Profil Negara Argentina

Profil Negara Argentina

Argentina adalah salah satu negara yang memiliki daya tarik dari keajaiban alamnya. Negara ini populer dengan penampakan alam gletser dan pegunungan Patagonia yang sangat indah. Ada juga air terjun di Iguazu yang sering dianggap sebagai air terjun terbesar dan terindah di dunia. Ada juga tarian Tango Argentina yang cukup populer seantero dunia.

Selain berbagai hal menarik ini, masih ada banyak hal menarik tentang profil negara Argentina yang bisa Anda ketahui. Berikut adalah profil negara Argentina lengkap dengan berbagai informasinya mulai dari ekonomi hingga politik.

Profil Negara Argentina

Nama Negara: Republik Argentina
Nama Resmi Negara: Republica Argentina
Bentuk Negara: Republik, Federal
Ibu Kota: Buenos Aires (Ciudad Autónoma de Buenos Aires “CABA”)
Luas Wilayah: luas total: 3.761.274 km2, darat: 2.791.810 km2 dan laut  serta Antartika: 969.464 km2
Jumlah Penduduk: 40.117.096 (resmi)
Provinsi: 23 Provinsi + Kota Otonomi Buenos Aires (Ibu kota (CABA)), provinsi utama: Buenos Aires, Córdoba, Santa Fé, Entre Rios, Neuquén, Mendoza, Jujuy dan   Salta dan Kota Otonomi Buenos Aires.
Lagu Kebangsaan: Himno Argentino
Agama: Kristen Katolik
Bahasa: Castellano (Spanyol)
Mata Uang: Pesos Argentinos (kurs per Desember 2016, 1 US$ = 16,00 ARS)
Hari kemerdekaan/ Hari Nasional: 9 Juli 1816
Suku Bangsa/ Etnis: Keturunan Eropa ( Spanyol, Italia, Jerman, Arab dan negara eropa lainnya)
Sistem Pemerintahan: Presidensial
Nama Kepala Negara: Mauricio Macri
Nama Menteri Luar Negeri: Jorge FAURIE
GDP: US$ 586 juta (2016)
GDP per Kapita: US$ 13,500

Bendera Argentina

Empat tahun sebelum Argentina mendeklrasikan kemerdekaannya dari Spanyol, bendera ini sudah ada lebih dahulu yaitu pada 12 Februari 1812. Pemimpin revolusi, Manuel Belgrano meletakkan garis biru muda pada bidang yang berwarna putih cerah, ia mengatakan bahwa itu merupakan simbol dari langit dan dimulainya perjuangan untuk kemerdekaan bagi negaranya.

Pada tahun 1818, bendera tersebut dirubah dengan menambahkan simbol matahari keemasan atau matahari inca yang didalamnya terdapat gambar wajah mirip dengan manusia, masyarakat Argentina lebih sering menyebutnya sebagai el Sol de Mayo. (Sawe, 2018)

Sejarah Argentina

Periode awal, sejarah Argentina dimulai pada awal abad ke-16. Di masa tersebut, para penjelajah yang berasal dari Eropa pernah melintasi garis besar atlantik utama Argentina.

Para penjelajah menemukan Sungai Perak atau biasa disebut sebagai Rio de la Plata untuk pertama kalinya. Lalu pada tahun 1520, mereka melintasi Selat Magellan. Ada yang mengatakan bahwa sungai tersebut ditemukan untuk yang pertama kalinya oleh Amerigo Vespucci atau Juan Diaz de Solis.

Pada tahun 1516, Solis dan sebuah kelompok kecil pernah berlayar menuju Plata, mereka lebih akrab menyebutnya sebagai “Laut air tawar”. Sayangnya, mereka disergap oleh orang India. Disisi lain, para sejarahwan membantah isu mengenai kedua penjelajah yang katanya berhasil menemukan sungai Plata untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1526, Cabot menemukan sungai Parana dan Paraguay, ia juga membangun benteng Sancti Spiritus (Tempat pemukiman pertama kalinya di spanyol) dan mengirim informasi mengenai keberadaan sungai perak tersebut.

Pada tahun 1528, Cabot bertemu ekspedisi lain dari Spanyol di bawah Diego Garcia, komandan kapal dari ekspedisi Solis. Sebelumnya mereka sama-sama merencanakan untuk melakukan pelayaran ke Maluku namun sayangnya hal itu tidak terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari cerita legenda Eldorado (Kota kaisar).

Hal tersebut membuat banyak penjelajah untuk menaklukan Argentina secepat mungkin. Pada bulan September 1529, orang India tiba-tiba melakukan serangan dan memusnahkan markas Cabot yaitu Sancti Spiritus.

Pada tahun 1535, Spanyol mengirim ekspedisi dibawah Pedro de Mendoza untuk menyelesaikan kepentingan negara. Mendoza awalnya berhasil mendirikan Santa Maria del Buen Aire atau Buenos Aires pada tahun 1536, tetapi akibat dari adanya kekurangan makanan maka hal tersebut menjadi sia-sia dan terbukti berakibat fatal.

Pada tahun 1537, India melakukan serangan ke Spanyol, hal ini membuat Mendoza menjadi patah semangat dan akhirnya meninggal dalam perjalanan. Pada tahun yang sama, terdapat sebuah kejadian yang mengakibatkan Ayolas tersesat dalam ekspedisi penjelajahan sedangkan Irala berhasil mendirikan Asuncion yang sekarang berada di Paraguay, kejadian tersebut terletak di Buenos Aires.

Pada tahun 1541, sejumlah penduduk Buenos Aires memilih untuk meninggalkan wilayahnya dan berpindah ke Asuncion. Dalam setengah abad berikutnya, Asuncion memainkan peran utama dalam menaklukan dan menyelesaikan isu di Argentina utara.

Buenos Aires, dibangun kembali pada tahun 1580 oleh Juan de Garay. Sebagian besar koloni Spanyol, Peru dan Paraguay (Asuncion) pernah menghuni di wilayah Argentina Utara dan Buenos Aires.

Era Pusat kolonial secara politis menempatkan Argentina sebagai wilayah yang terbagi-bagi dan memiliki garis subordinat dari Peru. Namun, 3 dari kota yang berada di Argentina yaitu San Miguel de Tucuman, Cordoba, dan Buenos Aires berhasil mencapai kekuasaan yang luar biasa hingga kemudian hal tersebut tumbuh menjadi identitas nasional bagi Argentina itu sendiri.

Masa kepemimpinan San Miguel de Tucuman berlangsung hingga akhir abad ke-16/17. Yurisdiksinya yang politis dan gerejawi menjangkau sebagian besar Argentina utara, termasuk Cordoba. Selain itu, San Miguel de Tucuman juga sangat mengusai bidang perdagangan.

Di bawah sistem ekonomi yang sama, Cordoba naik ke kepemimpinan pada abad ke-17 dan ke-18. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perluasan pemukiman dan menetapkan kota sebagai wilayah sentral.

Pada akhir abad ke-18, Buenos Aires berhasil memberikan reorientasi kehidupan ekonomi, intelektual dan politik Argentina dari barat ke timur. Selain itu, Buenos Aires juga  berhasil berorientasi jauh dari tambang perak Peru yang menurun, menuju perdagangan transatlantik langsung dengan Eropa.

Kehidupan politik diorientasikan kembali pada tahun 1776, saat itu Spanyol membangun wilayah  Viceroyalty dari Río de la Plata (terdiri dari Argentina modern, Uruguay, Paraguay, dan Bolivia selatan) dengan Buenos Aires sebagai ibukotanya.

Masa Kemerdekaan Argentina ditandai dengan mulai menggerakkan kemerdekannya pada tahun 1806 hingga 1807. Hal tersebut ditandai dengan adanya serangan Inggris di Buenos Aires yang dihalau oleh dua pertempuran yaitu “Reconquista dan Defensa”.

Wilayah lain yang berada di Amerika dan Spanyol merupakan konsekuensi dari adanya intervensi Napoleon I di Spanyol. Kejadian tersebut dimulai pada tahun 1808, Napoleon berhasil mempengaruhi kedua negara tersebut jatuh kedalam perang saudara.

Pertempuran keras beberapa tahun terjadi sebelum bangsawan Spanyol berhasil dikalahkan di Argentina utara, walaupun begitu mereka tetap menjadi ancaman. Pemerintah Buenos Aires berusaha menjaga integritas Río de la Plata, tetapi bagian-bagian daerah terpencil tidak pernah dikendalikan secara efektif, hal ini membuat sejumlah wilayah hilang secara signifikan contohnya seperti Paraguay, Bolivia dan Uruguay. (Britannica)

Sejarah Nama Argentina secara “Etimologi”

Istilah Argentina awalnya diambil dari sebuah nama sungai yaitu Rio Solis. Juan de Solis adalah seseorang yang pertama kali menemukan sungai tersebut tahun 1516. Beliau merupakan penjelajah yang berasal dari Portugis.

Ketika sungai tersebut muncul untuk pertama kalinya dipeta, nama sungai tersebut dirubah menjadi Rio de Plata atau sungai perak. Kemudian dirubah kembali menjadi istilah bahasa latin yaitu Terra Argentea.

Tahun 1602, istilah bahasa latin tersebut dirubah menjadi “Argentina” dan sejak saat itulah wilayah Argentina dikenal lebih luas oleh masyarakat hingga kini.

Geografi

Luas wilayah Argentina mencapai 3.761.274 km². Luas wilayah tersebut terdiri dari luas tanah yang berasal dari benua Amerika hingga kepulauan yang berada di bagian selatan seperti Georgias selatan dan Sandwich selatan.

Kondisi tanah dan laut Argentina dapat dibagi menjadi 3 bagian yang berbeda yaitu:

  1. Tanah rendah namun subur di kawasan Pampa sebelah utara. Kawasan ini terkenal dengan sektor pertaniannya.
  2. Tanah rendah bergelombang di Patagonia sebelah selatan hingga Tierra del Fuego
  3. Pegunungan Andes di bagian barat dan bersebelahan dengan negara Chili. Puncak tertingginya adalah Cerro Aconcagua yang mencapai hingga 6.960 m. Sedangkan sungai-sungai utama yang berada di Argentina adalah Sungai Paraguay, Bermejo, Colorado, Uruguay dan Sungai terbesarnya adalah Sungai Parana. Selain itu, Argentina juga memiliki Sungai yang bermuaara ke laut yaitu Sungai Rio de la Plata (Sungai Perak). 

Pembagian daerah administratif di Argentina terdiri dari 3 bagian yaitu pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kotamadya.

Negara - negara tetangga Argentina atau perbatasannya, di sebelah utara adalah Bolivia dan Paraguay, sebelah selatan adalah Chile dan Samudera Atlantik Selatan. Sebelah timur adalah Brazil, Uruguay dan Samudera Atlantik Selatan sedangkan sebelah barat adalah Chile.

Peta Argentina

Iklim Argentina

Iklim Argentina merupakan negara yang memiliki 4 musim yang berbeda-beda (southern hemisphere) yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Selain itu, Argentina juga memiliki perbedaan iklim yang besar dari  utara yang panas dan lembab ke Antartika di selatan yang dingin dan kering.

Di wilayah Ibu Kota, Buenos Aires dan daerah Pampas biasanya memiliki suhu yang sangat dingin pada saat “winter” dan panas bahkan udaranya akan terasa sangat kering pada saat “summer”, suhunya bisa mencapai 50 derajat selsius (122° F). Sedangkan di Andes dan Patagonia justru akan terasa dingin pada saat “summer” dan akan terasa lebih dingin lagi ketika “winter” tergantung ketinggian suatu tempat. (Weather and climate)

Flora dan Fauna

Barat Laut

Argentina memiliki vegetasi di wilayah Northwest berupa padang gurun puna yang tinggi, lereng berhutan di pegunungan Andes, hutan semak subtropis dari Pampean Sierras dan hutan belukar gugur di Gran Chaco. Vegetasi pada sebagian besar tanah puna terdiri dari semak kerdil dan rerumputan yang keras contohnya seperti bunchgrass. Selain tanah guanaco, adapula ilama, alpaca dan vicuna.

Hutan disana biasanya akan tumbuh disepanjang timur wilayah puna selatan ke zona Andean yang lebih dingin. Sebagian besar hutan banyak menutupi lereng yang terdapat di pegunungan. Hutan yang sering disebut sebagai mistol atau jujube ini tumbuh subur di atas ketinggian 1.650 kaki (500 meter).

Pohon raksasa atau pohon aras serta beberapa spesies pohon sejenis lainnya berada di atas ketinggian 3.300 kaki (1.000 meter), hutan hujan subtropis seperti pohon salam, pohon aras dan spesies lainnya berada pada ketinggian sekitar 4.000 kaki (1.200 meter) dan hutan awan seperti quenoa dan sejenisnya membentang hingga pada ketinggian 3.500 kaki (3.500 kaki).

Hutan semak (xerophytic) atau biasa juga disebut sebagai monte dan padang rumput tersebar hampir di seluruh pegunungan Pampean. Vegetasi tersebut meliputi mimosa, akasia dan kaktus. Selain itu terdapat pula hewan seperti kelinci, sigung dan rusa kecil.

Gran Chaco

Gran Chaco, dapat kita temui di wilayah bagian barat. Chaco masuk dalam peringkat dua terbesar di Amerika Selatan. Disana kita dapat menemukan hutan duri kering, kaktus, sabana kelapa dan lain lain. Terdapat sekitar 3.400 spesies tanaman, 500 spesies burung, 150 spesies mamalia serta 220 spesies reptil dan amfibi. (Gran Chaco)

Disisi lain, Gran Chaco juga memiliki satwa liar Chaco yang luar  biasa seperti rusa, peccary, monyet, tapir, jaguar, puma, ocelot, armadillo, capybaras, agoutis dan  burung rhea. Burung rhea atau burung yang tidak bisa terbang tersebut dipindahkan dan dilindungi dari berbagai macam hal yang dapat mengancam kehidupannya. Terdapat pula spesies ikan seperti piranha dan ular serta reptil lainnya.

Mesopotamia

Mesopotamia, didominasi oleh pohon-pohon lilin yang tinggi. Sejumlah pohon dan rerumputan membentuk lansekap yang indah. Selain itu, pohon-pohon seperti quebracho, urunday dan guayacan juga dapat dijadikan sebagai sumber tannin dan kayu. Di wilayah Mesopotamia juga terdapat hewan seperti jaguar, monyet, rusa, tapir, peccary, berbagai macam jenis ular dan burung (toucans dan kolibri) serta lebah yang tidak dapat menyengat.

Pampas

Pampas, vegetasi utama yang terdapat pada bagian wilayah Pampas ini adalah hutan monte yang terasa kering dan padang rumput yang begitu Lembab. Batas antara Kering dan Kelembaban Pampas terletak kira-kira di sepanjang garis bujur 64 ° W. Rumput setinggi lutut dapat ditemukan pada bagian daerah yang lembab.

Di Pampas juga terdapat pohon ombu asli yang menyerupai tanaman Phytolacca dioica, tanaman yang sangat berharga itu tidak dijadikan sebagai bahan komersial. Disamping itu, biji-bijian, rumput dan pohon telah menggantikan banyak flora asli di Pampas.

Patagonia dan Tierra del Fuego

Patagonia dan Tierra del Fuego, di wilayah Patagonia terdapat hutan Andean, padang rumput dan gurun. Diantara kota pelabuhan Comodoro Rivadavia dan sungai Colorado adalah zona yang dapat mengarahkan kita ke wilayah semak xerophytic tanpa pohon. Pada wilayah perbatasan Andean terdapat araucaria dan rerumputan kurus.

Vegetasi semak belukar, rumput hijau dan satwa liar seperti guanacos, rhea, elang, bangau, kavaleri Patagonian (mara), kucing, tikus pengerat, kucing gunung, puma dan berbagai macam spesies ular berbisa dapat ditemukan dari wilayah bagian selatan yaitu Comoro Rivadavia ke ujung benua. Sedangkan hutan konifer yang berdaun lebar dapat kita temukan dari wilayah Andes Patagonian ke Chili.

Andes Patagonian tidak mendukung kehidupan hewan yang berkembang biak seperti rusa terkecil, pudu dan babi liar dan di semenanjung Valdes yang terletak di pantai Atlantik Patagonia terdapat margasatwa seperti mamalia laut (paus, anjing laut gajah dan singa laut). Pada tahun 1999 semenanjung itu ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Beech Antartika di Tierra del Fuego berlimpah di lembah-lembah dan tumbuh bersama dengan cemara di lereng yang curam. Di ujung selat benua terdapat fenomena lokal spesies burung beo dan jenis burung lainnya. Sedangkan diwilayah pesisir selatan terdapat penguin dan anjing laut.

Kelompok Etnis

Hampir semua masyarakat Argentina memiliki garis keturunan Eropa dikarenakan banyaknya imigrasi yang berasal dari Spanyol dan Italia. Namun pada masa kolonial, penjelajah dan pemukim Spanyol bertemu dengan sejumlah penduduk asli seperti Diaguita yang berasal dari Andean Northwest.

Orang-orang pertanian yang tinggal di kota akan dipaksa menjadi pekerja setelah mereka ditaklukkan. Spanyol membagi masyarakat tersebut menjadi berbagai macam kelompok kecil serta dikirim untuk bekerja di Peru dan daerah Río de la Plata. Tak hanya itu, di wilayah Mesopotamia Guaraní semi-pertanian juga dipaksa menjadi buruh.

Sebagaian besar masyarakat India Argentina merupakan pemburu yang berjuang melawan masyarakat Spanyol tetapi mereka tidak mampu dikalahkan hingga akhirnya mereka harus diusir atau dimusnahkan. Di Gran Chaco terdapat orang-orang yang menggunakan bahasa Guaycuruan, selain itu orang India Araucanian juga pernah melakukan perjalanan ke pegunungan dan menyerbu pemukiman Spanyol di Pampas selatan.

Suku Indian Pampas lainnya adalah Querandi yang bertempat tinggal di Buenos Aires, Tehuelche yang bertempat tinggal di Patagonia dan del Fuego, Ona.Dapat diperkirakan bahwa pada periode kolonial tahun 1810, Argentina memiliki populasi sebanyak 400.000 orang.

Sebagian kecil dari populasi tersebut mungkin terdapat 30% orang India dan 10% orang Afrika yang diperbudak atau diselundupkan ke negara Argentina melalui Buenos Aires. Selain itu, terdapat pula unsur mestizos atau orang yang berasal dari campuran Eropa dan India. Orang-orang yang berasal dari keturunan Eropa merupakan kaum minoritas di Argentina.

Karakter Etnis Argentina dibentuk setelah abad pertengahan 1800. Ini ditandai oleh adanya gelombang imigrasi yang sangat besar. Orang-orang India dan mestizia disingkirkan sedangkan orang-orang kulit hitam dan mulatto menghilang. Sejak saat inilah kaum mestizos yang berasal dari Chili, Bolivia dan Paraguay menduduki daerah perbatasan namun pada akhir abad ke-20 terjadi imigrasi yang lebih besar daripada sebelumnya, mereka berasal dari Paraguay dan Uruguay.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, setengah imigran berasal dari Italia dan sepertiganya adalah orang-orang yang berasal dari Spanyol. Selain itu, terdapat pula imigran yang berasal dari Perancis, Polandia, Rusia, Jerman dan Inggirs.

Italia merupakan negara yang sangat berdampak besar terhadap budaya Argentina. Kebanyakan orang yang berada di Buenos Aires menggunakan bahasa Italia. Inggris pernah meninggalkan komunitas kecilnya dan memberikan pengaruh besar terhadap Argentina, mereka juga berkontribusi untuk membangun jalur kereta api dan menciptakan industri pengolahan daging. Jerman mendirikan pemukiman dan koperasi pertanian, Perancis menyumbangkan keahlian vitikultural, Jepang, Suriah dan Lebanon berinvestasi dalam bidang perbisnisan.

Secara tidak langsung para imigran-imiran tersebut akan mengidentifikasikan dirinya sendiri sebagai orang Argentina. Disisi lain Argentina mengembangkan adanya pemisahan antara orang-orang yang berada di dalam pedesaan dan di pesisir kota. Orang-orang yang berada di dalam pedesaan cenderung tidak menyukai kekayaan, kekuatan politik dan pengaruh budaya dari portenos.

Budaya

Argentina memiliki sejumlah budaya yang tak kalah menariknya dengan negara lainnya. Budaya atau tradisi yang sangat populer di Argentina adalah tarian Tango. Tradisi ini merupakan bekas peninggalan sejarah Afrika, Karibia dan Eropa yang di satukan menjadi sebuah tradisi yang unik. (admin, 2017)

Sistem Pemerintahan

Argentina merupakan negara dengan sistem persatuan federal. Didalamnya terdapat 23 provinsi dan distrik ibukota federal yaitu Buenos Aires. Kemunculan federalisme di Argentina hanya setelah perjuangan panjang antara pendukung pemerintah pusat dan pendukung kepentingan provinsi.

Konstitusi tahun 1994 menetapkan masa jabatan presiden secara berturut-turut (yang sebelumnya tidak diizinkan), terdapat sedikit perubahan yang membedakannya dari dokumen 1853. Kekuasaan eksekutif  berada ditangan presiden dan wakil presiden dengan masa jabatan 4 tahun, dapat dipilih dalam 2 periode. Presiden merupakan panglima tertinggi dalam angkatan bersenjata, ia dapat menunjuk semua pejabat seperti sipil, militer, federal serta kepala kabinet menteri atau badan yang mengawasi administrasi umum.

Sistem legislatif Argentina terdiri dari 2 kamar yaitu Honorable Senado de la Nacion (senator) dan Honorable Camara de Diputados de la Nacion (dewan perwakilan rakyat). Senat hanya dapat memberikan 72 kursi sedangkan deputi 257 kursi. Selain itu, anggota senat dipilih melalui perwakilan masing-masing provinsi dan ibu kota federal, hanya 3 perwakilan yang dapat dipilih dan menjabat selama 6 tahun. Anggota deputi dibagi menurut jumlah penduduk yang ada, masa jabatannya hanya 4 tahun. Sistem  yudikatif di Argentina terdiri dari Mahkamah Agung,  Dewan Kehakiman, Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tinggi untuk Naik Banding.

Setiap provinsi memiliki pemerintahannya masing-masing seperti cabang eksekutif, legislatif dan yudikatif. Semua kekuasaan yang tidak diperuntukan bagi pemerintah federal dalam konstitusi akan di pertahankan oleh provinsi. Provinsi dan kotamadya menggunakan wewenang pemerintah daerah. Argentina memiliki struktur pemerintah kotamadya yang sangat beragam namun kebanyakan kota telah memiliki walikota. Kekuasaan ekskutif dapat dipilih langsung dengan masa jabatan selama 4 tahun dan dapat dipilih kembali dalam periode selanjutnya.

Keamanan

Secara tradisional, militer merupakan faktor dalam kehidupan politik Argentina. Terdapat sekitar 70.000 personil militer aktif di angkatan darat, laut dan udara serta sekitar tiga perlima dari totalnya adalah tentara. Selain itu, Coast Guard juga menyediakan layanan keamanan dan keselamatan bagi anggota militernya. Sekitar 18.000 angota paramiliter Gendarmeria Nacional bekerja dibawah arahan kementrian dalam negeri.

Argentina telah mengirim pasukan militernya ke berbagai negara seperti Irak, Kuwait, Siprus, Serbia dan Montenegro. Selain itu, Argentina juga memiliki pasukan polisi federal yang dikendalikan oleh seorang presiden melalui menteri dalam negeri.

Sistem Ekonomi

Argentina merupakan emerging economy dengan GDP US$ 586 juta(2016) dan GDP per Kapita US$ 13,500 (2016), yang saat ini menjadi kekuatan ekonomi terbesar ketiga di kawasan Amerika Latin, setelah Meksiko dan Brasil. Selain memiliki sumber kekayaan alam yang berlimpah, Argentina juga memiliki sumber daya manusia terdidik, sektor pertanian yang berorientasi pada ekspor serta potensi industri yang maju dan cukup bervariatif. ​

Dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi, Argentina sangat mematuhi peraturan perdagangan regional maupun internasional termasuk ALADI, MERCOSUR dan WTO. Sebagai anggota blok perdagangan MERCOSUR, bersama Brasil, Paraguay, Uruguay dan Venezuela, Argentina memberlakukan Common External Tariff (CET) sebesar rata-rata 11.5 persen dengan rentang 0% s.d. 35% ad valorem untuk perdagangan dengan Non-MERCOSUR. Sementara hampir seluruh produk yang diperdagangkan antar sesama anggota MERCOSUR mendapat fasilitas tarif 0%.  

Kekuatan utama industri dan ekspor Argentina terdapat pada sektor pertanian dan peternakan seperti kedelai, daging sapi, jagung, anggur, bunga matahari dan gandum. Tak hanya itu, Argentina juga memiliki banyak keunggulan di berbagai sektor industri maju lainnya seperti bioteknologi, IT, biodiesel, otomotif, satelit, farmasi, tenaga nuklir, kompresor gas, dan industri pangan.

Beberapa provinsi yang berada di Argentina juga memiliki industri unggulan seperti Buenos Aires (pusat bisnis, pertanian), Cordoba (manufaktur, agribisnis, IT, pusat pendidikan), Santa Fe (agribisnis), Entre Rios (agribisnis), Mendoza (anggur, migas, mineral), Neuquen (migas), Jujuy (tembakau, mineral), dan San Juan (mineral).

Pada 10 Desember 2015, Mauricio Macri dipilih sebagai Presiden. Karena ekonomi Argentina sebelumnya cenderung bersifat proteksionis sehingga peraturan tertulis maupun tidak tertulis dapat menghambat impor seperti pengetatan pertukaran valas, reference price serta hambatan remitensi maka Presiden Maucrio mengupayakan hal-hal yang dapat memperbaiki ekonominya pada saat itu.

Presiden Macri juga menyatakan bahwa selama 12 tahun terakhir, Argentina tidak bersahabat pada para investor asing dan akan membuka diri kembali untuk menerima investasi dari luar negeri. Pada saat pemerintahan Presiden terdahulu Cristina Fernandez de Kirchner terdapat penjualan uang dollar gelap “dollar blue” yang cukup banyak selisihnya dengan dollar resmi sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat.

Saat ini terdapat political will yang kuat dari Presiden Macri dan Pemerintah Argentina untuk meningkatkan hubungan komersil dan investasi dengan negara-negara di kawasan Asia seperti RRT, India, dan Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari frekuensi kunjungan antara pejabat tinggi dan misi dagang dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, pada pertemuan G-20 di Hangzhou, RRT, Presiden Mauricio Macri bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo, tujuannya adalah untuk mempererat hubungan kedua negara.

Komoditas Ekspor Utama yang dilakukan oleh Argentina yaitu ekspor dibidang industri makanan, pakan ternak, alat transportasi, sereal, lemak hewani atau nabati, minyak, lilin, permata, daging, logam mulia, minyak, benih dan lain-lain. (Komoditas Ekspor Impor Argentina Unggulan, 2019)

Ekspor Argentina tahun 2018

Jenis BarangTotal
Medikamen481,002.899 USD th
Produk obatan dan farmasi105,751.739 USD th
Aluminium6,204.323 USD th
Peralatan telekomunikasi12,755.697 USD th
Televisi147.353 USD th
Gas alam10.000 Cub m mn

Total pertumbuhan ekspor Argentina pada Oktober 2019: 9.3%

Impor Argentina tahun 2018

Jenis barangTotal persentase
Medikamen1,406,797.182 USD /th
Produk obatan dan farmasi1,146,292.542 USD /th
PeralatanTelekomunikasi1,260,843.850 USD /th
Televisi299,321.674 USD /th
Gas alam11,800.000 Cub m mn

Total pertumbuhan impor Argentina pada Oktober 2019: -18.7%

Sumber: (Argentina Ekspor)

Keanggotaan di Organisasi Regional dan Internasional

Argentina merupakan salah satu negara yang aktif dalam mengikuti kegiatan organisasi baik di tingkat internasional maupun regional, misalnya seperti

  • Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),
  • Mercosur,
  • ALADI,
  • G-20,
  • World Trade Organization (WTO),
  • Unasur,
  • IMF,
  • Economic Commision For America and Caribbean (CEPAL),
  • Food and Agriculture Organization (FAO),
  • International Fund For Agriculture Development (IFAD),
  • World Environment Fund (WEF),
  • Multilateral Fund for the Implementation of the Montreal Protocol (MLF),
  • United Nations Population Fund (UNPF),
  • Pérez Guerrero Trust Fund,
  • OEA (PGTF - american states organization),
  • International Organization Of Immigrations (IOM),
  • International Labor Organization (ILO),
  • International Maritime Organization (IMO),
  • United Nations Industrial Development Organization (UNIDO),
  • World Health Organization (WHO),
  • United Nations Development Program (UNDP),
  • Latin American And Caribbean Economic Sistem (SELA),
  • United Nations Children`S Fund (UNICEF),
  • United Nations Fund For The Development Of Women (UNIFEM),
  • Interpol,
  • dan lain-lain.

Hubungan bilateral dengan Indonesia

Bidang politik:

Hubungan diplomatik Argentina dengan Indonesia dimulai sejak 39 Juli 1956. Dalam bidang politik, mereka menunjukan kerjasama yang kuat dan saling mendukung satu sama lain dalam forum internasional.

Pada tanggal 21 hingga 26 Mei 1959, Presiden pertama Indonesia Soekarno berkunjung ke Argentina. Hingga saat ini, kunjungan tersebut masih dikenang oleh masyarakat yang berada di Argentina. Sebaliknya, kepala negara Argentina juga pernah melakukan kunjungan ke Indonesia.  Kunjungan ini dilakukan oleh Presiden Menem pada tahun 1996 dan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner pada tahun 2013.

Kunjungan - kunjungan tersebut ternyata dapat memberikan hasil yang positif. Hubungan kerjasama bilateral semakin lama semakin meningkat, hal ini ditandai dengan adanya sejumlah perjanjian yang ditandatangani. Pada tahun 2011, Menlu Marty Natalegawa melakukan kunjungan ke Argentina untuk menghadiri PTM ke-5 FEALAC, di Buenos Aires. 

Kerjasama yang dilakukan oleh Argentina dengan Indonesia cenderung bersifat saling mendukung dalam forum internasional dan saling bertukar informasi, hal ini dapat dilihat melalui kunjungan yang dilakukan oleh sejumlah pejabat tinggi kedua negara.

Tak hanya itu, hubungan politik dan kerjasama juga pernah dilakukan oleh parlemen, contohnya seperti kerjasama parlemen Argentina untuk ASEAN dan Indonesia. Pada tahun 2016, GKSB (Grup Kerjasama Bilateral) DPR RI dan PAN (Partai Amanat Nasional)  melakukan kunjungan ke Argentina, tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan antar parlemen serta meningkatkan tingkat ekspor dan impor antar kedua negara.

Bidang Ekonomi:

Dalam pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita dan Menteri Luar Negeri serta Kepercayaan Keprcayaan Argentina yaitu Jorge Marcelo Faurie di Kantor Kementerian Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina di Buenos Aires terdapat kesepakatan untuk membentuk tim kecil, tujuannya adalah untuk mengidentifikasikan apa saja yang menjadi tantangan dalam perdagangan dua arah yang diakukan oleh Indonesia dan Argentina serta secara paralel mengkaji kelayakan perundingan preferensi antar Indonesia dan Mercosur. (Ekonomi, 2019)

Bidang Sosial Budaya:

Hubungan dan kerjasama di bidang sosial dan budaya mencakup pada bidang pendidikan, kemitraan universitas, kerja sama sister city, pentas budaya dan lain sebagainya. Pada bulan Mei 2012, 7 rektor dan wakil rektor Universitas swasta Argentina yaitu Universidad Abierta Interamericana (UAI), Universidad de Flores (UFLO), Universidad Del Este (UE), Universidad de la Cuenca del Plata (UCP) dan  Instituto Universitario Fundación Gran Rosario (IUFGR) mengunjungi Indonesia, tujuannya adalah untuk menjalin kerjasama dengan Universitas yang ada di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Udhayana dan Institut Teknologi Bandung ( ITB).  

Setiap tahunnya, Indonesia mengadakan beasiswa Darmasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa Argentina. Dengan beasiswa tersebut, mahasiswa Argentina dapat mempelajari kebudayaan Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu bidang kerjasama yang terus menerus ditingkatkan oleh kedua negara ini, contoh lain yaitu pertukaran pelajar, pertukaran dosen, kerjasama penelitian dan pembukaan pusat studi Bahasa Indonesia dan Bahasa Spanyol.

Selain itu, terdapat pula kerjasama dibidang olahraga, terutama sepakbola. Argentina merupakan negara yang memiliki tradisi sepakbola yang kuat dan dapat dijadikan sebagai contoh bagi sistem pelatihan sepakbola Indonesia. Pada tahun 2007, Indonesia menjadikan Argentina sebagai tempat pelatihan pemain sepakbola junior untuk menghadapi SEA Games 2007. Sebaliknya, Indonesia juga pernah menawarkan pelatihan buku tangkis yang diperuntukan masyarakat Argentina.

