Profil Negara Martinik

Martinik atau Martinique merupakan sebuah negara pulau dengan status sebagai wilayah seberang lautan (DOM) Perancis dan terletak di bagian timur Laut Karibia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Martinik merupakan salah satu dari 26 region milik Perancis. 

Nama Martinik berasal dari India Madiana yang artinya “Pulau Bunga” atau Madinina yang artinya “pulau subur dengan vegetasi mewah”. Nama ini berasal dari penjelajah yaitu Christopher Colombus. 

Berikut adalah informasi yang lebih lengkap mengenai Martinik yang bisa kamu simak. 

Profil Negara Martinik

A. Sejarah Berdirinya Negara Martinik

Menurut sejarah, Martinik pertama kali dipetakan oleh Christopher Colombus pada 1493 dimana pada saat itu Spanyol tidak tertarik dengan wilayah tersebut. Meskipun wilayahnya berada di Laut Karibia namun negara ini juga menjadi bagian dari Uni Eropa dan menggunakan mata uang Euro.

B. Peta Negara Martinik

Martinik termasuk negara yang menjadi bagian dari Kepulauan Antilles yang berada di perairan Karibia. Luas wilayah negara ini adalah 1.128 km persegi. Hal ini membuat Martinik menjadi negara ke-3 terbesar di Lesser Antilles setelah pulau Trinidad dan Guadeloupe.

Berikut adalah batas-batas wilayah Martinik, antara lain:

  • Sebelah timur laut berbatasan dengan pantai Amerika Selatan
  • Sebelah tenggara berbatasan dengan Dominika
  • Sebelah utara berbatasan dengan Saint Lucia
  • Sebelah barat laut berbatasan dengan Barbados

C. Bendera Negara Martinik

Bendera Negara Martinik

Bendera Martinik merupakan panji lengan Martinik yang terdiri dari latar biru dengan salib putih dan motif ular yang berbentuk L. Bendera ular ini merupakan bendera bekas jajahan Perancis di Martinik dan Saint Luacia. 

Ular berbentuk L melambangkan Lucia, karena Martinik diadministrasikan dari Saint Lucia sebelum Inggris merebut pulau ini. Akan tetapi, saat di Saint Lucia bender aini tidak pernah dikibarkan.

Bendera simbol ular oleh masyarakat lokal dianggap sebagai “piala”. Hal ini dikarenakan sebagai simbol panji kesopanan oleh Yachtmen yang sehaisnya mengibarkan panji sipil Tricolore sebagai gantinya.

Ular di bendera Martinik merupakan jenis ular artinique Lancehead yaitu spesies ular berbisa endemik pulau Martinik yang banyak dijumpai di perkebunan tebu dan pisang. 

D. Kondisi Geografis Martinik

Sebenarnya Martinik terbentuk dari kegiatan vulkanik yang terletak di sepanjang patahan subduksi yaitu tempat lempeng Amerika Selatan bergerak di bawah lempeng Karibia. Oleh sebab itu, membuat Martinik memiliki delapan pusat aktivitas vulkanik yang berbeda-beda.

Titik tertinggi di Martinik adalah puncak Gunung Pelee dengan ketinggian mencapai 1.397 meter di atas permukaan laut. Gunung ini telah ada sejak 400.000 tahun lalu dan beberapa kali Meletus yaitu pada 1792, 1851, dan 1902.

Letusan Gunung Pelee pada 8 Mei 1902 menghancurkan Saint Pierre dan menewaskan sekitar 28.000 jiwa dalam waktu dua menit. Kemudian pada 30 Agustus 1902 juga Meletus kembali yang menyebabkan 1.100 jiwa meninggal dunia dengan korban terbanyak di wilayah Morde-Red dan Ajoupa-Bouillon.

Wilayah Martinik dikelilingi oleh dua perairan yaitu Samduera Atlantik dan Laut Karibia. Untuk daratan yang berbatasan dengan Samudera Atlantik memiliki pantai berangin, terbing, terumbu karang yang dangkal, dan beberapa pulau kecil.

Bagian utara Martinik sebagai tempat rangkaian gunung berapi (pitos) dan oegunungan (mornes). Beberapa gunung tersebut yaitu Piton Conil yang berada di bagian utara mendominasi Selat Dominika, Mont Pelee (gunung berapi aktif), Morne Jacob, dan Piton du Carbet.

