, Austria-Hongaria, Turki Utsmani, dan Rusia
  2. Banyak terjadi kelaparan 
  3. Banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal sehingga harus pindah ke negara lain seperti Amerika dan China
  4. Terbentuknya negara negraa baru seperti Uni Soviet, Austria, Hungaria, dan Republik Turki
  5. Berkembangnya ideology komunisme
  6. Lahirnya fasisme
  7. Lahirnya Liga Bangsa Bangsa sebagai cikal bakal dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)

Referensi 

  • https://www.studiobelajar.com/perang-dunia-1/
  • https://www.zenius.net/blog/latar-belakang-perang-dunia-1
  • https://tirto.id/sejarah-perang-dunia-i-penyebab-dan-daftar-negara-yang-terlibat-glHp
  • https://internasional.kompas.com/read/2021/11/15/120000270/akhir-perang-dunia-i--hari-gencatan-senjata-dan-perjanjian-versailles?page=all
  • https://tirto.id/dampak-perang-dunia-i-sejarah-kronologi-akhir-siapa-menang-goAa

Penulis: Nabila Salsa Bila

Bacaan lain: