Profil Negara Aljazair

Sahabat Portal-Ilmu, dalam kesempatan kali ini kita akan membahas profil Negara Aljazair. Aljazair merupakan negara yang terletak di Benua Afrika. Bahkan negara ini menjadi negara dengan luas wilayah terbesar di Benua Afrika dan negara terbesar ke-10 di dunia. Sekitar empat perlima wilayahnya merupakan Gurun Sahara. Pada masa peradaban kuno, negara ini pernah dikuasai oleh beberapa kekaisaran termasuk Kekaisaran Romawi dan Ottoman. 

Nah, Sahabat Portal-Ilmu untuk lebih jelasnya mengenai informasi Negara Aljazair alangkah lebih baik kita simak dalam artikel berikut ini!

Profil Negara Aljazair

PROFIL UMUM

Nama resmi: Al Jumhuriyah al Jaza'iriyah ad Dimuqratiyah ash Sya'biyah atau Republik Demokratik Rakyat Aljazair
Ibu Kota: Algiers (Algiers Algier)
Bentuk pemerintahan: Republik
Hari Kemerdekaan: 5 Juli 1962 (dari Perancis).
Kode Negara: dz

Panggilan Negara: +213
Luas wilayah: 2,38 juta km²
Populasi: 40,4 juta (2016)
Kelompok etnis: Arab 83%, Berber 17%, Touareg, Eropa kurang dari 1%.
Agama: Muslim Sunni (agama resmi) 99%, Kristen dan Yahudi 1%.
Bahasa: Bahasa Arab (resmi), Prancis, Tamazight, dan dialek Berber lainnya.

BENDERA

Bendera Negara Aljazair

Bendera Nasional Aljazair secara resmi diadopsi pada 3 Juli 1962. Bendera Nasional Aljazair menampilkan dua pita vertikal yang sama sisi dengan warna hijau dan putih. Terdapat bintang merah dengan lima arah dalam bulan sabit merah yang berada di batas dua warna. 

Warna hijau mewakili warna Islam, yang merupakan agama dominan di negara ini. Warna merah melambangkan kebebasan dan darah perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dari Prancis. Warna putih mewakili kemurnian dan kedamaian yang dicapai setelah kemerdekaan. Bulan sabit dan bintang juga merupakan simbol tradisional Islam, namun bulan sabit pada bendera aljazair lebih tertutup daripada negara-negara Muslim lainnya karena orang Aljazair percaya bahwa bentuk bulan sabit yang panjang membawa kebahagiaan. 

LAMBANG NEGARA

Lambang Aljazair

Lambang Aljazair diadopsi pada 1 November 1976. Lambang ini menampilkan matahari terbit dari Pegunungan Atlas dan pemandangan kota (bangunan, daun ek, zaitun, dan kotak suara). Gunung-gunung melambangkan perlindungan. Tanaman mewakili pertanian Aljazair, sementara bangunan melambangkan industri dan ekonomi negara tersebut. Bulan sabit Islam berada di bawah pegunungan. Lambang Negara Aljazair juga menampilkan prasasti yang ditulis dalam Bahasa Arab "Republik Demokratik Rakyat Aljazair."

PETA

GEOGRAFI

Sejak kemerdekaan Sudan pada tahun 2011, Aljazair menjadi negara terbesar di Afrika. Negara ini berbatasan dengan Maroko (1.559 kilometer), Tunisia (965 kilometer), Libya (982 kilometer), Nigeria (956 kilometer), Mali (1.376 kilometer), Mauretania (463 kilometer) dan Sahara Barat yang diduduki Maroko (42 kilometer). Aljazair memiliki tiga zona geografis utama dan masing-masing juga mempunyai iklimnya sendiri. 

Di wilayah utara negara ini merupakan Laut Mediterania. Sekitar 80% wilayah negara merupakan Gurun Sahara. Wilayah gurun bagi beberapa orang mungkin dianggap tidak menarik, tapi justru di dalamnya mengandung mengandung banyak sumber daya. Ada kekayaan bawah tanah seperti minyak dan gas alam. Selain itu, terdapat logam mulia yang ditemukan di sudut-sudut gurun. 

Permukaan gurun memiliki beberapa fitur yang luar biasa. Gurun Sahara Aljazair memiliki lanskap pegunungan yang bervariasi, bukit pasir, dataran tinggi berbatu, dan oase yang dipenuh olehi ribuan pohon palem. Negara Aljazair merupakan salah satu negara yang juga rawan gempa, hal ini karena adanya pertemuan lempeng tektonik Benua Afrika dan Benua Eropa di wilayah Aljazair bagian utara. Daerah dataran pantai yang paling padat penduduk terletak di tepi zona ini. 

Beberapa tempat sangat rentan terhadap bencana, seperti kota yang dikenal sebagai Orleansville. Kota ini hancur karena gempa bumi, namun setelah perang kemerdekaan tahun 1954 kota ini dibangun kembali dan berganti nama menjadi al-Asnam. Peristiwa yang sama terjadi kembali pada tahun 1980, bahkan bencana ketika itu menyebabkan ribuan orang yang tewas. Setelah bencana tersebut, pembangunan kembali dilakukan dan nama al-asnam diubah nama menjadi Chlef. Pada tahun 2003 gempa besar juga melanda wilayah Boumerdès yang berdekatan dengan ibukota, bencana ini menyebabkan ribuan nyawa tewas dan menghancurkan kota tersebut.

IKLIM

Sebagian besar wilayah negara ini merupakan Gurun Sahara, sehingga tidak heran jika iklimnya sangat panas. Pada musim panas suhunya bisa mencapai lebih dari 50°C. Sedangkan, pada saat musim dingin, suhu di siang hari cukup nyaman dan ketika malam hari sangat dingin. Wilayah pesisir memiliki iklim yang nyaman, dengan suhu musim dingin sekitar 10° hingga 12°C dan suhu musim panas rata-rata dari 24° hingga 26°C. Curah hujan di wilayah ini cukup banyak, yaitu 38 hingga 69 cm pertahun. 

Di daerah pedalaman memiliki musim dingin dengan suhu rata-rata 4° hingga 6° C disertai embun beku yang cukup besar dan salju sesekali juga turun. Musim panas di daerah pedalaman memiliki suhu rata-rata 26° hingga 28°C . Di wilayah ini, curah hujan yang cukup lebat terjadi pada bulan September hingga Desember dan mengalami penurunan dari bulan Januari hingga Agustus. Ketika musim panas terkadang tidak ada hujan sama sekali. 

FLORA FAUNA

Di Negara Aljazair banyak ditemukan jenis pohon ek, pinus, Atlas cedar, Cemara Aljazair, Peony Aljazair, dan Saharan Cypress yang merupakan spesies endemik Aljazair. Lanskap Aljazair, dari gurun, pegunungan, lembah, dan dataran tinggi hingga cekungan mendukung kehidupan bagi lebih dari 1000 spesies bunga dan 178 di antaranya endemik negara. Tanaman endemik atau asli Aljazair termasuk Maple Italia (Acer opalus), Lamarck's Bedstraw (Galium divaricatum), Esparto Grass (Stipa tenacissima), French Tamarisk (Tamarix gallica), Berberis hispanica (Berberis hispanica), dan Brome Fescue (Vulpia bromoides). 

Spesies hewan yang dapat ditemui adalah kadal, ular dan beberapa serangga, mamalia seperti kijang, serigala, tikus gurun, dan rubah. Babi hutan dan beruang juga masih bertahan hidup di negara ini. Sekelompok monyet juga masih sering terlihat. Kera barbar adalah salah satu dari sedikit hewan asli Aljazair yang keberadaannya terancam punah. Di wilayah Tassili n'Ajjer masih terdapat cypress Saharan dan myrtle Sahara yang terancam punah. Terdapat beberapa hewan lain yang juga terancam punah, di antaranya adalah Kera barbar, Kelinci Eropa, Kelelawar berjari panjang, Kelelawar noktule, Kelelawar tapal kuda Mediterania, Kelelawar tapal kuda Mehely, Paus sirip, Paus biru, Paus sperma atau cachalot, Cheetah Afrika, macan tutul, Anjing liar Afrika, Berang-berang Eurasia, Segel biksu Mediterania, Rusa Cuvier, Rusa Dorcas, Rusa Rhim, Rusa Dama, dan Domba barbar. 

Spesies ikan yang umum dijumpai di Aljazair termasuk hiu, marlin, makos, marheads,dan makarel. Katak Sahara, kodok hijau Eropa, dan salamander api Afrika Utara termasuk reptil-reptil negara ini. Spesies burung terkenal di negara ini termasuk burung unta Afrika Utara, derek, avocets,sandgrouse, merpati, dan elang. Aljazair juga memiliki hewan nasional yang rubah Fennec, atau rubah gurun. Hewan yang dianggap paling berbahaya bagi penduduk Aljazair meliputi, Mamba Hijau, Babi Hutan, dan Gajah Afrika.

KELOMPOK ETNIS

Populasi yang ada di Negara Aljazair sebagian besar terdiri dari Etnis Berbers (99%), yang merupakan penduduk asli Aljazair, terdapat sekitar 1% beberapa kelompok minoritas seperti orang Turki, Prancis, Italia, dan Spanyol. Kelompok Etnis Eropa ini merupakan kelompok yang tersisa setelah Aljazair memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1962. Orang-orang Eropa mempraktikkan Yudaisme atau Kristen, berbeda dengan mayoritas orang Aljazair yang beragama Islam. Komunitas Turki di Aljazair adalah kelompok minoritas yang berjumlah sekitar dua juta jiwa. Bahasa, gaya hidup, dan agama Turki dipandang sebagai elit dan berbeda dari budaya pribumi Aljazair. 

SEJARAH

Pada zaman kuno, Aljazair dikenal sebagai Kerajaan Numidia dan orang-orangnya disebut "Numidians" dan "Amazighs" yang berarti "orang bebas". Negara Aljazair pernah berada di bawah kekuasaan asing yaitu: Kekaisaran Romawi, Bizantium, masyarakat vandal Jermanik dan Kekaisaran Ottoman Turki. Setelah runtuhnya kekaisaraan Ottoman pada tahun 1830, Prancis mulai menginvasi wilayah Aljazair. Prancis menghadapi perlawanan yang besar dari penduduk Aljazair, terutama dari Pangeran Abdul Qadir pada tahun 1832 dan 1847. Setelah itu, terdapat Konstitusi Prancis 1848 yang menjadikan Aljazair sebagai bagian integral dari Prancis.

Pada akhir Perang Dunia Pertama, perlawanan menjadi lebih terorganisir. Pada tahun 1926, Étoile Nord-Africaine didirikan di Paris oleh Masali Al-Hajj. Al Haji merupakan orang pertama yang menyerukan kemerdekaan Aljazair. Akhir Perang Dunia II merupakan akhir dari kolonialisme Prancis di Aljazair. Pada 8 Mei 1945, demonstran Aljazair turun ke jalan di Setif dan Guelma dan membawa bendera Aljazair. Mereka menyerukan kemerdekaan, akibatnya ada 20 ribu warga Aljazair yang gugur. Pada November 1954, penduduk aljazair melakukan perjuangan kemerdekaan. Mereka dipimpin oleh Front Pembebasan Nasional (FLN). Padai Juli 1962 Aljazair mendeklarasikan kemerdekaan dari Prancis. 

EKONOMI

Skor kebebasan ekonomi Aljazair adalah 49,7, menjadikan ekonominya yang paling bebas ke-162 dalam Indeks 2021. Aljazair berada di peringkat ke-13 dari 14 negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, dan skor keseluruhannya di bawah rata-rata regional dan dunia. Sebagai upaya untuk menuju kebebasan ekonomi yang lebih besar, Pemerintah Aljazair masih berusah memperkuat sistem peradilan dan lembaga aturan hukum lainnya. Hal ini karena keterbukaan yang lebih besar dan peningkatan kebebasan finansial akan meningkatkan iklim investasi.

DAMPAK COVID-19 Per 1 Desember 2020 di Aljazair berdampak pada penurunan ekonomi sebesar 5,5. Sejak tahun 2015, Aljazair telah melakukan kebijakan substitusi impor, mengadopsi langkah-langkah proteksionis untuk mendorong produksi domestik. Aljazair merupakan negara pengekspor gas alam terbesar ketujuh di dunia. Minyak dan gas menyumbang hampir 95% dari pendapatan ekspor dan lebih dari 30% dari PDB. 

Tarif pajak penghasilan tertinggi bagi individu di Aljazair adalah 35%, dan tarif pajak perusahaan tertinggi adalah sekitar 26%. Beban pajak secara keseluruhan sama dengan 37,2% dari total pendapatan domestik. Belanja pemerintah negara ini mencapai 38,5% dari total output (PDB), dan mengalami defisit anggaran rata-rata 5,4% dari PDB. Utang publiknya setara dengan 46,3% dari PDB. Pemerintah aljazair juga mengalami defisit anggaran cukup banyak yang disebabkan oleh penurunan harga minyak. 

POLITIK 

Aljazair merupakan negara yang terdiri dari 48 provinsi, yang terbagi menjadi 1.541 kotamadya. Sistem politik yang ada di negara ini meliputi lembaga eksekutif, legislatif dan peradilan.

#Eksekutif

Kekuasaan eksekutif Negara Aljazair berada di tangan presiden, perdana menteri dan dewan menteri. Namun, dalam hal membuat keputusan, seorang Presiden harus mendapat persetujuan kepala aparat militer dan keamanan. 

#Legislatif

Aljazair memiliki Parlemen bicameral yang terdiri dari dewan negara dan majelis nasional rakyat. Majelis Nasional Rakyat (Assemblee Populaire Nationale), dipilih secara langsung. Senat atau Dewan negara (Conseil Nationale) terdiri dari perwakilan provinsi dan sepertiga dari anggota ditunjuk oleh Presiden. Senat memiliki kekuatan untuk membekukan undang-undang Majelis Rakyat. Posisi Senat yang kuat ini disebabkan oleh perubahan konstitusional setelah perang saudara pada 1990-an yang dimaksudkan untuk mencegah partai oposisi yang kuat mengesampingkan kepresidenan.

#Peradilan

Lembaga peradilan dasar merupkan pengadilan yang berada di tingkat provinsi. Di tingkat nasional teradapat Mahkamah Agung yang bertindak sebagai pengawas yurisdiksi. Selain itu, ada juga peradilan pidana dan administrasi, peradilan sipil, serta peradilan Militer yang memiliki yurisdiksi terhadap personel dan organisasi militer. 

SOSIAL BUDAYA

Ukuran dan struktur dalam sistem keluarga Aljazair telah mengalami banyak perubahan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keluarga kelas perkotaan dan pedesaan. Dalam upaya perlindungan sosialnya, negara ini memfasilitasi sistem jaminan sosial dasar untuk pengangguran dan menjamin upah minimum. 

Sekitar 7% dari APBN dialokasikan untuk dinas sosial, termasuk tunjangan pengangguran. Posisi perempuan selalu menjadi isu sosial dan politik utama dalam masyarakat Aljazair. Terlepas dari peran perempuan dalam perang kemerdekaan dan struktur pemerintah, di negara ini masih ada ketimpangan di berbagai kelas sosial. Oleh karena itu Pemerintah Aljazair mewajibkan pendidikan bagi setiap perempuan. Peningkatan pendidikan dan kesempatan kerja bagi perempuan telah menjadikan banyak perubahan dari generasi sebelumnya.