E. Kondisi Iklim Martinik

Kondisi iklim di Martinik cukup konstan dengan suhu rata-rata sekitar 79 °F (26 °C), dengan rata-rata minimum 68–72 °F (20–22 °C), rata-rata maksimum 86–90 °F (30–32 ° C), dan suhu ekstrim 59 °F (15 °C) dan 93 °F (34 °C).

Angin pasat timur laut bertiup hampir 300 hari per tahun yang meredam panas tetapi angin dari selatan panas dan lembap. Bahkan terkadang juga turut membawa angin topan.

Martini memiliki dua musim yang berbeda yaitu musim yang relatif kering terjadi dari Desember hingga Juni. Sedangkan musim hujan terjadi dari Juli hingga Desember. Distribusi air hujan bervariasi dari 40 inci (1.000 mm) hingga mencapai 400 inci (10.000 mm) per tahun tergantung dari elevasi dan bentang alam.

F. Kondisi Ekonomi Martinik

Perekonomian Martinik snagat bergantung pada sektor pariwisata. Hal ini dikarenaka hasil pertanian di negara ini terbatas sehingga mendapat bantuan hibah dari Perancis. Berdasarkan sejarah, dulunya perekonomian Martinik banyak disokong dari hasil pertanian seperti gula dan pisang.

Untuk memenuhi kebutuhan lain seperti daging, sayur, dan biji-bijian maka Martinik harus melakukan impor secara besa-besaran. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya efisit perdagangan secara kronis sehingga membutuhkan bantuan yang besar dari Perancis tiap tahun.

Semua barang yang masuk ke Martinik akan dikenakan biaya yang disebut sebagai “tol laut” dengan variabel dapat mencapai 30% dari nilai kargo dan memberikan 40% dari total pendapatan Martinik.

Selain itu, pemerintah Martinik juga membuat kebijakan “jatuh tempo bulanan” sebesar 1%-2.5% dan pajak pertambahan nilai dengan besaran antara 2.2%-8.5%. 

G. Agama Penduduk Martinik

Mayoritas penduduk Martinik menganut agam Kristen. Selain Kristen, terdapat juga agama lain seperti Katolik, Islam, Baha’i, Hindu, dan lainnya. 

H. Bahasa Resmi Martinik

Bahasa resmi Martinik adalah bahasa Perancis. Bahasa ini dituturkan oleh eluruh penduduk di negara ini. Selain itu, tidak sedikit penduduk yang juga menggunakan bahasa Martiniquan Creole yaitu bahasa Antillen Creole yang masih berkaitan dengan variasi di pulau sekitar Martinik.

Bahasa Martiniquan Creole merupakan bahasa yang didasarkan pada bahasa Perancis, Karibia, dan Afrika dengan menggunakan unsur bahasa Inggris, Portugis, dan Spanyol. Biasanya bahasa ini digunakan dalam tradisi mendongeng secacara lisan ataupun bentuk lain dengan tingkatan lebih rendah untuk tulisan.

I. Fakta Menarik Martinik

  1. Martinik memiliki versi kecil Parisien Sacre-Coeur yang bernama Gereja Balata dan terletak di distrik Blata sekitar 7 km dari Fort de France yang merupakan ibu kota dari Martinik.
  2. Pada akhir abad ke-19, Martinik memiliki lebih dari 500 pabrik. Akan tetapi, saat ini hanya tersisa satu pabrik gula. Pabrik gula ini yaitu Pabrik Galion di trinite yang berada di timur laut Martinik.
  3. Martinik memiliki hutan mangrove yang luasnya kurang lebih sekitar 1.800 hektar.
  4. Rum yang berasal dari Martinik dibuat dari sari tebu dan satu-satunya yang memperoleh label AOC di tahun 1996. Label AOC ini diberikan untuk mengidentifikasi jika produk memiliki lagkah fabrikasi berbeda meskipun berada di wilayah geografi yang sama.

REFERENSI

  • Dyah Ayu Pamela. (2023). “6 Fakta Menarik Martinik, Wilayah Perancis yang Terkenal Minuman Rum Tebunya”. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5222716/6-fakta-menarik-martinik-wilayah-prancis-yang-terkenal-minuman-rum-tebunya
  • Rob Raeside. (2023). “Martinik (Kolektivitas Teritorial, Perancis) Bendera Ular”. https://www-crwflags-com.translate.goog/fotw/flags/mq-snake.html?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
  • Ika Lestari. (2021). “Negara Martinik: Karakteristik, Kondisi Ekonomi, dan Fakta Menarik”. https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-martinik

*Penulis: Nabila Salsa Bila