Disisi lain, bidang pariwisata juga perlu dikembangkan agar kunjungan wisatawan dapat meningkat dan dapat memberi keuntungan bagi negara. Oleh sebab itu, KBRI Buenos Aires aktif dalam menyelenggarakan berbagai macam kegiatan pentas budaya dan promosi wisata, tujuannya adalah untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia dan dapat menarik minat para wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang berada di Argentina agar berkunjung ke Indonesia.

Pada tahun 2015, sebanyak 1.142.317 wisatawan yang berasal dari Chile, 962.610 wisatawan yang berasal dari Brasil, 743.250 wisatawan yang berasal dari Uruguay, 716.526 wisatawan yang berasal dari Paraguay, 699.663 wisatawan yang berasal dari negara eropa, 334.379 wisatawan yang berasal AS dan Kanada serta 207.900 wisatawan yang berasal dari negara lainnya telah melakukan kunjungan ke negara Argentina.

Tujuan utama para wisatawan untuk mengunjungi Argentina adalah untuk melihat kota bersejarah Buenos Aires dan kota bersejarah di Tucuman, air terjun Iguazu di Misiones, salju di Bariloche, wisata anggur, gunung Aconcagua dimana hal itu merupakan gunung tertinggi kedua di dunia, gunung tujuh warna di Jujuy, padang garam di Salta, ikan paus dan pinguin di Puerto Madryn, glazier atau sajlu abadi di Calafate, bukit-bukit yang menarik di Cordoba hingga kota paling selatan di dunia Ushuaia.

Dalam pelaksanaannya, Argentina menerapkan kebijakan pariwisata yang berkelanjutan. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Argentina adalah negara-negara tetangganya sendiri. Namun, ada pula wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Argentina dan sebaliknya, wisatawan Argentina yang berkunjung ke Indonesia. Berikut adalah data selama 3 tahun terakhir:

Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Argentina:

TahunJumlah
2016632
20151.074
2014916

Wisatawan Argentina yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 8408 wisatawan. (KBRI, Argentina, 2019)

Destinasi populer di Argentina

Berikut adalah 3 destinasi utama yang harus segera di agendakan dalam daftar tujuan wisata:

  1. Los Glaciares National Park, didalamnya terdapat pemandangan gletser raksasa. Taman ini  masuk kedalam daftar warisan dunia oleh UNESCO.
  2. Iguazu National Park merupakan air terjun terbesar yang terbentang hingga ke Brazil. Total lebar air terjun ini adalah 3 kilometer sedangkan airnya mengalir hingga menyerupai huruf U atau sering disebut juga sebagai “Devil’s Throat”.
  3. Valdes Peninsula, didalamnya terdapat kehidupan habitat laut yang sedang bercengkarama dan habitat laut yang sedang melangsungkan perkawinan. Selain itu, disana juga terdapat paus, lumba-lumba, singa laut, gajah laut dan penguin. (Destination, 2018)

Daftar Pustaka

1. admin. (2017, July 18). Argentinian Traditions You Have To Experience. Retrieved from Gray Line: https://graylineargentina.com/blog/argentinian-traditions-you-have-experience/
2. Argentina Ekspor. (n.d.). Retrieved from CEIC data: https://www.ceicdata.com/id/indicator/argentina/total-exports
3. Britannica, E. (n.d.). Encyclopedia Britannica. Retrieved from Argentina: https://www.britannica.com/place/Argentina/Colonial-centres
4. Destination. (2018, April 19). Retrieved from IDN Times: https://www.idntimes.com/travel/destination/calledasia/destinasi-impian-ini-5-spot-di-argentina-yang-sukses-hipnotis-turis-manca-c1c2/full
5. Ekonomi. (2019, Mei 15). Retrieved from Media Indonesia: https://mediaindonesia.com/read/detail/235712-indonesia-argentina-sepakat-tingkatkan-kerja-sama-perdagangan
6. Gran Chaco. (n.d.). Retrieved from World Wild Life: https://www.worldwildlife.org/places/gran-chaco
7. KBRI. (2019). Argentina. Buenos Aires, Argentina, Kedutaan Besar Republik Indonesia. Retrieved from https://kemlu.go.id/buenosaires/id/read/argentina/2460/etc-menu
8. Komoditas Ekspor Impor Argentina Unggulan. (2019, Juli 17). Retrieved from Misterexportir: https://misterexportir.com/komoditas-ekspor-impor-argentina/
9. Sawe, B. E. (2018, Mei 3). Flag of Argentina. Retrieved from World Facts: https://www.worldatlas.com/articles/what-do-the-colors-and-symbols-of-the-national-flag-of-argentina-mean.html
10. Weather and climate. (n.d.). Retrieved from Climate and Average Weather in Argentina: https://weather-and-climate.com/average-monthly-Rainfall-Temperature-Sunshine-in-Argentina
*Penulis: Bella Vega