Budaya yang ada di Negara Aljazair sangat dipengaruhi oleh sejarah negara ini, baik dalam sastra atau musik, seni, dan segala bentuk kebudayaan lainnya. Sastra negara ini dipengaruhi oleh tradisi Prancis dan Arab. Selama abad ke-20, Aljazair juga memiliki beberapa novelis terkenal, seperti Mohammed Dib, Kateb Yacine, dan Assia Djebar, yang karya-karyanya diterjemahkan dalam jumlah besar. Musik klasik Aljazair berakar dari tradisi Arab kuno, termasuk musik Andalusia. Namun, genre musik Aljazair paling terkenal saat ini adalah Rai, yang merupakan aliran musik pop. Lagu rakyat Aljazair masih terus dimainkan dan juga populer. Bagi mereka yang memiliki selera musik klasik, musik Andalusia masih dilestarikan di banyak kota pesisir.

Aljazair juga memiliki karya arsitektur yang beragam. Di beberapa bangunan dapat ditemukan gaya Arab-Islam yang diwujudkan dalam model timur kubah dan menara. Di bagian lain dari pusat kota dan tempat-tempat perkotaan lainnya terdapat warisan Prancis yang diwujudkan dalam bentuk perumahan, tempat komersial, administrasi dan bangunan lainnya. Teater Aljazair muncul selama periode kolonial, dan terkadang-kadang juga digunakan untuk kritik tidak langsung terhadap pemerintahan Prancis. 

Setelah kemerdekaan, Pemerintah Aljazair mendukung pembentukan kelompok teater nasional di kota Aljir. Di negara ini terdapat salah satu museum paling terkenal, yaitu Museum Nasional Prasejarah dan Etnografi Bardo di Aljir. Museum ini terletak di sebuah rumah yang dibangun oleh seorang pengusaha Tunisia Prancis pada abad ke-19. Museum ini memiliki koleksi artefak penting dari zaman Paleolitik dan Neolitiik.

PENDIDIKAN

Sistem pendidikan sangat menyerupai sistem pendidikan Prancis, hal ini karena aljazair merupakan negara bekas jajahan Prancis. Sekolah dasar Aljazair berlangsung selama sembilan tahun, diikuti oleh pelatihan kejuruan atau lycée sebagai persiapan untuk masuk universitas. Terdapat sekitar 25 universitas yang ada di seluruh negeri. 

Ilmu sosial menjadi jurusan yang paling populer, hampir dua kali tingkat ilmu pengetahuan alam dan teknik. Selanjutnya adalah pendidikan dan humaniora, lalu kedokteran. Pendidikan akademik disubsidi oleh pemerintah. Namun, meskipun negara aljazair telah menyediakan akses universal ke pendidikan negeri, banyak orang tua yang masih memilih sekolah swasta. 

Bahasa Prancis masih menjadi bahasa pengajaran dalam sistem pendidikan di negara aljazair. Beberapa bahasa pengajaran ada yag menggunakan bahasa arab, namun hal ini dianggap tidak relevan, karena banyak lulusan yang dididik secara eksklusif dalam bahasa Arab memiliki kesulitan mendapatkan pekerjaan di pemerintahan atau di industri yang dikelola negara. Lain halnya dengan penguasaan bahasa Prancis dan bahasa asing lainnya yang memiliki banyak keuntungan. Sehingga, negara ini kemudian memilih untuk mengajarkan bahasa Arab secara eksklusif sampai tahun ketiga, ketika siswa juga mulai belajar bahasa Prancis.

MILITER

Pada tahun 2019, militer Aljazair berada di peringkat 27 dari 137 negara. Pada tahun tersebut jumlah orang yang mencapai usia militer mencapai 685.686 personel, sementara pengeluaran militernya sekitar USD10,67 miliar. Total pesawat militer aljazair adalah 551. Terdapat 103 Pesawat tempur, 113 pesawat penyerang, dan 58 Pesawat pengangkut. Total kekuatan helikopter adalah sekitar 284, alat pelatihan penerbangan 87, Tank tempur 2475, Kendaraan tempur lapis baja 6900, Proyektor roket 367. Sedangkan total aset angkatan laut adalah 85, dan terdapat 5 Fregat atau kapal perang.

KEANGGOTAAN NEGARA ALJAZAIR DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL

  1. African Development Bank 
  2. Uni Afrika -African Union 
  3. Bank Arab untuk Pembangunan Ekonomi di Afrika.-Arab Bank for Economic Development in Africa
  4. Dana Arab untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial-Arab Fund for Economic and Social Development
  5. Uni Maghreb Arab -Arab Maghreb Union 
  6. Dana Moneter Arab-Arab Monetary Fund. 
  7. Bank untuk Pemukiman Internasional-Bank for International Settlements
  8. Kelompok 15-Group of 15
  9. Kelompok 24-Group of 24
  10. Kelompok 77-Group of 77
  11. Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pengembangan (Bank Dunia)-International Bank for Reconstruction and Development (World Bank)
  12. Kamar Dagang Internasional-International Chamber of Commerce

HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DAN ALJAZAIR

Hubungan antara Indonesia dan Aljazair berlangsung dengan baik. Negara Indonesia bahkan menjadi salah satu negara pendukung perjuangan kemerdekaan Aljazair dari penjajahan Perancis yang dimulai tanggal 1 November 1954. Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Aljazair pada tanggal 5 Juli 1962. Indonesia juga melakukan kerja sama dengan negara Aljazair di berbagai fora internasional seperti GNB, OKI, OPEC dan PBB.

Kesepakatan kerja sama atau MoU antara Indonesia dan Aljazair, meliputi perjanjian perdagangan, kerjasama ekonomi, teknik, pajak, keagamaan, penerangan, kesehatan, investasi, pertambangan, pariwisata, pengembangan UMKM, perikanan, pendidikan, infrastruktur, keuangan pemerintah dan arsip.

Bibliography

  • Animals, A. (2021). Animals native to Algeria may not be what you’d expect in an African country. Retrieved Juli 21, 2021, from a-z-animals.com: https://a-z-animals.com/animals/location/africa/algeria/
  • Atlas, W. (2021). Flags, Symbols & Currency Of Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from worldatlas.com: https://www.worldatlas.com/flags/algeria
  • Editor, F. (2013, September 13). Culture of Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from fanack.com: https://fanack.com/algeria/culture-of-algeria/
  • Editor, F. (2013, September 9). History of Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from fanack.com: https://fanack.com/algeria/history-of-algeria/
  • Editor, F. (2013, September 13). Society of Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from Fanack.com: https://fanack.com/algeria/society-of-algeria/
  • Editor, F. (2020, Agustus 20). Geography of Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from Fanack.com: https://fanack.com/algeria/geography-of-algeria/
  • Editor, F. (2020, Juli 6). Politics of Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from Fanack.com: https://fanack.com/algeria/politics-of-algeria/
  • Editor, S. A. (2021). Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from sahistory.org.za: https://www.sahistory.org.za/place/algeria
  • Encyclopedia, N. (2021). Algeria - Climate. Retrieved Juli 21, 2021, from nationsencyclopedia.com: https://www.nationsencyclopedia.com/Africa/Algeria-CLIMATE.html
  • Foundation, T. H. (2021). Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from heritage.org: https://www.heritage.org/index/country/algeria
  • KEMLU. (2018). Kesepakatan Bilateral RI - Aljazair. Retrieved Juli 21, 2021, from kemlu.go.id: https://kemlu.go.id/algiers/id/read/kesepakatan-bilateral-ri-aljazair/1676/etc-menu
  • Online, O. W.-N. (2021). Map of Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from nationsonline.org: https://www.nationsonline.org/oneworld/map/algeria_map.htm
  • Sawe, B. E. (2019, Juli 18). Ethnic Groups In Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from worldatlas.com: https://www.worldatlas.com/articles/ethnic-groups-in-algeria.html
  • Sawe, B. E. (2019, Juni 13). Native Plants Of Algeria. Retrieved Juli 21, 2021, from worldatlas.com: https://www.worldatlas.com/articles/native-plants-of-algeria.html
  • Smith, W. (2018, November 13). Flag of Algeria: Additional Information. Retrieved Juli 21, 2021, from britannica.com: https://www.britannica.com/topic/flag-of-Algeria

*Penulis: Atik Lestari